Informan S3 Informan S4 Informan S5

Informan juga menambahkan bahwa anak-anaknya juga lebih suka di rumah. Belum adanya rasa percaya sepenuhnya dari informan kepada kedua putrinya terhadap interaksi dunia luar membuat informan harus bisa membatasi ruang untuk terbuka pada dunia luar.

c. Informan S3

“Semua anak-anak saya terbuka dengan dunia luar, karena saya dan bapaknya juga suka berinteraksi dengan dunia luar. Karena saya mendidik anak supaya bisa melihat bagaimana kehidupan diluar tetapi sesuai dengan batasan yang kami terapkan. ” Uraian Peneliti: Informan ketiga mengatakan bahwa kedua anaknya terbuka dengan dunia luar. Hal ini di buktikan denga seringnya mengikuti kegiatan keagamaan serta hobi bermain bola untuk anak laki-laki informan. Informan juga menjelaskan bahwa adanya sifat terbuka anak-anak dilihat dari orang tua yag juga lebih suka terbuka dan berinteraksi dengan orang lain atau dunia luar. Kebebasan dalam berinteraksi dengan dunia luar juga dibatasi oleh informan karena kedua anaknya masih belum bisa untuk terlalu bebas.

d. Informan S4

“Anak-anak saya ajarkan untuk selalu berinteraksi dengan dunia luar karena setiap hari mereka akan berhubungan dengan orang lain. Saya takut apabila anak saya terlalu menjadi pendiam, karena memungkinkan sulit berkomunikasi dan sosialisasi dengan orang lain. Makanya saya sering mengajak anak-anak saya aktif dalam berbagai kegiatan dari kecil sehingga sudah besar gini mereka tidak canggung atau menjadi anak yang introvert. ” Uraian Peneliti: Informan keempat mengatakan bahwa anak-anak diajarkan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Menurut informan, setiap hari anak-anak selalu berhubungan dengan orang lain bagimanapun keadaannya. Rasa takut jika anak-anak tertutup pada dunia luar adalah rasa canggung dan timbulnya sulit berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Penjelasan informan juga dapat diamati bahwasanya anak-anak informan sellau dilibatkan secara aktif dalam kegiatan supaya dapat melatih diri dalam anak-anak untuk bisa mengamati bagaimana dunia luar itu serta cara berkomunkasi serta bersosialisasi dengan orang lain.

e. Informan S5

“Anak-anak saya mah terbuka dengan interaksi dunia luar. Anak laki-laki kan paling gak suka dikekang. Apalagi anak saya kembar yang memang jarang betah di rumah. Saya juga mengerti interaksi atau pergaulan sekarang sudah beda dengan jaman saya dahulu, tapi tetap saya perhatikan karena saya gak mau anak saya terlibat masalah yang negatif akibat terlalu luas berinteraksi. Mereka juga baru kelas 2 SMA jadi saya lebih menekankan pada belajar mereka walau sedikit susah. Jangan terlalu fokus pada kesibukan dengan teman-temannya yang kurang penting. ” Uraian Peneliti: Informan kelima mengatakan bahwa anak kembarnya terbuka pada dunia luar. Perhatian apada perubahan jaman pergaulan membuat informan juga menjelaskan adanya pengawasan secara tidak langsung. Informan juga menjelaskan bahwa anak-anak masih perlu di tekankan pada fokus untuk tetap belajar. Konsekuensi yang harus diambil oleh orang tua ataupun anak-anak. Perlu adanya kedisiplinan pembagian waktu antara pendidikan dan pergaulan. Tidak suka dikekang perlu adanya pendekatan secara emosional dari orang tua terhadap anak. Anak pun bisa menjadi lebih paham serta mengerti sedikit demi sedikit tentang pembatasan ineraksi dunia luar. Tidak dibatasi tetapi perlu dicermati tentang apa saja dampak dari berinteraksi atau bersosialisasi.

7. Memahami pentingnya sosialisasi bahasa dan komunikasi di rumah.

Dokumen yang terkait

SOSIALISASI BAHASA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK (Studi pada Orag Tua di Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung)

1 23 120

EFEKTIVITAS SOSIALISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TENTANG WAKTU PEMBUANGAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN (Studi pada Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung)

2 18 112

EFEKTIVITAS SOSIALISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TENTANG WAKTU PEMBUANGAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN (Studi pada Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung)

2 50 116

SIKAP REMAJA TERHADAP DAMPAK NEGATIF KEBIASAAN BERMAIN JUDI ONLINE DI RT 05 LINGKUNGAN 003 KELURAHAN SEPANG JAYA KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 14 65

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP LESBIAN (Studi kasus di Kelurahan Sepang Jaya Bandar Lampung )

1 4 65

IDENTIFIKASI PENDIDIKAN MASYARAKAT KELURAHAN SEPANG JAYA KECAMATAN KEDATON PADA PEMILIHAN ANGGOTA DPD LAMPUNG TAHUN 2014

2 30 63

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN anak

0 0 36

BAB III PROFIL PASAR KOGA KELURAHAN SIDODADIKECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG A. Gambaran Umum Pasar Koga Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung - STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG KECIL DI PASAR KOGAKELURAHAN SIDODADI KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUN

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - MAKELAR MOBIL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Showroom Sultan Haji Motor Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 8

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ANAK TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI PERUMAHAN GRIYA IMAM BONJOL KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 98