Manfaat dan Tujuan Kepercayaan

2.1.4.2 Manfaat dan Tujuan Kepercayaan

Morgan dan Hunt 1994 dalam Ratni Prima Lita 2009:72 menjelaskan beberapa manfaat dari adanya kepercayaan, antara lain: 1. Kepercayaan dapat mendorong pemasar untuk berusaha menjaga hubungan yang terjalin dengan bekerjasama dengan rekan perdagangan. 2. Kepercayaan menolak pilihan jangka pendek dan lebih memilih keuntungan jangka panjang yang diharapkan dengan mempertahankan rekan yang ada. 3. Kepercayaan dapat mendorong pemasar untuk memandang sikap yang mendatangkan risiko besar dengan bijaksana karena percaya bahwa rekannya tidak akan mengambil kesempatan yang dapat merugikan pemasar. Kepercayaan sangat penting dalam relational exchange pertukaran hubungan. Kesetiaan terhadap suatu perusahaan rentan untuk berubah tanpa melibatkan aspek kepercayaan. Kepercayaan sebagai variable dalam pertukaran hubungan, dapat menjadi faktor terbentuknya suatu loyalitas atau kesetiaan pelanggan. Karena loyalitas mencakup faktor-faktor kepercayaan dan pengorbanan, maka tidaklah mungkin terbentuk loyalitas tanpa mempertahankannya nilai-nilai kepercayaan. Setiap pihak hanya akan mencari mitra yang dapat dipercayai untuk mengadakan pertukaran hubungan. Penyebab terjadinya suatu hubungan melaui timbal balik yang menganggap loyalitas itu berasal dari kepercayaan karena hal tersebut dapat menaikan suatu kepercayaan dalam suatu hubungan usaha. Pengunjung yang percaya tentu mereka akan loyal, mempercayai semua segala jenis layanan produk dan jasa yang ditawarkan. Serta membangun image baik pada perusahaan itu sendiri serta menambah loyalitas pelanggan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manfaat yang didapat tentu akan banyak dan sangat menguntungkan kedua belah pihak. Konsumen tentu kana terpuaskan, dan perusahaan akan merasa senang dapat melayani dan memebrikan rasa percaya pada setiap tamu yang datang.

2.1.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan