Definisi Operasional Variabel Penelitian

22 2. Variabel Dependen Y Variabel dependen variabel terikattergantung adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.Dalam penelitian ini variabel yang terikattergantungnya adalah pembiayaan mudharabah. Operasional variabel adalah sebagai berikut : Tabel 1 Operasional Variabel Variabel X Variabel Dimensi Indikator Status Responden  Pendidikan  Penghasilan Variabel Y Variabel Dimensi Indikator Respon Nasabah Pengetahuan kognitif  BMT Kayu Manis selalu memberikan informasi secara menyeluruh tentang produk yang ditawarkan  BMT Kayu Manis bekerjasama dengan pihak lain Chanelling agent, simpanan, dan pembiayaan  Dalam pembiayaan mudharabah ada dua pihak untuk kerjasama shohibul maal dan mudharib  Adanya ijab-qabul sebelum dilaksanakan kerjasama 23  Adanya persetujuan antara pemilik modal dan pelaksana usaha  Modal berupa uang atau barang yang sudah ditetapkan nilainya saat akad  Pembiayaan mudharabah terbagi menjadi dua, yaitu mudharabah al- muthlaqah dan mudharabah al- muqayyadah  Pembiayaan mudharabah sudah sesuai syariat islam  Nisbah keuntungan diterima oleh kedua belah pihak yang bermudharabah.  BMT Kayu Manis memberikan informasi pembiayaan melalui media cetakbrosur, dll. 2. Sikap afektif  BMT Kayu Manis dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasabah dan masyarakat sekitar.  BMT Kayu Manis melayani segala macam pembiayaan dengan ramah, baik dan jelas.  BMT Kayu Manis yang anda gunakan memiliki image atau citra yang baik  Pelayanan yang diberikan BMT Kayu Manis terhadap pembiayaan mudharabah sesuai prosedur dengan baik 24  Lebih tertarik dengan pembiayaan mudharabah dibandingkan dengan pembiayaan yang lainnya  Pembiayaan mudharabah sesuai dengan apa yang anda butuhkan  Biaya angsuran dalam pembiayaan mudharabah sesuai dengan keuangan nasabah  Pembiayaan mudharabah bisa memberikan manfaat bagi nasabahnya.  Adanya ketidakpuasaan dalam pembiayaan mudharabah 3. Tindakan konatif  Merekomendasikan pembiayaan mudharabah dengan orang lain atau kerabat  Tidak pernah mengalami kendala pada saat menggunakan pembiayaan mudharabah  Perlu adanya perbaikan dalam pembiayaan mudharabah  Pembiayaan mudharabah lebih sering digunakan nasabah dibandingkan dengan pembiayaan yang lain  Proses penggunaan pembiayaan mudharabah mudah dan cepat  Peran BMT Kayu Manis dapat membantu nasabah dan masyarakat sekitar 25 Instrumen yang akan dipakai dalam pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yaitu dengan menyusun dan mengajukan daftar pertanyaan pada pihak responden secara tertulis kemudian setiap jawaban diberi skor atau nilai. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan pendekatan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur sehingga dapat menggunakan statistik dalam pengujiannya. 11 Data-data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian deskriptif pada umumnya dapat dihitung jumlahnya atau frekuensinya kedalam bentuk distribusi frekuensi frequency distribution.Dalam pengelolahan dan analisis data kuantitatif dalam penelitian ini yang harus dilakukan adalah menyiapkan data, mengedit data, mengkode data dan mentabulasikan data. Untuk mengetahui respon nasabah terhadap pembiayaan mudharabah dilakukan dengan cara skala likert, yaitu mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala, dimana mewakili suatu kontinum bipolar, yaitu pada ujung sebelah kiri dengan angka yang rendah menggambarkan suatu jawaban yang negatif, sedangkan ujung sebelah kanan dengan angka besar menggambarkan jawaban positif. Jika jawaban itu negative maka tinggal di balik cara penilaiannya yang kiri lebih besar di banding yang kanan. Adapun skala likert itu menggunakan 4 empat kategori penilaian yang masing- masing kategori tersebut nantinya di kuantifisir dengan memberi bobot nilai atau skor. Adapun untuk penilaian derajat responden terhadap produk mudharabah, di kualifikasikan dengan nilai 4 untuk Sangat Setuju SS, nilai 11 Ronny Kountour, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: CV. Teruna Gravica, 2004, h. 1 26 3untuk Setuju S, nilai 2 untuk Tidak Setuju TS dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Dikualifikasikan dengan data ranking yang penulis lihat dari daftar nilaiskor yang dijelaskan dengan mana perbandingan antara yang nilainya tinggi dan nilainya yang rendah. Tabel 2. Skala Likert Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju SS S TS STS 4 3 2 1 Keuntungan dari penggunaan skala Likert adalah bisa dilihat dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaanya yaitu keragaman skor Variabilty of Score. Data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dianalisis dan dipresentasikan dalam tabel analisis dengan berdasarkan variabel-variabel yang terpengaruh.

G. Uji Instrument

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mencari respon nasabah terhadap pembiayaan mudharabah, maka metode statistik yang digunakan adalah Kolerasi. Sebelum mengelola data dengan menggunakan rumus kolerasi, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan : 1. Uji Validitas Uji validasi bertujuan untuk melihat ketepatan instrument pengukur dalam penelitian.Pengujian ini untuk mengetahui ketepatan instrument penelitian agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang hal yang diukur. Arikunto menyatakan validitas adalah keadaan 27 yang menggambarkan instrument yang dibuat mampu mengukur apa yang akan diukur. 12 Sebelum instrument digunakan dalam penelitian, untuk mengetahui tingkat kevalidan maka perlu diujikan kepada sampel dalam penelitian ini. Uji validasi dilakukan dengan cara melihat menghitung korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total melalui program computer secara manual. Jika uji validasi ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukurteliti dengan menghitung koefisien kolerasi product moment. Dengan rumus seperti berikut : } { } { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Keterangan : r xy : koefisien kolerasi product moment n : jumlah sampel Ʃy : jumlah skor total Ʃx : jumlah skor butir Ʃy² : jumlah kuadrat skor total Ʃx² : jumlah kuadrat skor butir Ʃxy : jumlah perkalian skor butir dengan skor total. 13 12 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipt, 2005, h. 168 13 Husein Umar, Metodelogi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,2008,Edisi II, h. 166