16
Individu yang memiliki efikasi diri akademik rendah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Lamban dalam membenahi atau mendapatkan kembali efikasi diri ketika menghadapi kegagalan.
b. Tidak yakin dalam menghadapi rintangan. c. Ancaman dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari.
d. Mengurangi usaha dan cepat menyerah. e. Ragu pada kemampuan diri yang dimiliki.
f. Tidak suka mencari situasi baru. g. Aspirasi dan komitmen pada tugas lemah.
6. Pengembangan Efikasi Diri Akademik
Efikasi diri pada hakikatnya bukan merupakan faktor bawaan yang tidak dapat dirubah. Efikasi diri dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau
diturunkan melalui salah satu atau kombinasi dari empat sumber menurut Bandura 1997: 79-113, yaitu:
a. Pengalaman Keberhasilan mastery experience Sumber informasi ini memberikan pengaruh besar pada efikasi diri
individu karena didasarkan pada pengalaman-pengalaman pribadi individu secara nyata yang berupa keberhasilan dan kegagalan. Pengalaman
keberhasilan akan menaikkan efikasi diri individu, sedangkan pengalaman kegagalan akan menurunkannya.
17
b. Pengalaman orang lain vicarious experience Pengalaman terhadap keberhasilan orang lain dengan kemampuan
yang sebanding dalam mengerjakan suatu tugas akan meningkatkan efikasi diri individu dalam mengerjakan tuas yang sama. Begitu pula sebaliknya,
pengamatan terhadap kegagalan orang lain akan menurunkan penilaian individu mengenai kemampuannya dan individu akan mengurangi usaha
yang dilakukan. c. Persuasi verbal verbal persuasion
Pada persuasi verbal, individu diarahkan dengan saran, nasihat, dan bimbingan sehingga dapat meningkatkan keyakinannya tentang kemampuan-
kemampuan yang dimiliki yang dapat membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Individu yang diyakinkan secara verbal cenderung akan berusaha
lebih keras untuk mencapai suatu keberhasilan. d. Kondisi fisiologis physiological state
Individu akan mendasarkan informasi mengenai kondisi fisiologis mereka untuk menilai kemampuannya. Ketegangan fisik dalam situasi yang
menekan dipandang individu sebagai suatu tanda ketidakmampuan karena hal itu dapat melemahkan performansi kerja individu.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri akademik dapat ditingkatkan salah satunya melalui verbal persuasion persuasi
verbal. Persuasi verbal yaitu individu diarahkan dengan bimbingan sehingga dapat meningkatkan keyakinannya tentang kemampuan-kemampuan yang
18
dimiliki. Bimbingan bisa berupa bimbingan kelompok. Sehingga dengan bimbingan kelompok bisa meningkatkan efikasi diri.
B. Teknik Diskusi Kelompok