Hak Cipta © 2016 Ikatan Akuntan Indonesia
71.26
5.5.20. Akan tetapi, beberapa instrumen keuangan mencakup komponen pinjaman dan
komitmen yang belum ditarik serta kemampuan kontraktual entitas untuk meminta pelunasan dan membatalkan komitmen yang belum ditarik. Hal-hal
tersebut tidak membatasi eksposur entitas terhadap kerugian kredit atas periode pemberitahuan kontraktual. Untuk dan hanya untuk instrumen keuangan
tersebut, entitas mengukur kerugian kredit ekspektasian selama periode entitas terekspos dengan risiko kredit dan kerugian kredit ekspektasian tidak akan
dimitigasi dengan tindakan manajemen risiko kredit, meskipun periode tersebut melebihi periode kontraktual maksimal.
5.6. Reklasifikasi Aset Keuangan
5.6.1. Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan sesuai dengan paragraf 4.4.1,
entitas menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Entitas tidak menyajikan kembali keuntungan, kerugian termasuk
keuntungan atau kerugian penurunan nilai, atau bunga yang diakui sebelumnya. Paragraf 5.6.2–5.6.7 menjelaskan persyaratan reklasifikasi.
5.6.2. Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran
biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori pengukuran nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba
rugi.
5.6.3. Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran
nilai wajar melalui laba rugi menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar pada tanggal reklasifikasi menjadi jumlah tercatat
bruto yang baru. Lihat paragraf PP5.6.2 untuk panduan dalam menentukan suku bunga efektif dan penyisihan kerugian pada tanggal reklasifikasi
5.6.4. Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran
biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori pengukuran nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, nilai wajarnya diukur pada tanggal
reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui
dalam penghasilan komprehensif lain. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari
reklasifikasi. Lihat paragraf PP5.6.1.
5.6.5. Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan direklasifikasi pada
nilai wajarnya pada tanggal reklasifikasi. Akan tetapi keuntungan atau
Hak Cipta © 2016 Ikatan Akuntan Indonesia
71.27
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dihapus dari ekuitas dan disesuaikan terhadap nilai wajar
aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Akibatnya, pada tanggal reklasifikasi aset keuangan diukur seperti halnya jika aset keuangan tersebut
selalu diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Penyesuaian ini mempengaruhi penghasilan komprehensif lain tetapi tidak mempengaruhi
laba rugi, dan karenanya bukan merupakan penyesuaian reklasifikasi lihat PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat
dari reklasifikasi. Lihat paragraf PP5.6.1.
5.6.6. Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran