Jika derivatif melekat dipisahkan, maka kontrak utamanya dicatat dengan Terlepas dari paragraf 4.3.3 dan 4.3.4, jika suatu kontrak mengandung satu Jika entitas disyaratkan oleh Pernyataan ini untuk memisahkan derivatif

Hak Cipta © 2016 Ikatan Akuntan Indonesia 71.18 b instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; dan c kontrak hibrida tidak diukur pada nilai wajar yang selisihnya diakui di laba rugi yaitu derivatif yang melekat pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan.

4.3.4. Jika derivatif melekat dipisahkan, maka kontrak utamanya dicatat dengan

Pernyataan yang sesuai. Pernyataan ini tidak mengatur apakah derivatif melekat disajikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan.

4.3.5. Terlepas dari paragraf 4.3.3 dan 4.3.4, jika suatu kontrak mengandung satu

atau lebih derivatif melekat dan kontrak utama bukan merupakan aset sesuai ruang lingkup Pernyataan ini, entitas dapat menetapkan seluruh kontrak hibrida untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali: a derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang disyaratkan oleh kontrak; atau b terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis ketika instrumen hibrida yang serupa pertama kali dipertimbangkan bahwa pemisahan derivatif melekat tidak diizinkan, seperti opsi pelunasan dipercepat yang melekat dalam pinjaman yang mengizinkan pemegangnya untuk membayar dimuka atas pinjaman tersebut kurang lebih sebesar biaya perolehan diamortisasi.

4.3.6. Jika entitas disyaratkan oleh Pernyataan ini untuk memisahkan derivatif

melekat dari kontrak utamanya, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah, baik pada saat perolehan ataupun pada akhir periode pelaporan berikutnya, maka entitas menetapkan keseluruhan kontrak hibrida tersebut untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 4.3.7. Jika entitas tidak dapat mengukur nilai wajar derivatif melekat secara andal berdasarkan persyaratan dan ketentuan derivatif tersebut, maka nilai wajar derivatif melekat merupakan selisih antara nilai wajar kontrak hibrida dan nilai wajar kontrak utama. Jika entitas tidak dapat mengukur nilai wajar derivatif melekat menggunakan metode ini, maka ketentuan paragraf 4.3.6 diterapkan dan kontrak hibrida tersebut ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 4.4. Reklasifikasi 4.4.1.