32
e. Prestasi Belajar Sebagai Hasil Penilaian
Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa
diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa. Fungsi prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauh mana kemajuan siswa
setelah menyelesaikan suatu aktivitas, tetapi yang lebih penting adalah sebagai alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik secara individu
maupun kelompok Syaiful Bahri, 1994: 24. Penilaian sebagai aktivitas dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi
belajar itu sendiri. Penilaian berasal dari kata “evaluation”, menurut Wand dan Brown dalam buku Syaiful Bahri 1994:25, evaluasi adalah suatu tindakan atau
suatu proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau
suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan.
Kaitannya dengan masalah standar penilaian, maka sebelum dilakukan evaluasi perlu dicari atau disusun konsep-konsep pengukuran, sebab untuk
menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa skala pengukuranlah sebagai pedomannya. Untuk mendapatkan data sebagai bahan informasi guna
mempermudah dalam mlaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pengajaran, dilaksanakan tes formatif maupun sumatif Syaiful Bahri, 1994: 27. Penggunaan
tes-tes imnidimaksudkan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar para siswa, untuk mengetahui keefektifan proses interaksi belajar mengajar. Untuk
memberikan informasi kepada para siswa tentang prestasi belajar mereka dan
33 kepada guru tentang keberhasilannya dalam kegiatan pengajaran dalam interval
waktu tertentu.
2. Prestasi Belajar Sebagai Alat Motivasi
Motivasi memegang perananan penting dalam belajar. Motivasi sebagai pendorong siswa dalam belajar. Karena siswa empunyai tujuan ingin mengetahui
sesuatu itulah akhirnya siswa terdorong untuk mempelajarinya Syaiful Bahri, 1994: 27. Oleh karena itu, motivasi tidak bisa dipisahkan dari aktivitas belajar
siswa. Siswa tidak akan mempelajari asesuatu apabila hal itu tidak dibutuhkan. Kebutuhan dan motivasi adalah dua hal yang saling berhubungan. Kebutuhan
itulah yang mendorong manusia untuk senantiasa berbuat dan mencari sesuatu. Seluruh aktivitas belajar siswa adalah untuk mendapatkan prestasi belajar
yang baik.Setiapsiswa pasti tidak ingin memperoleh prestasi belajar yang jelek. Maka prestasi belajar bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang memunculkan
motivasi dari dalam diri siswa untuk selalu belajar. Banyak hal yang bisa dijadikan alat untukmemotivasi siswa dalam belajar, salah satu alat yang sering
digunakan adalah prestasi belajar. Berdasarkan definisi operasional variabel penelitian, pemanfaatan Unit
Produksi Boga sebagai sumber belajar memberikan efek terhadap prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa yang dimaksud adalah nilai dari hasil
penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada Mata Pelajaran Mengolah Kue Indonesia.
4. Kompetensi MengolahKue Indonesia
Mata pelajaran Mengolahan KueIndonesia diberikan dalam bentuk teori dan praktek yang membahasan tentang makanan asli Indonesia meliputi prinsi-
prinsip pengolahan makanan, pengolahan hidangan dari nasi dan mie, mengolah