Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar
25 kegiatan yang telah dikerjakan,diciptakan, baik secara individual maupun
kelompok. Menurut Winkel 1984: 102“Prestasi belajar itu berbeda-beda sifatnya,
sifatnya tergantung dari bidang yang ada didalamnya murid menunjukkan prestasi, misalnya dalam bidang pengetahuanpemahaman”.
Suharsimi Arikunto 2010: 276 menyebutkan bahwa“nilai prestasi harus
mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan setiap bidang studi”.
Sutratinah T irtonegoro 2001: 43 menyatakan “Prestasi belajar adalah
penilaian hasil usaha yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai setiap anak
dalam periode tertentu” Menurut Sumadi Suryabrata 2006: 296 “prestasi belajar merupakan
perubahan psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai dalam belajar
setelah ia melakukan kegiatan belajar”. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan
suatu kegiatan. Dalam kenyataannya, untuk mencapai prestasi tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang
harus dihadapi untuk mencapainya. Banyak kegiatan yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan prestasi. Semua tergantung dari profesi dan
kesenangan masing-masing individu, kegiatan mana yang akan digeluti untuk mendapatkan prestasi tersebut. Konsekuensinya kegiatan tersebut harus digeluti
secara optimal. Dari kegiatan tertentu yang digeluti untuk mendapatkan prestasi, maka muncullah berbagai pendapat dari para ahli sesuai keahlian mereka
26 masing-
masing untuk memberikan pengertian mengenai kata “prestasi”. Namun secara umum, bahwa “prestasi” adalah “hasil” dari suatu kegiatan.
Belajar adalah aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktivitas belajar
terjadilah perubahan dalam diri individu Syaiful Bahri, 1994: 21. Dengan demikian, belajar dikatakanberhasil bila telah terjadi perubahan dalam diri
individu. Belajar adalah suatu aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar
adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu. Hakikat belajar adalah perubahan, dan perubahan itu sendiri adalah tujuan yang mau dicapai sebagai
bagian akhir dari aktivitas belajar. Dengan demikian, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa-raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik Syaiful Bahri, 1994: 23.
Kognitif, afektif, dan psikomotorik adalah aspek-aspek kepribadian yang sering disama-artikan dengan aspek cipta, karsa, dan karya Sri Rumini dkk,
2006: 45. Kognitif merupakan gejala pengenalan, yang termasuk gejala-gejala pengenalan ini diantaranya: pengamatan, tamatan, ingatan, fantasi, asosiasi,
berfikir, dan kecerdasan. Afektif merupakan gejala perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subyektif, berhubungan dengan gejala-gejala
mengenal, dialami, dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf. Psikomotor merupakan gejala kehendak atau disebut juga motif atau
alasan pendorong atau dorongan.motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan Sri Rumini dkk, 2006: 11.
27 Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas.
Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Prestasi belajar
adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Kemajuan yang diperoleh itu tidak saja berupa ilmu pengetahuan, tapi juga berupa kecakapan atau keterampilan. Semuanya bisa diperoleh di bidang suatu
mata pelajaran tertentu. Kemudian untuk mengetahui penguasaan setiap siswa terhadap mata pelajaran tertentu itu dilaksanakan evaluasi.dari hasil evaluasi
itulah akan dapat diketahi kemajuan siswa. Dengan demikian dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa
dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan atau keterampilan yang dinyatakan sesuai hasil penilaian Syaiful
Bahri, 1994: 24. Dengan demikian, prestasi belajar ialah hasil dari pengukuran atau
penilaian hasil usaha belajar siswa yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, simbol, huruf yang dapat menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
siswa pada satu periode tertentu dalam berbagai aspek, misalnya pengetahuan, sikap dan keterampilan belajar. Penilaian atau pengukuran dapat dibuktikan
dengan adanya rapor atau nilai ulangan siswa.