Kerangka Konsep Hipotesa Defenisi Operasional

21

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFENISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah merupakan formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori atau teori-teori yang mendukung penelitian tersebut Notoatmodjo,2010, hlm. 101. Variabel independen dalam penelitian ini adalah cara perawatan perineum dan variabel dependen adalah kesembuhan luka perineum. Skema 3.1 Skema Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen

B. Hipotesa

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pernyataan penelitian. Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian, artinya hipotesis harus dibuktikan Notoatmodjo,2010, hlm. 84. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan h0 ditolak cara perawatan perineum terhadap kesembuhan luka pada ibu nifas.

C. Defenisi Operasional

Defenisi oprasional adalah defenisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang dapat diamati Syahrum, 2007 hlm.108.Defenisi oprasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan data itu konsisten antara sumber data responden yang satu dengan yang lain. Definisi oprasional variabel yang dihubungkan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Kesembuhan luka perineum Perawatan perineum Universitas Sumatera Utara 22 Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional Variabel No Variable Defenisi operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Independen Perawatan perineum Perawatan perineum adalah tindakan yang dilakukan untuk menyehatkan daerah perineum ibu sampai kembali seperti pada waktu sebelum hamil Lembar checklist wawancara a. Dilakukan, jika hasil checklist lebih besar dari nilai mean atau sama dengan mean. b. Tidak dilakukan, jika hasil checklist lebih kecil dari nilai mean. Ordinal 2. Dependen Kesembuhan luka perineum Penyembuhan luka adalah proses penggantian dan perbaikan jaringan yang luka sampai terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari post partum. Lembar checklist observasi a. Baik, jika luka kering, perineum menutup dan tidak ada tanda infeksi b. Sedang, jika luka basah, perineum menutup, tidak ada tanda-tanda infeksi c. Buruk, jika luka basah, perineum menutupmemb uka dan ada tanda-tanda infeksi. Ordinal Universitas Sumatera Utara 29

BAB IV METODE PENELITIAN