digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
G. TEKNIK VALIDASI DATA
Beberapa data yang dikemukakan peneliti masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung setiap tahap
pengumpulan data berikutnya. Peneliti masih tetap terbuka untuk menerima masukan data, walaupun data tersebut adalah data yang tergolong tidak bermakna.
Namun demikian peneliti pada tahap ini telah memutuskan antara data yang mempunyai makna dengan data yang tidak diperlukan atau tidak bermakna. Data
yang dapat diproses dalam analisis lebih lanjut seperti absah, berbobot, dan kuat sedang data lain yang tidak menunjang, lemah, dan menyimpang jauh dari
kebiasaan harus dipisahkan. Sehingga penelitian ini semakin valid, tidak terkesan dibuat-buat oleh peneliti.
Pada teknik validasi data peneliti menggunakan teknik Triangulasi. Peneliti ingin mengecek data dari berbagai penduduk Karangpuri tentang penjualan lahan
sawah yang menjadi aset berharga bagi mereka. Teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. Selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data.
32
Peneliti akan menggunakan teknik trianggulasi data, menggunakan sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis atau sama. Seperti data
tentang penjualan hasil lahan sawah yang berdampak pada sifat konsumerisme masyarakat semakin tinggi yang diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat
yang kehilangan dan terancam lahan pertaniannya. Dalam perkembangan lebih
32
Andi Prastowo,Pengertian Teknik Triangulasi,http:dunia-penelitian.blogspot.co.id2011 10pengertian-teknik-triangulasi.html?m=1, diakses tanggal 31 Maret 2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
lanjut, peneliti menganalisis data yang terkumpul. Agar data semakin valid dan terbukti kejelasannya.
Peneliti menggunakan teknik triangulasi guna memeriksa ulang kembali, seperti keberagaman teknik PRA. Setiap teknik PRA memiliki kekurangan dan
kelebihan. Tidak semua informasi yang dikumpulkan akan diuji dengan menggunakan satu teknik saja, namun akan diuji dengan menggunakan beberapa
teknik-teknik yang lain. Informasi tersebut dapat dikaji ulang untuk melihat apakah salah dan benar.
Adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah waktu yang sangat sempit dalam melaksanakan tahapan penelitiaan lapangan. Kaji tindak partisipatif yang
dilakukan selama kurang lebih 3 bulan hanyalah siklus pertama yang perlu masih dilanjutkan dalam upaya pengembangan pengetahuan masyarakat dengan
partispasi masyarakat.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
38
BAB IV POTRET KEHIDUPAN DESA KARANGPURI
A. KONDISI KEPENDUDUKAN
Desa Karangpuri termasuk desa ramai dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Masyarakat desa Karangpuri memiliki tata krama yang ramah,
meski ada sebagian yang bersifat egois. Kondisi masyarakat desa Karangpuri juga terkadang sepi karena, masyarakat desa kalau malam jarang untuk keluar
bepergian. Lewat dari jam 8 malam semua pintu rumah penduduk desa biasa sudah ditutup, kebanyakan remaja bepergian malam.
Penduduk desa Karangpuri mayoritas dari pendatang, sedangkan penduduk asli desa Karangpuri kini sedikit. Kematian lebih tinggi, daripada pertumbuhan
penduduk. Jumlah penduduk keseluruhan desa Karangpuri, yakni ada :
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Keseluruhan desa Karangpuri
No. Status Kelamin
Jumlah
1. Laki-laki
2.568 Jiwa 2.
Perempuan 3.002 Jiwa
Jumlah 5.570 jiwa
Sumber : hasil dari data desa dan survey rumah tangga
Menurut tabel di atas ada sekitar 5.570 jiwa keseluruhan jumlah penduduk desa Karangpuri dengan jumlah kepala keluarga 2.256. Dari hasil jumlah
penduduk tersebut, terdiri dari anak-anak dan orang dewasa yang menetap di desa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Karangpuri. Tercatat 2.568 jiwa adalah laki-laki dan 3.002 jiwa adalah perempuan. Meningkatnya penduduk desa Karangpuri, karena meningkatnya pula
pendatang yang datang dan bukan penduduk asli desa Karangpuri. Sedangkan jumlah penduduk per dusun yakni:
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Keseluruhan per Dusun
No. Dusun
Jumlah
1. Duran
1.899 Jiwa 2.
Karangnongko 1.559 Jiwa
3. Sampuri
2.112 Jiwa
Jumlah 5.570 jiwa
Sumber : hasil dari data desa dan survey rumah tangga
Jumlah keseluruhan penduduk per dusun tersebut belum semua tercatat. Dusun Duran ada 1.899 jiwa, secara keseluruhan tercatat mulai dari anak-anak
hingga orang tua. Dusun Karangnongko pun demikian, ada 1.559 jiwa secara keseluruhan. Dusun Sampuri yang selalu meningkat penduduknya setiap tahun,
pada tahun 2015 ada 2.112 jiwa. Keseluruhan penduduk desa Karangpuri kini telah memiliki kartu penduduk asli desa Karangpuri, namun ada yang belum
memiliki kartu penduduk dikarenakan hanya pendatang.