Model Concept Sentence lebih mengarah pada pembelajaran bahasa khususnya pembelajaran tata kalimat dengan menggunakan
kata-kata kunci. Pembelajaran dalam model Concept Sentence ini siswa dikelompokkan secara heterogen. Ciri umum model Concept Sentence
adalah penyajian dengan kata-kata kunci. Ada pun tujuan model pembelajaran diterapkan di setiap pembelajaran adalah untuk
meningkatkan kemampuan siswa selama belajar. Berdasarkan
uraian di
atas dapat
disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan model Concept Sentence diawali dengan penyampaian kompetensi dan sajian materi, kemudian guru membentuk
kelompok serta membagikan kata kunci kepada tiap kelompok yang akan digunakan siswa untuk membuat karangan.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas yaitu. “Apabila dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya
dalam materi mengarang menggunakan model pembelajaran Concept Sentence dengan memperhatikan langkah-langkah secara tepat maka akan meningkatkan
keterampilan dalam menulis paragraf narasi di kelas VA SD N 2 Langkapura.”
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan
Classroom Action Research. Wardhani, dkk. 2008: 1.4 mengungkapkan penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Prosedur penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar
yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu : 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan acting, 3 pengamatan
observing, dan 4 refleksi reflecting. Pendapat yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Kusumah, dkk.
2009: 26 bahwa ada empat langkah utama dalam PTK yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam PTK siklus selalu berulang.
Setelah satu siklus selesai, mungkin guru akan menemukan masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, maka dilanjutkan ke siklus kedua
dengan langkah yang sama seperti pada siklus pertama, dan siklus yang baik biasanya lebih dari dua siklus.