Soal pilihan ganda Soal isian
Soal uraian Soal praktek
2 PELAKSANAAN
Ketepatan Kerapian
Keluwesan Kecepatan 60
3 HASIL AKHIR
Kindahan 15
JUMLAH BOBOT 100
Mengetahui 05 September 2016
Guru Pembimbing Mahasiswa
Tri Setyo Nugroho, S.E Reni Setyawati Rahayu
NIM. 13207241056
Lampiran
5.
Pengertian Seni
Pengertian seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari
kata sanskerta dari kata sani yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang
erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita dimana
seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin disebut dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa
seni berasal dari kata art yang berarti artivisual yaitu suatu media yang melakukan kegiatan tertentu.
6. Macam-macam Seni.
-
Seni rupa murni adalah seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya tetapi
untuk dinikmati keindahannya. Seni rupa murni lebih bebas dan biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi. Fungsinya hanya sebagai pajangan dan tidak dapat digunakan untuk
mempermudah hidup kita. Contoh seni rupa murni adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Karya seni rupa murni sering ditemukan di museum seni atau di dalam bangunan sebagai
pajangan atau penghias ruangan.
-
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng,
dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja,
kursi dan tekstil. 7.
Unsur-unsur seni rupa. a.
Titik.
Titik adalah unsur dari seni rupa yang paling dasar. Setiap unsur-unsur lainnya selalu dimulai dari sebuah titik dan titik-titik selanjutnya. Titik tersebut juga tidak melulu titik
kecil, bisa divariasi menjadi beragam ukuran.
Selain itu juga bisa diberikan beberapa warna yang berbeda agar terlihat bagus. Namun dari titik-titik simpel saja sebenarnya sudah bisa membentuk karya seni rupa.
Teknik seni rupa untuk menghasilkan karya dari kumpulan titik-titik disebut
“Pointilisme”. b.
Garis.
Garis merupakan unsur seni rupa yang menunjukkan batas, limit, atau penegasan terhadap suatu unsur-unsur seni rupa yang lain. Garis juga merupakan pertemuan antara
dua titik atau lebih. Sehingga dari pertemuan-pertemuan tersebut dapat menghasilkan benda, bidang, ruang, tekstur, maupun efek-efek lainnya.
Sedangkan garis sendiri memiliki sifat tersendiri, ada garis pendek, panjang, lengkung, miring, putus-putus, tebal, tipis, spiral, bergelombang, dan lain-lain. Bahkan
garis juga bisa menciptakan efek tertentu, seperti kesan tegas, kelembutan, kuat, megah,
dan lain sebagainya. c.
Bidang.
Bidang merupakan unsur seni rupa yang tercipta dari garis. Garis tersebut saling berhubungan satu sama lain membentuk sisi dan sudut. Jadi sebuah gambar dikatakan
bidang apabila memiliki sisi dan sudut. Misalkan segitiga dengan 3 sisi dan 3 sudut, segi empat 4 sisi dan 4 sudut, lingkaran bersudut tak hingga biasa disebut bidang tanpa sudut
dengan sisi sepanjang diameternya. Setiap sisi memiliki panjang yang bisa disesuaikan oleh si pembuatnya. Berdasarkan
panjang sisi dan jumlah sudutnya, bidang bisa dibedakan menjadi 4. Bidang biomorfis,
geometris, tak beraturan dan bidang bersudut. d.
Bentuk.
Bentuk dalam seni rupa dikategorikan menjadi dua tipe, yakni “shape” dan “form”.
Shape merupakan bentuk yang tidak mempunyai unsur penjiwaan dan hanya dapat disebut
berdasarkan sifat bentuknya saja. e.
Tekstur.
Tekstur merupakan sifat yang dapat dirasakan pada permukaan sebuah karya seni rupa. Tekstur tersebut memberikan kesan tertentu, sehigga dapat dikatakan kasar, halus,
kesat, licin, mengkilap, kusam, berlubang, rata, dan lain-lain.
Namun secara garis besar, tekstur dapat dibagi menjadi dua, yakni tekstur nyata dan tekstur maya. Tekstur nyata adalah tekstur yang bisa dirasakan langsung dengan indera
peraba. Sedangkan tekstur maya hanya dapat dirasakan melalui visual saja, namun menghasilkan kesan tekstur nyata.
f. Warna.
Warna merupakan unsur seni rupa yang mampu memberikan kesan mendalam. Dimana warna mampu menghidupkan sebuah karya seni rupa menjadi layaknya benda
aslinya. Berdasarkan jenisnya, warna dibedakan menjadi dua, yakni spektrum warna dan pigmen warna.Spektrum warna terdiri dari uraian warna cahaya, yakni me-ji-ku-hi-bi-ni-u.
Sedangkan pigmen warna merupakan jenis warna yang dibagi berdasarkan teori Goethe
,
yakni warna primer, sekunder, tersier, analog dan komplementer.
Warna primer terdiri dari warna dasar, yakni merah, biru dan kuning. Warna sekunder adalah gabungan dari dua warna primer, yakni hijau, ungu, jingga. Warna tersier adalah
campuran dari dua warna sekunder, contoh warna cokelat.
Warna analog merupakan warna yang terletak diantara dua warna yang berdekatan, misalkan warna hijau pupus yang terletak diantara hijau dan kuning. Warna komplementer
merupakan warna yang letaknya berseberangan, misalkan hijau dengan merah, atau jingga
dengan biru. g.
Gelap terang.
Gelap terang merupakan unsur seni rupa yang memberikan efek tertentu. Misalkan bayangan pada benda 2 dimensi bisa membuatnya nampak menjadi 3 dimensi. Bisa juga
memberikan kesan ruang atau kedalaman, serta tingkat kecerahan seperti kontras atau
bayangan. h.
Ruang.
Ruang atau kedalaman merupakan unsur yang dapat menentukan penjiwaan dari sebuah karya. Sehingga kita bisa merasakan apakah sebuah karya tersebut mempunyai
ruangkedalaman nyata atau maya.
Ruangkedalaman nyata dapat kita rasakan langsung dengan indera peraba, biasanya pada karya seni 3 dimensi. Sedangkan ruangkedalaman maya hanya dapat kita rasakan
melalui visualpenglihatan saja, biasanya pada karya seni 2 dimensi.
Dengan kata lain, unsur ruangkedalaman semu adalah efek ciptaan dari gabungan unsur-unsur lain yang disebutkan sebelumnya. Jadi untuk mendapatkan kesan ruang dan
kedalaman, bisa dilakukan dengan beberapa teknik.Tenik-teknik tersebut diantaranya adalah penggambaran perspektif, tekstur, penambahan sisi gelap terang, gambar
bertumpuk, teknik garis dan juga perbedaan warna.
Jadi berdasarkan unsur-unsur seni rupa di atas apa yang bisa disimpulkan? Tentu saja bahwa sebuah karya seni rupa yang bagus membutuhkan gabungan unsur-unsur seni rupa
yang seimbang. Selain dapat menghasilkan kemiripan dengan benda aslinya, juga dapat
memberikan kesan unik dan otentik.Fungsi pemenuhan kebutuhan fiisk
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu