LATAR BELAKANG PROSEDUR PEMERIKSAAN

231 SALINAN anggota KPPU lainnya, yang terlibat dalam proses pemeriksaan lanjutan. Proses ini juga telah tarred by biased, ill-considered dan mengandalkan premature statements yang dibuat oleh Ketua KPPU dan anggotanya tersebut, yang mana kesemuanya menunju kearah keputusan yang dapat diperkirakan sebelumnya. ------ 374. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Temasek dengan ini memohon agar pemeriksaan ini dapat segera dihentikan. -------------------------------------------------- 15. Menimbang bahwa selanjutnya, atas Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, Majelis Komisi telah menerima tanggapan dari STT, STTC, AMHC pada tertanggal 1 November 2007 yang pada pokoknya menyatakan hal-hal sebagai berikut:------------------------------- Referensi

I. PENDAHULUAN

1. Kami bertindak untuk dan atas nama Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd “ST Telemedia”, STT Communications Ltd “STTC” dan Asia Mobile Holding Company Pte. Ltd. “AMHC” untuk mengajukan pembelaan ini untuk menanggapi tuduhan - tuduhan yang tertuang dalam Laporan Pemeriksaan Lanjutan “LPL” dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha “KPPU” yang telah kami terima pada tanggal 3 Oktober 2007. Untuk kelancaran penulisan, STT, STTC dan AMHC untuk selanjutnya secara bersama-sama akan disebut sebagai “STT”. 2. Pernyataan pembelaan yang disampaikan ini “Pernyataan STT Ke-2” adalah tambahan dari, dan harus dibaca secara bersamaan dengan pernyataan pembelaan yang terlebih dahulu telah disampaikan oleh STT, STTC dan AMHC kepada KPPU pada tanggal 13 September 2007 “Pernyataan STT Ke-1”, dan isi dari kedua pernyataan pembelaan tersebut dipergunakan oleh STT sebagai bagian dari seluruh pembelaannya terhadap tuduhan- tuduhan KPPU. Seluruh referensi yang digunakan dalam Pernyataan STT Ke-1 juga akan berlaku dalam Pernyataan STT Ke-2, kecuali dinyatakan sebaliknya.

II. LATAR BELAKANG PROSEDUR PEMERIKSAAN

PERKARA 232 SALINAN 3. Pada tanggal 18 Oktober 2006 Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu “FSP BUMN” mengajukan laporan kepada KPPU, yang menduga adanya praktek monopoli oleh Temasek Holdings Private Limited “Temasek”. Surat dari FSP BUMN kepada KPPU tertanggal 18 Juli 2007 dalam Berkas Perkara KPPU 4. Laporan ini selanjutnya ditarik kembali oleh FSP BUMN pada tanggal 2 April 2007, dengan alasan-alasan yang diuraikan dalam surat tanggal 18 Juli 2007 kepada KPPU. Surat dari FSP BUMN kepada KPPU tertanggal 18 Juli 2007 dalam Berkas Perkara KPPU 5. STT mengetahui bahwa KPPU memanggil Temasek untuk menghadiri pemeriksaan pendahuluan sehubungan dengan dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat “UU Anti Monopoli”. 6. Selanjutnya, KPPU menyampaikan Laporan Pemeriksaan Pendahuluan “LPP” tertanggal 23 Mei 2007. Pihak-pihak di bawah ini disebutsebagai Para Terlapor, selain dari Temasek: a ST Telemedia b STTC c AMHC d Asia Mobile Holdings Pte Ltd “AMH” e Indonesia Communications Limited “ICL” f Indonesia Communications Pte Ltd “ICPL” g Singapore Telecommunications Ltd “SingTel”; h Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd. “SingTel Mobile”; 233 SALINAN dan i PT Telekomunikasi Selular “Telkomsel”. 7. Namun demikian, LPP tidak disampaikan kepada STT pada tanggal tersebut. Pada tanggal 5 Juni 2007, STT menerima surat panggilan untuk menghadap Tim Pemeriksa KPPU. Ini adalah yang pertama kalinya STT menerima pemberitahuan dari KPPU bahwa STT diduga melakukan pelanggaran terhadap UU Anti Monopoli. Setelah itu, sekitar tanggal 7 atau 8 Juni 2007, barulah LPP disampaikan kepada STT. 8. Pada tanggal 18 dan 27 Juni 2007, Saudara Stephen Geoffrey Miller “Saudara Miller” menghadap KPPU mewakili STT. Saudara Stephen Geoffrey Miller menjabat sebagai Chief Financial Officer dan Senior Vice President dari STTC. Saudara Miller juga menyampaikan pernyataan singkat tertulis. 9. Pada tanggal 13 September 2007, STT menyampaikan Pernyataan STT Ke-1, suatu pernyataan tertulis yang secara rinci menolak tuduhan-tuduhan KPPU tersebut. Hal-hal di bawah ini juga merupakan bagian dari bukti yang telah disampaikan kepada KPPU: a Pernyataan Saudara Widya Purnama, yang menjabat sebagai Direktur Utama dari PT Indosat Tbk “Indosat” sejak tahun 2002 sampai dengan 2004. b Laporan ahli dari Spectrum Strategy Consultants “Spectrum” yang berjudul “Independent Review of Competition in the Indonesian Mobile Market and Indosat’s Performance.” c Pendapat ahli oleh Profesor Hikmahanto Juwana, PhD “Profesor Hikmahanto” dari Universitas Indonesia. 234 SALINAN 10. Pemeriksaan Lanjutan seharusnya telah selesai dilakukan, dan Laporan Pemeriksaan Lanjutan “LPL”seharusnya telah dikeluarkan pada tanggal 27 September 2007. Pada tanggal 27 September 2007, kuasa hukum dari STT menyampaikan surat kepada KPPU untuk meminta agar mereka dapat memeriksa berkas KPPU. 11. Baru kemudian pada tanggal 3 Oktober 2007, KPPU menyampaikan LPL. LPL memutuskan bahwa Para Terlapor merupakan bagian dari “Kelompok Usaha Temasek” “Temasek Business Group” yang berkolusi untuk mengurangi persaingan dalam pasar bersangkutan melalui PT Indosat Tbk “Indosat” and Telkomsel, dengan cara mempertahankan tarif yang tinggi. LPL sama sekali tidak mempertimbangkan pernyataan, tanggapan dan bukti-bukti yang disampaikan oleh STT selama Tahap Pemeriksaan Lanjutan. 12. Pada tanggal 5 Oktober 2007 , kuasa hukum dari STT memeriksa berkas perkara KPPU.

III. PENYAMPAIAN TANGGAPANBUKTI-BUKTI OLEH STT