Profil Staf Akademik Perbandingan Jumlah Staf dan Mahasiswa Beban Kerja Staf Akademik
menjadi bahagian yang strategis. BPSDM menekankan pada pengembangan yang bersifat non-akademis melalui pelatihan yang mencakup:
I. Emotional Quotient KecerdasanKompetensi Emosi terdiri dari: 1. Kompetensi Personal yang meliputi: a. pemahaman diri sendiri kesadaran
emosi, penilaian diri secara cepat dan percaya diri, b. pengelolaan diri kontrol diri, bisa dipercaya dan bertanggung jawab pribadi dan adaptif serta inovatif, c.
motivasi dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimisme.
2. Kompetensi Sosial yang meliputi: a. empati memahami orang lain, mengembangkan orang lain, orientasi layanan, memanfaatkan perbedaan dan
sadar politik dan b. keterampilan sosial mempengaruhi, komunikasi, mengelola konflik, memimpin, katalis perubahan, membangun ikatan, kolaborasi dan
kerjasama dan kemampuan tim
II. Spiritual Quotient kecerdasankompetensi spirituil terdiri dari: 1. Membangun kerangka etika yang islami sebagai landasan pengembangan
sumberdaya manusia yang berbasis spiritual yang meliputi: a. Etika Tuhan terhadap hamba-Nya : Maha Pencipta, Maha Pemberi Rizki,
Maha Penyayang, Maha Adil. b. Etika manusia terhadap Tuhannya : Iman, Islam, Ihsan, Taqwa, Ridho, Husn
al-dlon, Raja, Iklas, Sabar, Syukur, Taubat . c. Etika Manusia dalam Hidup dan Bekerja : Mujaddid, Mujtahid, Mujahid,
Amanah, Uswah Hasanah, Fastaqigu’lkhairat. d. Etika Manusia dalam Kepemimpinan : Melayani servant leadership
Pengembala murabbi, Penjernih dan Pengilham Pemakmur ta’mir, Pemberdaya .
2. Mengenali diri sendiri dan mengenali Tuhannya, melalui pemahaman, perenungan, kontemplasi, out bond dalam bentuk wisata rohani, tadabbur ayat.
3. Melakukan Instrospeksi diri melalui muhasabah, pertobatan. 4. Melakukan latihan rohani melalui zikir, tazkiyah, tafakkur, puasa, sholat malam,
perenungan di tempat sunyi, tasyawuf dsb. 5. Menemukan ketenangan, kedamaian dan keharmonisan dalam hidup dan lkerja.
6. Manajemen yang dikembangkan Pengelolaan internal manajemen dan budaya organisasi yang berbasis pada
teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pengembangan SDM, yang akan berpengaruh pada pengelolaan, antara lain yaitu: komitmen
manajemen, perubahan gaya dan orientasi kepemimpinan serta orientasi terhadap stakeholders, dan menumbuhkan disiplin tinggi , tanggung jawab dan wewenang
yang jelas dan komunikasi yang terbuka dan efektif. Efektifitas pelaksanaan akan semakin dikuatkan dengan penciptaan budaya organisasi yang menguat, dengan
sasaran pada kepuasan pelanggan customer satisfation secara internal untuk civitas academika dosen,karyawan dan mahasiswa.
Efektifitas pengembangan sumber daya manusia belum optimal. Hal ini dapat dilihat dengan belum adanya ketentuan yang mengatur berbagai sanksi bagi dosen yang
melalaikan tugasnya dan juga pemberian penghargaan atau insentif bagi dosen yang berprestasi. Adapun sejumlah hal yang berkait dengan pengembangan sumber daya
manusia dapat dijelaskan sebagai berikut;