Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data
underpricing sehingga hipotesis di tolak. Artinya reputasi underwriter yang tinggi tidak berpengaruh signifikan terhadap fenomena underpricing.
2. Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa variabel reputasi auditor berpengaruh negatif namun tidak signiifikan terhadap initial return atau
underpricing sehingga hipotesis di tolak. Artinya auditor yang bereputasi tinggi tidak menjadi pertimbangan investor yang melakukan investasi pada saham IPO
karena kurangnya kepercayaan investor atas kualitas informasi keuangan yang disajikan dalam prospektus sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap
fenomena underpricing. 3. Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh
positif dan signifikan terhadap initial return atau underpricing sehingga hipotesis di terima. Artinya semakin tinggi nilai ROE return on equity akan mejadi
pertimbangan investor yang mengharapkan return yang besar dimasa depan sehingga menyebabkan semakin tingginya underpricing.
4. Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa variabel DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap initial return atau underpricing sehingga
hipotesis di tolak. Ini berbanding terbalik dengan bangunan hipotesis yang dibuat dengan arah negatif karena DER atau rasio utang yang tinggi akan menimbulkan
ketidakpastian dan risiko yang tinggi pula sehingga akan berdampak pada rendahnya underpricing akibat dari tindakan investor yang sangat berhati-hati
dalam menginvestasikan dana mereka. Perbedaan arah ini muncul dapat di pengaruhi karena perbedaan cara pandang peneliti dengan penelitian terdahulu
seperti Kim et al. 1993 dan Daljono 2000, dalam penelitiannya berhasil
membuktikan bahwa financial leverage secara signifikan positif berpengaruh pada underpricing. Hasil penelitian ini menjelaskan semakin tinggi DER atau
ratio utang digunakan oleh emiten yang melakukan IPO untuk menarik investor dengan menentukan harga yang rendah saat IPO sambil berharap banyak investor
yang tertarik sehingga saat terjadi perubahan harga dipasar sekunder harga saham bisa meningkat yang mana akan secara otomatis akan meningkatkan
underpricing.