258
SALINAN
BUMNdi halaman 3
dalam berkas KPPU
30. Pertanyaan : Sebagai komisaris, menurut Pak Roes,
apakah sebegitu buruknya suasana di level mid manager sehingga terjadi kekosongan lama?
Jawaban : Saat itu Karena tidak tegasnya menteri BUMN untuk menunjuk Direktur dan juga karena
kondisi perlawanan dari mid level Manager, VP dan SVP yang berjumlah 750 orang itu.
31. Pertanyaan : Apakah kondisi seperti itu karena
adanya penolakan dari STT?
Jawaban : Tidak
68.
Pandangan Saudara Widya Purnama, Saudara Johnny Swandi Sjam dan Saudara Roes Aryawijaya sangatlah berbeda dengan gambaran
yang diberikan KPPU. Walaupun telah disebutkan bahwa Saudara Johnny Swandi Sjam adalah salah satu direktur yang diduga telah
menyampaikan keluhan kepada Mr Lee, LPL benar-benar lalai dalam menerangkan mengapa LPL hanya mengacu kepada bukti
yang disampaikan oleh Saudara Wimbo dan bukan dari Saudara Johnny Swandi Sjam. Harus dicatat bahwa Pemerintah Indonesia
telah mengganti Saudara Wimbo sebagai salah satu direktur di Indosat pada rapat umum pemegang saham tahunan Indosat yang
terakhir dan oleh sebab itu motivasinya dalam membuat pernyataan sebagaimana tersebut diatas kepada KPPU dapat dipertanyakan.
69.
Meskipun Saudara Heerjee mungkin saja tidak sepakat dengan Direktur Utama dalam suatu masalah tertentu yang dalam hal
apapun kami sangkal, hal tersebut tidak berarti bahwa ICL mengendalikan Direksi Indosat. Para Direktur dapat saja secara
biasa sepakat atau tidak sepakat, dan hal tersebut tidak berarti bahwa hanya karena seseorang berkeras mengenai suatu masalah
tertentu, dia dengan demikian menguasai Direksi.
70.
Daripada mempertimbangkan bukti dari Saudara Johnny Swandi
259
SALINAN
Sjam, KPPU memilih untuk berpijak pada suatu “keterangan dari salah seorang staf manajemen PT. Indosat, yang identitasnya
diminta untuk dirahasiakan.” Sangat mengejutkan bahwa KPPU berpijak pada bukti dari seorang saksi yang tidak ingin disebutkan
identitasnya. Dengan tidak ingin disebutkan identitasnya dalam berita acara, saksi tersebut tentunya tidak dapat diandalkan karena
Para Terlapor tidak dapat untuk, sebagai contoh, menjelaskan fakta yang dimiliki saksi atau menentang bukti darinya. Bukti yang
demikian adalah tidak sah.
71.
Sehubungan dengan pengunduran diri Saudara Hasnul, satu artikel di detik.com pada tanggal 5 Juli 2006 menyatakan bahwa Saudara
Hasnul mengundurkan diri karena alasan pribadi dan bahwa tidak ada tekanan baginya untuk mengundurkan diri. Selanjutnya,
Saudara Hasnul secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Excelcomindo pada tanggal 1 September 2006 dalam suatu rapat
umum pemegang saham tahunan Excelcomindo. Meskipun STT tidak mengetahui alasan pribadi Saudara Hasnul, bukti diatas yang
disampaikan oleh Saudara Roes Aryawijaya menunjukkan bahwa Saudara Hasnul tidak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
Direktur Utama Indosat karena Wakil Direktur Utama.
Artikel tertanggal 5
Juli 2006 dalam
Detik.com
“Kenapa sampai terjadi kekosongan pimpinan di Indosat apakah ada penolakan dari STT?
Tidak, justru permasalahan ada di pihak Indonesia sendiri.
Risalah Pertemuan
dengan Kementerian
BUMNdalam berkas
perkara KPPU
72.
Kegagalan KPPU
dalam mengevaluasi bukti yang relevan dalam
berkas perkaranya sendiri secara jelas menunjukkan bahwa LPL dipersiapkan dengan maksud untuk menyimpulkan adanya suatu
pelanggaran terhadap Pasal 27 tanpa mempertimbangkan bukti- bukti yang ada. Sangatlah disesalkan bahwa tidak ada upaya yang
sungguh-sungguh dari KPPU untuk mengevaluasi bukti-bukti dalam LPL.
260
SALINAN
73. Sebagaimana dilaporkan dalam Laporan Tahunan Indosat untuk
tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2006, pendapatan Indosat selama sembilan bulan berturut-turut sejak April 2006
mencatat angka pertumbuhan dua-digit mendekati 30. “Selama sembilan bulan berturut-turut sejak April 2006,
pendapatan Indosat mencatat angka pertumbuhan dua-digit mendekati 30 setelah mengalami pertumbuhan lamban
selama lima kuartal. Pendapatan usaha Indosat selama tahun 2006 berjumlah sekitar Rp 12,2 triliun, atau naik 5,6
dibanding tahun sebelumnya. Marjin EBITDA Indosat selama satu tahun penuh tetap sehat dan dalam kerangka
pedoman pasar sebelumnya antara 57-59. Pada akhir Desember 2006, Indosat mencatat sekitar 16,7 juta
pelanggan seluler, naik sebesar 21, walaupun menghadapi churn rate yang tinggi, serta penghapusan wajib sebagai
akibat dari pemberlakuan kewajiban registrasi prabayar di awal tahun.”
74. Berdasarkan hal-hal diatas, pernyataan KPPU dalam butir 145
LPL bahwa kinerja Indosat menurun sebagai hasil dari dugaan adanya penundaan pembangunan BTS selama 9 bulan pada
tahun 2006 adalah tidak benar.
H. Kesimpulan Laporan Pemeriksaan Lanjutan Adalah