57
Tabel 10. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Disiplin Belajar X
2
No. r
hitung
r
tabel
Kesimpulan Keterangan
1. .578
.444 r
hitung
r
tabel
Valid 2.
.586 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 3.
.489 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 4.
.508 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 5.
.786 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 6.
.731 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 7.
.616 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 8.
.813 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 9.
.568 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 10.
.597 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 11.
.631 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 12.
.627 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 13.
.429 .444
r
hitung
r
tabel
Tidak Valid 14.
.707 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 15.
.564 .444
r
hitung
r
tabel
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013.
Kriteria yang digunakan adalah jika r
hitung
r
tabel
, maka soal tersebut valid dan sebaliknya Rusman, 2011: 54. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 1 soal
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut didrop. Dengan demikian, angket yang digunakan dalam penelitian ini ber jumlah 14 soal.
Tabel 11. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Motivasi Berprestasi Y
No. r
hitung
r
tabel
Kesimpulan Keterangan
1. .561
.444 r
hitung
r
tabel
Valid 2.
.570 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 3.
.489 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 4.
.525 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 5.
.791 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 6.
.732 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 7.
.350 .444
r
hitung
r
tabel
Tidak Valid 8.
.816 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 9.
.579 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 10.
.564 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 11.
.648 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 12.
.624 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 13.
.610 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 14.
.721 .444
r
hitung
r
tabel
Valid 15.
.550 .444
r
hitung
r
tabel
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013.
58 Kriteria yang digunakan adalah jika r
hitung
r
tabel
, maka soal tersebut valid dan sebaliknya Rusman, 2011: 54. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 1 soal
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut didrop. Dengan demikian, angket yang digunakan dalam penelitian ini ber jumlah 14 soal.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketelitian dan ketepatan teknik pengukuran. Reliabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Karena data yang akan di ukur berupa data
kontinum atau data berskala sehingga menghendaki gradualisasi penilaian, jadi rumus yang tepat digunakan adalah rumus alpha, dengan bentuk rumus
sebagai berikut.
11
= − 1 1 −
∑ �
2
�
2
Keterangan:
11
= =
� �
2
= �
ℎ �
2
= �
Dengan kriteria pengujian jika r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 0,05, maka alat ukur tersebut reliabel. Begitu pula sebaliknya, jika r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tersebut tidak reliabel. Suharsimi Arikunto, 2009:109
59 Dengan kriteria uji r
hitung
r
tabel
, maka pengukuran tersebut reliabel dan sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel
, maka pengukuran tersebut tidak reliabel.
Jika alat instrumen tersebut reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r
11
sebagai berikut. a. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi.
b. Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup. c. Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang.
d. Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah.
Berikut disajikan Tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 14 item pertanyaan.
Tabel 12. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X
1
Cronbachs Alpha N of Items
,880 14
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013
Bedasarkan perhitungan SPSS, diperoleh hasil r
hitung
r
tabel,
yaitu 0.880 0.444. Hal ini berarti alat instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada
kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0.880, maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi.
Berikut disajikan Tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 14 item pertanyaan.
60
Tabel 13. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X
2
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.880 14
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013.
Bedasarkan perhitungan SPSS, diperoleh hasil r
hitung
r
tabel,
yaitu 0.844 0.444. Hal ini berarti alat instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada
kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0.880, maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi.
Berikut disajikan Tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 14 item pertanyaan.
Tabel 14. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.880 14
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013.
Bedasarkan perhitungan SPSS, diperoleh hasil r
hitung
r
tabel,
yaitu 0.880 0.444. Hal ini berarti alat instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada
kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0.880, maka memiliki tingkat reliabel tinggi.
61
G. Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diproleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas pada
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Alasannya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, karena datanya berbentuk interval
yang disusun berdasarkan distribusi frekuensi komulatif dengan menggunakan kelas-kelas interval. Dalam uji Kolmogorof Smirnov diasumsikan bahwa
distribusi variabel yang sedang diuji mempunyai sebaran kontinue. Kelebihan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan uji normalitas
yang lain adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain. Jadi uji Kolmogorov-
Smirnov, sangat tepat digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini.
Rumus uji Kolmogorov-Smirnov, adalah sebagai berikut.
Syarat Hipotesis yang digunakan : H
: Distribusi variabel mengikuti distribusi normal H
1
: Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal Statistik Uji yang digunakan :
� =
−
; = 1,2,3 …
Dimana : F
o
Xi = fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis dalam kondisi H
62 SnXi = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n
Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel Kolmogorof Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan
keputusan dalam uji ini adalah: Jika D ≤ D tabel maka Terima H
Jika D D tabel maka Tolak H Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorof Smirnov
Z, jika KSZ ≤ Zα maka Terima H
0,
demikian juga sebaliknya. Dalam perhitungan menggunakan software komputer keputusan atas hipotesis yang
diajukan dapat menggunakan nilai signifikansi Asymp.significance. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari α maka Tolak H
demikian juga sebaliknya. Sugiyono, 2011:156-159.
2. Uji Homogenitas
Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik parametrik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan untuk
mengetahui apakah data sampel yang diperoleh berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas
populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut. H
o
: Data populasi bervarians homogen H
a
: Data populasi tidak bervarians homogen
63
Kriteria pengujian sebagai berikut.
Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya. Karena α
yang ditetapkan sebesar 0,05 5 , maka kriterianya yaitu. 1. Terima H
o
apabila nilai significancy 0,05 2. Tolak H
o
apabila nilai significancy 0,05 Sudarmanto, 2005 : 123
H. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan uji regresi linier dengan analisis jalur. Analisis jalur Path Analysis merupakan suatu bentuk
pengembangan analisis multi regresi. Dalam analisis ini digunakan diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang
kompleks. Dengan menggunakan diagram tersebut, kita dapat menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel bebas terhadap
variabel terikat. Pengaruh-pengaruh tersebut tercermin dalam koefisien jalur. Dengan kata lain, analisa jalur path analysis merupakan suatu bentuk
pengembangan dari model regresi dan korelasi, yang digunakan untuk menguji kecocokan tentang matriks korelasi terhadap dua atau lebih model sebab-akibat
yang diperbandingkan oleh peneliti. Pada umumnya model tersebut dilukiskan dalam bentuk lingkaran dan garis di mana anak panah tunggal menandai
adanya hubungan sebab akibat Sugiyono, 2010.