Hakikat Membaca Deskripsi Teori

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Membaca

Berbagai definisi dan penjelasan mengenai proses membaca terdapat di dalam hampir setiap buku tentang membaca. Para pakar dalam bidang membaca telah banyak mengulas tentang definisi dan pola pemikiran tentang membaca yang pada dasarnya adalah saling melengkapi. Menurut Bonomo via Somadayo, 2011: 5, membaca merupakan suatu proses memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tulis. Godman via Somadayo: 6 menyatakan bahwa membaca adalah suatu kegiatan memetik makna atau pengertian yang bukan hanya dari deretan kata yang tersurat reading the lines, melainkan makna di balik deretan yang terdapat di antara baris reading between the lines, bahkan juga makna yang terdapat di balik deretan baris tersebut reading beyond the lines. Kegiatan membaca ini merupakan proses yang aktif dan tidak lagi merupakan proses yang pasif, artinya seorang pembaca harus dengan aktif berusaha menangkap isi bacaan yang dibacanya dan tidak boleh hanya menerima saja. Tarigan 2008: 7 menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis kepada pembaca. Membaca melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan bacaan yang disajikan, sehingga rangsang untuk membangkitkan 9 pengalaman dan membentuk pengertian baru melalui konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca Tinker dan Collough via Zuchdi, 2008: 21-22. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditelaah bahwa membaca merupakan kemampuan kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kompleks. Dalam kegiatan membaca terdapat proses berpikir yang melibatkan seluruh indra dan jiwa untuk memahami pesan-pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media tulis. Akhirnya dari kegiatan membaca adalah memahami ide atau gagasan tersurat dan tersirat dalam bacaan. Pemahaman membaca merupakan kemampuan isi bacaan dengan teknik membaca tertentu. Jadi, teknik dalam membaca yang tepat merupakan hal penting dalam memahami bacaan. Teknik membaca yang tepat diharapkan dapat digunakan agar tujuan pembelajaran membaca dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan.

2. Jenis Membaca

Dokumen yang terkait

The Influence Of Collaborative Strategic Reading (Csr) Technique On Students’ Achievement In Reading Comprehension Of Narrative Text (A Quasi Experimental Study On The Implementation Of Csr At Sma Pgri 109 Kota Tangerang)

1 13 129

The Effectiveness Of Using Collaborative Strategic Reading (Csr) On Students' Reading Comprehension Of Narrative Text" (A Quasi-Experimental Study at the First Grade ofSMA Mathia 'ul Huda Parung PanjangBogor in Academic Year of 201412015),

4 36 111

PENGEMBANGAN COLLABORATIVE STRATEGIC READING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI MURID DENGAN PROBLEMA BELAJAR MEMBACA DI SEKOLAH DASAR X.

1 5 43

KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

2 19 203

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN.

1 2 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI PLAN (PREDICT, LOCATE, ADD, NOTE) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SLEMAN.

2 5 206

KEEFEKTIFAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLERET BANTUL.

2 24 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI QAR (QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP.

9 37 263

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA.

1 4 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI SELF-MONITORING USING QUESTIONS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 PATUK GUNUNGKIDUL.

0 0 238