Tinjauan Tentang Modul Pembelajaran a. Pengertian Modul

14 secara implisit. Bentuk, format dan keadaan fisik sumber belajar termasuk komponen penting karena wujud sumber belajar secara fisik berbeda satu sama lainnya, penggunaan atau pemanfaatan hendaknya dengan memperhitungkan segi waktu dan pembiayaan. Selanjutnya pesan yang dibawa oleh sumber belajar merupakan informasi yang penting sehingga isi pesan harus sederhana, cukup jelas, lengkap dan mudah disimak maknanya. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakai sumber belajar merupakan tingkat kompleksitas pengguna sumber belajar yang berkaitan dengan keadaan fisik, dan peran sumber belajar serta perlu memperhatikan waktu dan biaya penggunaan sumber belajar. Penelitian pengembangan ini sumber belajar yang akan dikembangkan yaitu media cetak yang berupa modul. Adapun penjelasan mengenai modul lebih lanjut akan dijelaskan pada sub modul.

2. Tinjauan Tentang Modul Pembelajaran a. Pengertian Modul

Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sitematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materisubstansi belajar, dan evaluasi. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan 2008: 4. Menurut I Wayan Santyasa 2009: 9, modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung squencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing 15 yang mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada pebelajar keterkaitan anatara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materi pembelajaran. Untuk merancang materi pembelajaran, terdapat lima kategori kapabilitas yang dapat dipelajari oleh pebelajar, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses berpikir, yaitu pembentukan konsep, intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategi-strategi tersebut memegang peranan sangat penting dalam mendesain pembelajaran. Kegunaanya dapat membuat siswa lebih tertarik dalam belajar, siwa otomatis belajar bertolak dari prerequisites, dan dapat meningkatkan hasil belajar. Menurut S. Nasution 2008: 205, modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar serta disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Selain itu Nana Sudjana 2009: 132, juga berpendapat bahwa modul merupakan suatu jenis kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk membantu tercapainya tujuan-tujuan belajar. Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa modul merupakan paket pembelajaran yang lengkap yang berisikan komponen-komponen yang mengandung tujuan pembelajaran instruksional umum maupun khusus. Selain itu juga memuat bahan ajar atau materi belajar, dan sistem evaluasi. Pernyataan ini menjelaskan bahwa modul berisikan sarana atau alat pembelajaran yang disusun secara sistematis dengan memuat rangkaian kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. 16

b. Keuntungan Pengajaran Modul