3
1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mengkaji proporsi tentang penyakit TB di Rumah Sakit Haji Medan. Dalam hal ini yang merupakan variabel bebas independent
variable adalah berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat TB, kombinasi
obat, jenis obat, bentuk sediaan dan sebagai variabel terikat dependent variable
adalah pola penggunaan OAT. Adapun selengkapnya mengenai gambaran kerangka pikir penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Skema Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola penggunaan OAT di Rumah Sakit Haji
Medan dari Januari-Juni 2012 berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat
Variabel Bebas Variabel Terikat
Periode Jenis kelamin
Usia Obat TB
Kombinasi obat Jenis obat
Bentuk sediaan Pola penggunaan OAT
Universitas Sumatera Utara
4 TB dan kombinasinya, obat generik, non generik, dan bentuk sediaan untuk
pasien anak TB Paru rawat jalan?
1.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah:
H : Pola penggunaan OAT pada periode Januari-Juni 2012 di Rumah Sakit
Haji Medan setiap bulan berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat TB dan kombinasinya, obat generik dan non generik, bentuk sediaan
proporsinya adalah sama. H
1
: Pola penggunaan OAT pada periode Januari-Juni 2012 di Rumah Sakit Haji Medan setiap bulan berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat
TB dan kombinasinya, obat generik dan non generik, bentuk sediaan proporsinya adalah tidak sama.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan OAT pada periode Januari-Juni 2012
berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat TB dan kombinasinya, obat generik dan non generik, bentuk sediaan di Rumah Sakit Haji Medan setiap
bulannya.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian bagi pemberi jasa kesehatan terutama dokter agar memberikan pola pengobatan yang tepat
sehingga dapat mendukung keberhasilan pengobatan TB.
Universitas Sumatera Utara
5 Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan bahan kajian bagi apoteker
untuk dapat mengetahui lebih jauh lagi apakah pola peresepan dan pengobatan terhadap pasien TB sudah tepat, sehingga diperoleh efek terapi yang dapat
membantu dan mempercepat penyembuhan TB. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat membentuk suatu
hubungan yang sinergis antara peran dokter sebagai penyedia asuhan medis, apoteker sebagai penyedia asuhan kefarmasian, dan pasien sebagai pengguna
obat, sehingga dapat membantu menanggulangi masalah TB di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA