Kepala Sekolah Sebagai Inovator

teknologi kepada semua orang. Keempat, melibatkan banyak anggota untuk menciptakan ide kreatif untuk mewujudkan terciptanya harapan yang diinginkan.Kelima dan yang terakhir adalah meningkatkan inovasi dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan. Mengorganisasikan orang-orang yang mempunyai keahlian untuk membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Dari pengertian di atas, dapat diterjemahkan bahwa lima langkah terbaik untuk meningkatkan aspirasi adalah pertama melaksanakan diskusi dan tanya jawab kepada guru agar dengan leluasa dapat menyampaikan maksud, ide dan gagasan menjadi sebuah dialog yang kreatif dan bersifat membangun. Hal yang kedua adalah, sebagai seorang pemimpin harus bisa memperhatikan bagaimana situasi dan kondisi lingkungan sekolah dalam menetapkan aturan- aturan agar dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah sehingga mampu berpengaruh dengan baik dalam memajukan lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Ketiga adalah memanfaatkan keuntungan dari kemajuan teknologi kepada semua orang. Dengan adanya internet akan mempercepat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan sehingga ide maupun pendapat yang disampaikan akan cepat sampai ke tujuan. Selain itu selalu melibatkan orang lebih dari satu untuk membawa suatu gagasan kreatif ke dalam penyelesaian masalah. Keempat, melibatkan banyak anggota untuk menciptakan ide kreatif untuk mewujudkan terciptanya harapan yang diinginkan. Sebagai seorang pemimpin harus dapat memilah anggotanya sesuai dengan kemampuannya, sehingga anggota dapat bekerjasama secara optimal dan benar-benar kompeten. Kelima, meningkatkan inovasi dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan untuk dapat mengukur kemampuan anggota dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Berdasarkan pendapat di atas tentang langkah kepala sekolah menurut Eric G. Stephan, R. Wayne Pace 2002:65-68 untuk meningkatkan aspirasi guru dapat dibuat ilustrasi sebagai berikut : Gambar 2.3 Lima Langkah Menumbuhkan Aspirasi Sumber : Modifikasi dari Teori Eric G. Stephan, R.Wayne Pace 2002:65-68

2.7 Kerangka Pikir

Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa PKB adalah hal yang penting dilakukan tetapi masih dalam proses pelaksanaan secara bertahap bagi setiap lembaga pendidikan untuk menerapkan implementasi secara tepat tentang PKB dengan memperhitungan potensi maupun kendala yang dihadapi di masing- masing sekolah. BERDIALOG DENGAN GURU PERHATIAN KEPADA GURU MEMAFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU MENINGKATKAN INOVASI GURU INSPIRATOR Gambar 2.5 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini menekankan pada tingkat pemahaman, kesiapan, pembuatan program-program dalam rangka pelaksanaan PKB dan kendala-kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah SDN 4 Metro Timur dalam pelaksanaan PKB. Dalam hal ini peran kepala sekolah sangatlah penting untuk meningkatkan kinerja gurunya menjadi guru profesional melalui PKB terutama dalam peningkatan pengembangan diri guru. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapatlah dibuat kerangka pikir penelitian : Input – Proses - Outputnya sebagai berikut : B Penjelasan kerangka pikir penelitian dapat diuraikan sebagai berikut : Input : Dalam penelitian ini adalah guru sendiri. Guru merupakan input yang utama dalam penelitian, karena guru merupakan objek utama dalam penelitian ini. Proses : Di dalam prosesnya dilakukan penelitian sesuai dengan fokus, yaitu pemahaman guru tentang PKB, Peran kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai PROSES INPUT OUTPUT GURU 1. Pelaksanaan PKB 2. Peran kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai motivator 3. Peran kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai inovator 4. Peran Kepala Sekolah sebagai aspirator GURU PROFESIONAL HAMBATAN 1. Faktor Usia 2. Mendekati masa pensiun 3. Kurang dapat memanfaatkan perkembangan IT OUTCOME 1. Pembelajaran yang menyenangkan 2. Siswa berprestasi 3. Kenaikan pangkat 4. Guru berprestasi Motivator, Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Inovator, Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Aspirator dan Kendala yang dihadapi dalam proses yang dilakukan dalam PKB. Bagaimana guru sudah melaksanakan unsur-unsur tersebut di SDN 4 Metro Timur. Tentunya hal ini sangat diperlukan dukungan kepala sekolah dalam perannya sebagai seorang motivator, inovator dan aspirator bagi guru dalam pengembangan keprofesionalismenya. Output : Proses tersebut dilakukan dengan semaksimal mungkin dan diharapkan menghasilkan keluaran seorang guru profesional dan dapat bermanfaat bagi peserta didik. Outcome : Setelah dihasilkan keluaran guru professional, maka secara otomatis tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan, siswa mempunyai prestasi yang dapat dibanggakan, guru dapat mengurus kenaikan pangkatnya dan guru mampu berprestasi di bidangnya. Dalam pelaksanaan pengembangan guru tersebut, ternyata terdapat kendala dan hambatan-hambatan yang dialami khususnya dalam proses kenaikan pangkat guru, karena faktor usia dan sudah mendekati masa pensiun. Hal inilah yang sangat diperlukan peran kepala sekolah baik sebagai motivator, inovator maupun inspirator bagi guru dalam kendala kenaikan pangkatnya.

Dokumen yang terkait

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

The Involvement of School Committee In Improving the Education Quality (A Case Study in State Vocational School 2 Metro) Peran Komite Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan ( Stusi Kasus di SMK Negeri 2 Metro )

0 6 76

THE INFLUENCE OF SCHOOL LEADERSHIP, SCHOOL CLIMATE, ORGANIZATIONAL CULTURE ON ACHIEVEMENT MOTIVATION OF TEACHERS IN THE ELEMENTARY STATE SCHOOL WEST METRO PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI

0 11 108

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METROEFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

0 16 74

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

3 69 100

PERFORMANCE OF PRIMARY SCHOOL SUPERVISORS IN EDUCATION QUALITY ASSURANCE SYSTEM IN THE METRO CITY (CASE STUDY ON THREE PRIMARY SCHOOLS IN THE METRO CITY) KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DASAR DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI KOTA METRO (STUDI KASUS PAD

0 7 85

PERAN PEMERINTAH KOTA METRO DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI TAMAN MERDEKA KOTA METRO

5 27 41

LPSE Kota Metro metro utara

0 0 1

LPSE Kota Metro

0 0 1

Polres Metro Amankan Jalannya Malam Takbir di Kota Metro

0 0 1