BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rambut adalah mahkota bagi setiap orang. Penataan rambut memberikan pengaruh yang besar atas kesan pertama penampilan seseorang. Oleh karena itu,
penampilan seseorang dengan busana bagus, rias wajah benar dan aksesori yang serasi tidak akan terlihat sempurna jika tidak ditunjang dengan rambut yang sehat,
terpelihara dan ditata dengan baik. Endang, Zahida. 2001 Secara biologis sebenarnya rambut kepala tidak begitu mempunyai fungsi
penting bagi manusia. Rambut kepala mencerminkan gambaran sosial yang merupakan mahkota keindahan bagi wanita serta lambang kejantanan bagi pria. Lily
Soepardiman. 2002 Selain berfungsi sebagai mahkota perhiasan, rambut juga berfungsi sebagai
pelindung terhadap bermacam-macam rangsang fisik, seperti panas, dingin, udara kering, kelembapan, sinar dan lain-lain. Pelindung terhadap rangsang mekanis, seperti
pukulan, gosokan, tekanan, dan lain sebagainya. Pelindung terhadap rangsang kimia seperti berbagai zat kimia dan keringat. Endang, Zahida. 2001
Rambut merupakan struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami keratinisasi padat, berasal dari folikel epidermal yang berbentuk seperti kantong yang
tumbuh ke dalam dermis. Rambut normal dan sehat, tampak berkilat, elastis, tidak mudah patah, serta dapat menyerap air. Komposisi rambut terdiri atas karbon 50,60,
hidrogen 6,36, nitrogen 17,14, sulfur 5,0, dan oksigen 20,80 Erdina H.D. 2002. Rambut juga merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh
tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku, dan bibir Lily Soepardiman. 2010. Jenis rambut dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu; rambut terminal,
rambut kasar yang mengandung banyak pigmen, terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak, dan genitalia eksterna, serta rambut velus, rambut halus sedikit mengandung
pigmen, terdapat hampir di seluruh tubuh. Lily Soepardiman. 2010
Universitas Sumatera Utara
Berkurangnya rambut kepala dapat menimbulkan stres psikis terutama pada wanita. Mekanisme pertumbuhan dan kerontokan rambut kepala dapat berlangsung
secara fisiologik maupun patologik oleh faktor-faktor luar dan dalam tubuh, antara lain status gizi, hormonal, pemakaian obat, stres psikologik dan lain sebagainya. Lily
Soepardiman. 2002 Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut terminal dalam bentuk apapun
dan dimanapun asal mula terjadinya yang berkisar lebih dari 100 helai per hari. Robin dan Tony; Erdina H.D. 2002
Dalam teorinya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rambut rontok, diantaranya karena penyakit akut, penyakit kronis, kelainan endokrin, dan obat-
obatan Erdina H.D. 2002. Selain itu, rambut rontok juga disebabkan karena aktivitas penataan rambut yang berlebihan, termasuk aktivitas pelurusan rambut.
Pelurusan rambut akan mengakibatkan folikel rambut menjadi lemah, dan akan menyebabkan kerusakan pada struktur rambut, sehingga akan meningkatkan resiko
kerontokan rambut. Clara. 2011 Melihat kondisi siswi SMA Negeri 1 Medan yang sangat marak menjadikan
rebonding pelurusan rambut sebagai bentuk perawatan dan estetika rambut mereka, maka penulis ingin meneliti apa sebenarnya efek atau akibat yang ditimbulkan dari
rebonding pelurusan rambut terhadap terjadinya kerontokan rambut.
1.2. Rumusan Masalah