Hak Cipta © 2016 Ikatan Akuntan Indonesia
71.35
mengakibatkan hasil pencatatan yang tidak konsisten dengan tujuan akuntansi lindung nilai lihat paragraf PP6.4.9-PP6.4.11.
6.5. Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai Kualifikasian
6.5.1. Entitas menerapkan akuntansi lindung nilai untuk hubungan lindung nilai
yang memenuhi kriteria kualifikasian dalam paragraf 6.4.1 termasuk keputusan entitas untuk menetapkan hubungan lindung nilai.
6.5.2. Terdapat tiga jenis hubungan lindung nilai:
a lindung nilai atas nilai wajar: lindung nilai terhadap eksposur perubahan
nilai wajar dari aset atau liabilitas yang diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui, atau komponen dari
item tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba rugi.
b lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan keseluruhan atau komponen dari suatu aset atau liabilitas
yang diakui seperti seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa depan atas utang dengan suku bunga variabel atau yang dapat
diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi.
c lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 10.
6.5.3. Jika item lindung nilai merupakan instrumen ekuitas di mana entitas telah
memilih untuk menyajikan perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lain sesuai dengan paragraf 5.7.5, eksposur dilindung nilai yang
merujuk pada paragraf 6.5.2a harus merupakan suatu item yang dapat mempengaruhi penghasilan komprehensif lainnya. Hanya dalam kasus tersebut,
ketidakefektifan lindung nilai yang diakui disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
6.5.4. Lindung nilai atas risiko valuta asing dari komitmen pasti dapat dicatat sebagai
lindung nilai atas nilai wajar atau lindung nilai atas arus kas.
6.5.5. Jika hubungan lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan efektivitas
lindung nilai terkait dengan rasio lindung nilai lihat paragraf 6.4.1ciii, namun tujuan manajemen risiko untuk hubungan lindung nilai tersebut
ditetapkan sama, entitas menyesuaikan rasio lindung nilai atas hubungan lindung nilai sehingga memenuhi kriteria kualifikasian lagi dalam
Pernyatan ini hal ini disebut sebagai
rebalancing—lihat paragraf PP6.5.7- PP6.5.21.
Hak Cipta © 2016 Ikatan Akuntan Indonesia
71.36
6.5.6. Entitas menghentikan akuntansi lindung nilai secara prospektif hanya jika