Melakukan pengujian simultan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.
a. Rumus uji f yang digunakan adalah :
F
hitung
= R
2
k 1-R
2
{n-k-1} Sumber Sugiyono 2012:257
Dimana : R = Koefisien korelasi berganda
K = Jumlah variabel bebas n = jumlah anggota sampel
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
secra bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F-kritis dengan
nilai F-test yang terdaat pada tabel analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan microsoft. Jika nilai Fhitung Fkritis, maka H0 yang
menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas ekuitas merek dan nilai pelanggan tidak dapat dijelaskan perubahan nilai variabel terikat loyalitas
pelanggan ditolak dan sebaliknya Sugiyono, 2012:257.
b. Hipotesis utama:
Untuk menguji apakah variabel kualitas produk dan citra merek secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan,
maka dilakukan pengujian hipotesis simultan sebagai berikut: H
; = 0, Tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan
terhadap loyalitas pelanggan pada Hotel Grand Pasundan Convention di Bandung.
H
1
; 0, Terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan
terhadap loyalitas pelanggan pada Hotel Grand Pasundan Convention di Bandung.
c. Kriteria pengujian
H0 ditolak apabila Fhitung dari Ftabel α = 0,05 Apabila pada pengujian secara simultan H0 ditolak, artinya sekurang-
kurangnya ada sebuah yxi 0. Untuk mengetahui ρyxi yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial.
2. Pengujian Secara Parsial
Melakukan uji parsial, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :
a. Rumus uji t yang telah digunakan adalah:
2
1 2
r n
r t
Sumber : Sugiyono 2012: 184
Hasilnya dibandingkan dengantabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikan 5.
b. Hipotesis H
01
;
1
= 0, Tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Hotel Grand Pasundan Convention
di Bandung.
H
11
;
1
0, Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Hotel Grand Pasundan Convention di
Bandung. H
12
;
2
= 0, Tidak terdapat pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan Hotel Grand Pasundan Convention di
Bandung . H
12
;
2
0, Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan Hotel Grand Pasundan Convention di
Bandung.
c. Kriteria pengujian H
ditolak apabila t
hitung
t
abel
α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak,
maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya yaitu sebagai berikut :
a. Jika t
hitung
≥ t
abel
maka H ada di daerah penolakan, berarti H
a
diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika t
hitung
≤ t
abel
maka H ada di daerah penerimaan, berarti H
a
ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.
3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Sumber : Arikuntoro 2012:161
4. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima
dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, Kualitas pelayanan dan kepercayaan berpengaruh tidak
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95,
maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan
signifikan antara dua variabel tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan Hotel Grand Pasundan Convention di
Bandung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tanggapan responden tentang kualitas pelayanan
a. Tanggapan responden tentang kinerja kualitas pelayanan pada Hotel Grand Pasundan Convention Bandung dinilai kualitas pelayanan masih
kurang baik, ditunjukan dengan perolehan nilai persentase keeluruhan sebesar 51,98. Yang didasarkan pada Tangibles bukti fisik dengan
kriteria cukup baik perolehan skor 1379 presentase 55,16, Reliability kehandalan dengan kriteria kurang baik perolehan skor 461 presentase
46,1, Responsivness Daya Tanggap dengan kriteria kurang baik perolehan skor 518 presentase 51,8, Assurance jaminan dengan
kriteria cukup baik perolehan skor 521 presentase 52,1 dan Empathy empati dengan kriteria cukup baik perolehan skor 500 presentase 52,1.
Item pertanyaan tertinggi adalah kestrategisan lokasi hotel pada variabel bukti fisik dan item pertanyaan terendah adalah kecepatan pelayanan pada
variabel kehandalan. Hal ini menujukan kualitas pelayanan pada hotel yang msih kurang. Penerapan strategi yang belum terlaksana baik oleh
managemen hotel. 168