Kepala Sekolah Sebagai Motivator

Rasional dan objektif diartikan bahwa dalam mengembangkan profesionalisme guru di sekolah, kepala sekolah harus berupaya bersikap berdasarkan pertimbangan rasio dan objektif. Pragmatis diartikan bahwa dalam mengembangkan profesionalisme guru di sekolah, kepala sekolah harus berupaya menentukan kegiatan atau tercapainya target yang berdasarkan pada kondisi dan kompetensi nyata yang dimiliki oleh setiap guru, serta kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah. Keteladanan diartikan bahwa dalam mengembangkan profesionalisme guru di sekolah, kepala sekolah harus berupaya memberikan contoh teladan yang baik kepada bawahanya. Adaptabel dan flesibel diartikan bahwa di dalam mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik di sekolah, kepala sekolah harus mampu beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi situasi baru serta berusaha menciptakan situasi kerja yang menyenangkan dan memudahkan para tenaga kependidikan untuk beradaptasi dalam melaksanakan tugasnya. Kepala sekolah sebagai seorang inovator harus mampu mencari, menemukan, dan melakukan berbagai perubahan demi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Gagasan baru tersebut misalnya dengan melakukan moving class mengubah cara pembelajaran dari pola kelas tetap menjadi pola kelas bidang studi, sehingga setiap bidang studi memiliki kelas sendiri, yang dilengkapi dengan alat peraga dan alat-alat lainnya. Moving class ini bisa dipadukan dengan pembelajaran terpadu, sehingga dalam laboratorium bidang studi dapat dijaga oleh beberapa orang guru fasilitator, yang bertugas memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam belajar.

2.6.3 Kepala Sekolah Sebagai Inspirator

Sebagai kepala sekolah yang salah satu perannya adalah sebagai pemberi inovasi bagi para guru di sekolah untuk mengembangkan dirinya, maka dalam hal memberikan inspirasi kepala sekolah harus selalu melakukannya untuk kemajuan guru dan peserta didik yang dipimpinnya di sekolah. Seorang kepala sekolah harus memberikan semangat yang positif untuk peningkatan kualitas guru menjadi guru yang profesional. Karena dengan guru menjadi profesional secara otomatis kualitas peserta didik pun menjadi ikut meningkat. Menurut Eric G. Stephan, R. Wayne Pace 2002:65-68 : “Five Great creativity suggestion of aspiration are : one question, innocently asked, can change the whole direction of a conversation. Second, be aware that how you design or redesign something determines for a long time how you will use it. A third suggestion is to take advantage of the information technology available to everyone. Our fourth suggestion is to involve more than one person to bring a creative idea into fruition. Our fifth and final suggestion is to teach your people how to be more innovative by holding a practice session. Organize a meeting of your people or have a professional consultant help you facilitate one.” Lima langkah terbaik untuk meningkatkan aspirasi adalah pertama melaksanakan diskusi dan tanya jawab kepada guru agar dengan leluasa dapat menyampaikan maksud, ide dan gagasan menjadi sebuah dialog yang kreatif dan bersifat membangun. Kedua adalah, seorang pemimpin harus bisa menata dan menata ulang dalam jangka waktu yang lama sesuatu yang akan digunakan, Ketiga adalah memanfaatkan keuntungan dari kemajuan teknologi kepada semua orang. Keempat, melibatkan banyak anggota untuk menciptakan ide kreatif untuk mewujudkan terciptanya harapan yang diinginkan.Kelima dan yang terakhir adalah meningkatkan inovasi dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan. Mengorganisasikan orang-orang yang mempunyai keahlian untuk membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Dari pengertian di atas, dapat diterjemahkan bahwa lima langkah terbaik untuk meningkatkan aspirasi adalah pertama melaksanakan diskusi dan tanya jawab kepada guru agar dengan leluasa dapat menyampaikan maksud, ide dan gagasan menjadi sebuah dialog yang kreatif dan bersifat membangun. Hal yang kedua adalah, sebagai seorang pemimpin harus bisa memperhatikan bagaimana situasi dan kondisi lingkungan sekolah dalam menetapkan aturan- aturan agar dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah sehingga mampu berpengaruh dengan baik dalam memajukan lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Ketiga adalah memanfaatkan keuntungan dari kemajuan teknologi kepada semua orang. Dengan adanya internet akan mempercepat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan sehingga ide maupun pendapat yang disampaikan akan cepat sampai ke tujuan. Selain itu selalu melibatkan orang lebih dari satu untuk membawa suatu gagasan kreatif ke dalam penyelesaian masalah. Keempat, melibatkan banyak anggota untuk menciptakan ide kreatif untuk mewujudkan terciptanya harapan yang diinginkan. Sebagai seorang pemimpin harus dapat memilah anggotanya sesuai dengan kemampuannya, sehingga anggota dapat bekerjasama secara optimal dan benar-benar kompeten.

Dokumen yang terkait

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

The Involvement of School Committee In Improving the Education Quality (A Case Study in State Vocational School 2 Metro) Peran Komite Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan ( Stusi Kasus di SMK Negeri 2 Metro )

0 6 76

THE INFLUENCE OF SCHOOL LEADERSHIP, SCHOOL CLIMATE, ORGANIZATIONAL CULTURE ON ACHIEVEMENT MOTIVATION OF TEACHERS IN THE ELEMENTARY STATE SCHOOL WEST METRO PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI

0 11 108

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METROEFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

0 16 74

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

3 69 100

PERFORMANCE OF PRIMARY SCHOOL SUPERVISORS IN EDUCATION QUALITY ASSURANCE SYSTEM IN THE METRO CITY (CASE STUDY ON THREE PRIMARY SCHOOLS IN THE METRO CITY) KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DASAR DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI KOTA METRO (STUDI KASUS PAD

0 7 85

PERAN PEMERINTAH KOTA METRO DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI TAMAN MERDEKA KOTA METRO

5 27 41

LPSE Kota Metro metro utara

0 0 1

LPSE Kota Metro

0 0 1

Polres Metro Amankan Jalannya Malam Takbir di Kota Metro

0 0 1