44
bertujuan  untuk  membantu  memberikan  jalan  usaha  kepada  fakir dan miskin untuk mengatasi kesulitan keuangan yang dialaminya.
2  Ghorimin Hasanah Ghorimin Hasanah mengambil dari sebuah kata dari 8 Asnaf yang
wajib  mendapatkan  santunan  dari  zakat  yaitu  ghorim.  Ghorim dipetik dari bahasa arab yang berati orang yang berhutang dan tak
mampu  lagi  melunasi  hutangnya,  atau  dengan  kata  lain  pailit. Program  ini  akan  memberikan  stimulus  kepada  para  anggota
calon  anggota  mitra  bisnis  BMT  Kayu  manis  yang  dalam usahanya  mengalami  kebangkrutan  sehingga  tidak  dapat
melanjutkan atau melunasi angsurannya. Pemberian stimulus ini dilakukan dengan kiriteria yang cukup ketat
dalam  analisa  pemberiannya,  mengingat  Ghorim  di  sini  harus sesuai  dengan  kriteria-kriteria  dan  kaidah-kaidah  fiqih  yang
berlaku. 3  Tarbiyah Hasanah
Tarbiyah  Hasanah  adalah  sebuah  layanan  yang  diberikan  kepada para  anak-anak  dari  anggota  calon  anggota  yang  putus  sekolah
karena  tidak  mampu  untuk  membayar  uang  sekolah.  Hal  tersebut diwujudkan  melalui  bantuan  beasiswa  melalui  pengelolaan  dana
yayasan  yang  mengurus  santunan  kepada  anak  yatim  piatu dilingkungan sekitar BMT Kayu Manis.
45
b. Produk Layanan Baitul Tamwil
Produk  layanan  Baitul  Tamwil  adalah  pelayanan  pemberian  modal kerja  kepada  para  anggota  calon  anggota  mitra  bisnis  yang  akan
mengembangkan  usahanya  melalui  program-program  pembiayaan mudharabah, murabahah, musyarakah dan ijaroh.
Sejak  berdirinya  Baitul  Maal  wat  Tamwil  Kayu  manis,  yaitu  sejak tahun 2006, beberapa mitra binaan usaha kecil menengah telah terjalin
dengan baik, antara lain : 1  Pengusaha Kecil Mikro dan Menengah di Pasar Induk Kramat Jati
Melalui  pembiayaan  murabahah  kepada  pedagang,  anggota  calon anggota  mitra  bisnis,  dan  baru  dapat  dilayanin  sekitar  5  dari
populasi pedangang di Pasar Induk Kramat Jati. 2  Penguasaha  Kecil  Mikro  dan  Menegah  di  sekitar  BMT  Kayu
Manis Pengeusaha  kecil  mikro  dan  menengah  di  sekitar  BMT  Kayu
Manis  adalah  para  pengusaha  yang  bergerak  di  bidang perdagangan  kelontongan,  warung  makan,  warung  sayur  mayur,
warung  nasi  dan  kue  serta  jasa  bengkel,  dengan  wilayah  populasi di Condet Balekambang, dan Condet Batu Ampar.
3  Pengusaha Binaan BMT Kayu Manis Beberapa  pengusaha  binaan  BMT  Kayu  Manis  antara  lain  yaitu
dalam  bidang  konveksi,  bidang  sayur  mayur,  bidang  supplier makanan  dan  minuman,  bidang  budidaya  anggrek,    dan  masih
banyak  lagi  mitra  binaan  BMT  Kayu  manis  dalam  bermuamalah
46
bil hal kepada masyarakat sekitarnya, maka dukungan dan investasi penambahan  modal  menjadi  hal  yang  tidak  dapat  ditawar-tawar
lagi  guna  memacu  BMT  Kayu  Manis  untuk  lebih  berperan  dalam masyarakat kelak dikemudian hari.
47
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Profil Responden
Di  dalam  profil  responden  ini  peneliti  mencoba  membagi  ke  dalam beberapa tabel yaitu Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan dan Pengasilan per
Bulan.  Responden  berjumlah  30  orang.  Uraian  identitas  responden  ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi responden
dan kaitannya dengan masalah-masalah serta tujuan penelitian.
Tabel 3 Responden Menurut Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1. Laki-laki
14 47
2. Perempuan
16 53
Jumlah 30
100
Tabel  di  atas  menjelaskan  data  responden  menurut  jenis  kelamin. Komposisi  responden  menurut  jenis  kelamin  hampir  seimbang  antara  jumlah
responden  laki-laki  dan  perempuan.  Responden  menunjukkan  bahwa  47 untuk  yang  berjenis  laki-laki,  sedangkan  responden  berjenis  perempuan
dengan  presentase  53.  Mayoritas  nasabah  yang  menggunakan  pembiayaan mudharabah adalah perempuan.
48
Tabel 4 RespondenMenurut Tingkat PendidikanTerakhir
No Tingkat PendidikanTerakhir
Frekuensi  Persentase 1.
Sarjana S1S2 15
50 2.
DI  DII  DIII 1
3,3 3.
SLTA 9
30 4.
SLTP  MTS 3
10 5.
SD  MI 2
6,7 Jumlah
30 100
Dari  tabeldiatasmenunjukkanbahwa  yang  mendominasi  Tingkat PendidikanResponden  yang  menjadinasabahpada  BMT  KayuManisadalah
Tingkat  Pendidikan  Strata  1  S1  denganpresentase  50.SebagianResponden Tingkat  PendidikanSLTA  denganpresentase  30,  Tingkat  Pendidikan
DIDIIDIII denganpresentase
3,3, Tingkat
Pendidikan SLTP
denganpresentase  10  dan  Tingkat  Pendidikan  SDMI  denganpresentase 6,7.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas yang menggunakan pembiayaan mudharabah adalah responden dengan pendidikan S1.
Hasilinimenunjukkan Tingkat
Pendidikan yang
tinggiberpengaruhpadapengetahuanrespondenterhadapLembagaKeuangan sehinggadapatmemanfaatkanjasa
yang ditawarkanolehLembagaKeuangan
BMT KayuManis.