61
memenuhi syarat validitas adalah apabila r 0,3. Jadi jika korelasi antara butir
soal dengan skor total 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan
tidak valid. Setelah dilakukan uji coba instrumen skala efikasi diri akademik maka
didapatkan 36 item yang valid dari 40 item yang di ujicobakan dengan koefisien validitas item valid bergerak antara 0,463 sampai 0,812. Berdasarkan
uji coba instrumen, ditemukan 4 item yang dinyatakan tidak valid yaitu item soal nomor 15, 19, 36, 40. Dari uji validitas ternyata butir-butir yang valid
masih mewakili indikator atau aspek yang ada, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengambil data.
Tabel 6. Rangkuman Item Gugur dan Sahih Variabel
Jumlah Item
Semula Jumlah
Item Gugur
Jumlah Item Sahih
Efikasi Diri
Akademik 40
4 15, 19, 36,
40 36
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Saifuddin Azwar 2010: 83, reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna
kecermatan pengukuran. Reliabilitas digunakan untuk mengukur item soal yang bersifat dapat dipercaya atau tetap. Uji reliabilitas dalam penelitian ini
62
reliabilitas instrumen diukur dengan menggunakan rumus Alpha dari Chornbach yaitu:
Keterangan: k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Arikunto, 2010: 239 Alasan menggunakan rumus Alpha ini yaitu “Skor untuk angket atau
skala biasanya bukan 1 atau 0 tetapi bertingkat dari 0 atau 1 sampai beberapa saja menurut kemauan dan pertimbangan peneliti. Untuk instrument yang skor
butirnya bukan 1 atau 0 dalam mencari reliabilitasnya digunakan rumus alpha. dan untuk menginterpretasikan koefisien Alpha
digunakan kategori menurut Suharsimi Arikunto 2010: 319.
Tabel 7. Tabel Intrepetasi Nilai r Besarnya nilai r
Interpretasi
Antara 0,800-1,00 Tinggi
Antara 0,600-0,800 Cukup
Antara 0,400-0,600 Agak rendah
Antara 0,200-0,400 Rendah
Antara 0,000-0,200 Sangat rendah tak berkorelasi
63
I. Teknik Analisis Data
Tenik analisis data menurut Suharsimi Arikunto 2010: 278, adalah suatu cara untuk mengolah data yang diperlukan dalam suatu penelitian sehingga data
yang diperoleh harus diolah, diatur, diringkas serta dianalisis terlebih dahulu agar dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian. Dengan teknik analisis data akan
dapat diketahui apakah terjadi perbaikan, perubahan atau peningkatan seperti yang diharapkan.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitaf, dengan menggunakan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut :
a. Mencari skor ideal atau skor maksimum untuk efikasi diri, yaitu hasil perkalian dari skor tertinggi dengan jumlah item skala. 4 x 36 = 144
b. Menjumlahkan skor yang diperoleh tiap subjek. Jumlah skor subjek merupakan penjumlahan dari skor subjek setiap item.
c. Mencari prosentase hasil skala. 100
x skorideal
tiapsubjek jumlahskor
s skor
Tabel 8. Kriteria Keberhasilan Efikasi Diri No
Persentase Kategori Skor Efikasi Diri
1 76-100
Baik 2.
56 - 75 Cukup
3. 40 - 55
Kurang 4.
40 Tidak baik
64
J. Indikator Keberhasilan