10
ditegaskan bahwa individu-individu yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda dalam membaca pikiran mereka dan memandang lingkungan mereka.
Berdasarkan paparan yang telah dijabarkan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa efikasi diri akademik adalah keyakinan dalam satu
kemampuan untuk mengatur dan menjalankan program tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan pencapaian keberhasilan. Efikasi diri diyakini
dapat membuat individu mampu menafsirkan dan menerjemahkan faktor-faktor internal dan eksternal ke dalam tindakan nyata. Sehingga individu yang
berefikasi diri tinggi akan mampu mengerjakan tugas yang sulit sekalipun akan tetapi lain halnya dengan individu yang berefikasi diri rendah.
2. Aspek-Aspek Efikasi Diri Akademik
Menurut Bandura 1997: 42-43, efikasi diri akademik yang dimiliki seseorang berbeda-beda, dapat dilihat berdasarkan tiga dimensi, berikut adalah
tiga dimensi tersebut yaitu: a. Dimensi tingkat Level
Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas ketika individu merasa mampu untuk melakukannya. Apabila individu dihadapkan pada
tugas-tugas yang disusun menurut tingkat kesulitannya maka efikasi diri individu mungkin akan terbatas dengan pada tugas-tugas yang mudah,
sedang, atau bahkan meliputi tugas-tugas yang paling sulit, sesuai dengan batas kemampuan yang dirasakan untuk memenuhi tuntutan perilaku yang
dibutuhkan pada masing-masing tingkat. Dimensi ini memiliki implikasi
11
terhadap pemilihan tingkah laku yang akan dicoba atau dihindari. Individu akan mencoba tingkah laku yang dirasa mampu dilakukannya dan
menghindari tingkah laku yang berada diluar batas kemampuan yang dirasakannya.
b. Dimensi generalisasi Generality Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana
individu merasa yakin akan kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan dirinya. Apakah terbatas pada suatu aktivitas dan
situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi. Dalam dimensi ini dapat dilihat bagaimana siswa mampu dan tidak mudah
putus asa ketika dihadapkan pada tuntutan mengerjakan tugas belajar. c. Dimensi kekuatan Strength
Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau pengharapan individu mengenai kemampuannya. Pengharapan yang lemah
mudah digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak mendukung. Sebaliknya, pengharapan yang mantap mendorong individu tetap bertahan
dalam usahanya meskipun mungkin ditemukan pengalaman yang kurang menunjang. Dimensi ini berkaitan langsung dengan dimensi level yaitu
makin tinggi taraf kesulitan tugas makin lemah keyakinan yang dirasakan untuk menyelesaikannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka efikasi diri akademik akan diungkap berdasarkan ketiga dimensi efikasi diri akademik yang dinyatakan oleh
12
bandura tersebut yaitu magnitude tingkat kesulitan tugas, generality keadaan umum suatu tugasluas bidang perilaku dan strength kekuatan
atau keyakinan seseorang dalam menyelesaikan tugas.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Akademik