Fungsi Bimbingan Konseling Islam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Maka jelaslah syarat menjadi seorang konselor adalah harus memilki jiwa yang matang, yaitu persyaratan ini memang merupakan suatu keharusan karena anak bimbing selalu terpengaruh kepada sikap dan jiwa konselor. Oleh karena persyaratan ini harus dikembangkan dan dipelihara. Dari uraian di atas juga diesbutkan bahwa seorang konselor tidak hanya harus mempunyai pengetahuan yang cukup tetapi mampu menghayati serta mengamalkannya, di samping itu harus mempunyai jiwa yang stabil yang dilengkapi dengan sifat yang sabar serta ulet dalam melakukan tugasnya dan konselor juga harus memiliki persyaratan yang lain yaitu bertaqwa kepada Allah, beramal shaleh, memiliki wawasan luas, bertindak jujur dan senang nasehat menasehati. 2 Klien Klien adalah seorang atau kelompok yang mengalami kesuita dalam hidupnya dan dia tidak dapat mengatasinya sendiri, dalam hal ini klien di saat mengatsi maslahnya dipersyaratkan; a Klien mempunyai motivasi dengan keinsyafan bahwa dia mempunyai masalah, yakni kesediaan untuk membicarakan masalah itu dengan konselor. b Klien mempunyai keberanian untuk mengekspresikan diri, kemampuan untuk membahasakan dan mengutarakan persoalan untuk mengungkapkan perasaan, memberikan informasi atau data yang diperlukan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c Klien dengan insyaf bertanggung jawab dan keharusan berusaha sendiri untuk menyelesaikan maslahnya. 13 3 Masalah Bimbingan konseling agama sangat berkaitan dengan maslah yang dihadapi klien, yang juga meliputi aspek kehidupan manusia,pria, wanita, dewasa dan anak-anak. Bahkan orang tua, sepanjang membutuhkan bantuan psikologis. Pengertian Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Atau dapat dikatan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi antara kondisi ideal yang didambakan dengan kenyataan yang tengah dijalani. Masalah akan muncul bila mana keinginan suatu indvidu tidak mampu ia penuhi karna berbagai kondisi dan keterbatasan yang ia miliki. 14

e. Langkah-Langkah Bimbingan Konseling Islam

1. Analisa Analisa adalah langkah pengumpulan data atau informasi tentang diri klen dari berbagai suara baik dalam diri klien itu sendiri atau luar diri klien. Adapun data atau informasi yang perlu dihimpun meliputi data pribadi dan data lingkungannya. Data pribadi diantaranya : identitas diri, pendidikan, keagamaan, kepribadian dan sebagainya. 13 W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, h.67. 14 Thohari Musnamar, Dasar-dasar Konseptual Bimbingan Konseling Islam, h.39. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Sintesis Sintesis adalah langkah mengorganisir data dari hasil analisis kemudian dipelajari dan diteliti dengan cermat. Setelah dikaji dan diteliti dengan cermat data tersebut dikonfirmasikan dengan data yang lain untuk mendapatkan gambaran mengenai sebab yang menjadikan timbulnya maslah pada diri klien. 3. Diagnosis Diagnosis merupakan langkah pengambilan atau penetapan kesimpulan atas dasar analisis dan sintesis di atas. Diagnosis dapat dikatakan sebagai usaha untuk mengetahui masalah yang dihadapi klien secara mendalam. 4. Prognosis Prognosis merupakan langkah penentuan mengenai hal-hal kegiatan, program, ide-ide atau dapat disebut penentuan terapi yang akan diambilnya sesuai dengan masalah dan faktor penyebabnya. 5. Treatment Terapi Langkah treatment ini merupakan langkah dari prognosis di atas. 6. Follow Up Follow Up merupakan langkah untuk melihat sampai sejauh mana hal-hal yang telah disampaikan dalam bidang konseling oleh klien. Dengan follow up ini dapat dapat dikontrol keberhasilan bimbingan konseling agama. 15 15 Bimo Walgito, Bimbingan Konseling di Perguruan Tinggi, h.68.

Dokumen yang terkait

Bimbingan dan konseling Islam dengan positive thinking therapy dalam menangani kebencian anak pada ayahnya di Desa Sadang Kec. Taman Kab. Sidoarjo.

0 1 132

Terapi ziarah untuk mengatasi kenakalan seorang siswi di MTS Unggulan Al-Jadid Waru Sidoarjo.

0 7 118

Bimbingan konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa di Desa Balong Biru Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo : Studi kasus seorang mahasiswa yang bimbang memilih antara studi dan karir.

0 1 94

Bimbingan dan konseling Islam dengan terapi behavior untuk menangani kenakalan remaja seorang pelaku balap motor liar di Desa Keramat Kabupaten Nganjuk.

0 0 108

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENGATASI SIBLING RIVALRY DALAM KELUARGA DI DESA GRABAGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO.

0 0 119

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONSELING KELUARGA DALAM MENGATASI PELAKU CYBERBULLYING SEORANG REMAJA DI WONOCOLO SURABAYA.

1 3 103

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENGATASI SIFAT TEMPERAMENTAL ANAK DI WRINGINANOM GRESIK.

0 3 114

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI KECEMASAN PADA PEMUDA YANG GAGAL TES TNI-AL DI DESA SAMBIBULU TAMAN SIDOARJO.

0 0 104

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF BEHAVIOR DALAM MENANGANI KASUS SEORANG ANAK USIA SD YANG KECANDUAN GAME ONLINE DI DESA TEBEL GEDANGAN SIDOARJO.

1 9 122

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI SILATURAHMI PADA SEORANG REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI

0 0 20