Langkah Pembelajaran Kemampuan Kerjasama Melalui Kegiatan Outbond

33 menghindari agar tidak menabrak anggota kelompok lainnya yang berlari berlawanan arah dengannya. 7 Rakit Kegiatan ini dilakukan di danau buatan menggunakan rakit buatan yang dikendalikan oleh dua instruktur. Tugas anak dalam rakit hanya menjaga keseimbangan agar rakit tidak oleng dan tidak anak yang terjatuh ke air. Keseimbangan dijaga anak dengan mengatur posisi duduk, maupun cara berdiri di laut. 8 Bakiak Race Dibutuhkan bakiak panjang yang berisi 3-4 selop, untuk 3-4 anak dalam kegiatan bakiak race ini. Kegiatan dilakukan dengan cara anak memakai bakiak yang setiap bakiaknya dinaiki 3 – 4 anak tergantung dari jumlah selop yang ada. Anak harus berjalan di atas bakiak yang dikemudikan oleh beberapa anak. Masing-masing anak yang mengemudikan bakiak harus menjaga keseimbangannya agar tidak terjatuh dan menyeragamkan gerakan agar bakiak dapat diangkat dan berpindah.

B. Langkah Pembelajaran Kemampuan Kerjasama Melalui Kegiatan Outbond

Hamalik 2001: 213, mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran experiential learning, langkah – langkah yang dilakukan 34 untuk meningkatkan kemampuan kerjasama melalui kegiatan outbond adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan secara seksama suatu rencana pegalaman belajar yang bersifat terbuka open minded mengenai hasil yang potensial atau memiliki seperangkat hasil-hasil tertentu. Dalam penelitian ini guru dan peneliti merumuskan pembelajaran yang akan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak melalui RKH. Kegiatan yang digunakan adalah kegiatan outbond, jadi guru dan peneliti merumuskan RKH yang bersangkutan dengan kegiatan outbond tersebut untuk mencapai indikator indikator yang telah ditetapkan. 2. Harus bisa memberikan rangsangan dan motivasi pengenalan terhadap pengalaman. Setelah guru dan peneliti merumuskan RKH tersebut, guru dan peneliti juga merencanakan bagaimana cara mereka menyampaikan kegiatan outbond agar anak dapat termotivasi dalam melakukan kegiatan tersebut. 3. Siswa dapat bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok - kelompok kecil keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman. 35 Dalam penelitian ini anak diharuskan untuk dapat kerjasama dengan kelompok yang sudah ditentukan dalam melakukan kegiatan outbond tersebut. 4. Para siswa di tempatkan pada situasi - situasi nyata, maksudnya siswa mampu memecahkan masalah dan bukan dalam situasi pengganti. Dalam melakukan kegiatan outbond ini anak diharuskan dapat memecahkan masalah yang ada, masalah yang nyata terjadi dalam kegiatan outbond ini. 5. Siswa aktif berpartisipasi di dalam pengalaman yang tersedia, membuat keputusan sendiri, menerima konsekuensi berdasarkan keputusan tersebut. Penelitian ini menuntut anak untuk aktif dalam melakukan kegiatan outbond tersebut, anak juga dilatih agar dapat menerima keputusan yang telah ditentukan oleh peneliti dan guru mengenai hasil dari usaha yang telah dilakukan oleh anak. 6. Keseluruhan kelas menyajikan pengalaman yang telah dituangkan ke dalam tulisan sehubungan dengan mata pelajaran tersebut untuk memperluas pengalaman belajar dan pemahaman siswa dalam melaksanakan pertemuan yang nantinya akan membahas bermacam- macam pengalaman tersebut. 36 Setelah melakukan kegiatan outbond, guru dan peneliti kembali melakukan refleksi, anak diminta untuk menjelaskan apa saja yang anak lakukan dan anak dapatkan dalam kegiatan outbond.

C. Karakteristik Anak Usia Dini

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEGIATAN OUTBOND TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PG TASIKMADU Pengaruh Kegiatan Outbond Terhadap Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Kelompok B Di Tk PG Tasikmadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI KEGIATAN MEMINDAHKAN BOLASUARA SECARA ESTAFET Upaya Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Melalui Kegiatan Memindahkan Bolasuara Secara Estafet Pada Anak Didik Kelompok B Tk Pertiwi I Tamanrejo Kecamatan Tunjung

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT PADA KELOMPOK B TK PERTIWI I Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Pada Kelompok B TK Pertiwi I Donohudan Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT PADA KELOMPOK B TK PERTIWI I Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Pada Kelompok B TK Pertiwi I Donohudan Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 19

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Balok Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Nglorog Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT(TGT) PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK COMBONGAN JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL.

0 1 173

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN MELALUI PROBLEM SOLVING DENGAN BENDA KONKRET PADA ANAK USIA KELOMPOK B TK PKK 74 PAJANGAN.

1 5 203

PENINGKATAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK 54 PUCUNG PENDOWOHARJO SEWON BANTUL.

0 2 140

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TK PKK 74 SERUT Sendang Sari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

0 0 71

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TK PKK 74 SERUT Sendang Sari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

0 1 69