33
kematangan seksual secara biologis, sesudah masa pubertas yaitu antara usia 17 tahun sampai 22 tahun.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa
yang disertai dengan berbagai perubahan pada fisik maupun psikisnya. Adapun yang masuk dalam kategori remaja adalah umur 12-22 tahun.
2. Karakteristik Remaja Akhir
Masa remaja memiliki karakteristik tertentu yang dapat membedakannya dengan masa perkembangan yang lain. Ada tiga aspek
yang merupakan karakteristik remaja akhir, yaitu: 1.
Perkembangan fisik Perkembangan fisik mencapai puncaknya saat manusia berusia 19-
26 tahun. Pada masa ini manusia, jarang mengalami keluhan mengenai kesehatannya. Sebaliknya, ia akan berprestasi dalam olah raga pada masa-
masa ini Santrock, 1999: 414. Pada remaja akhir proposi tubuh
mencapai ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagiannya syamsu Yusuf: 2005.
Masalah yang umum terjadi berkaitan dengan fisik pada masa ini adalah masalah citra diri mengenai bentuk tubuh ideal. Hal ini
mengakibatkan banyak masalah mengenai penurunan berat badan melalui diet tidak seimbang dan penggunaan obat-obatan untuk penurunan berat
badan. Alternatif yang positif yang dapat dilakukan pada masa ini adalah melakukan olah raga yang teratur Santrock, 1995: 414.
34
2. Perkembangan Kognitif Proses kognitif meliputi perubahan dalam pikiran, inteligensi, dan
bahasa individu. Menghafal puisi, memecahkan masalah, memikirkan masa depan, wawasan berfikirnya semakin luas, dan secara intelektual
remaja mulai berfikir logis tentang gagasan abstrak Santrock, 2003: 24. Perkembangan kognitif remaja pada masa ini lebih rentan untuk
mengalami prokrastinasi dikarenakan efikasi diri yang rendah dan pemikiran yang masih labil.
3. Perkembangan Sosial-Emosional Emosi pada remaja akhir sudah tidak meledak-ledak lagi
melainkan relatif lebih stabil. Dapat mengendalikan emosinya, tidak mudah tersinggung, tidak agresif, menghadapi masalah secara lebih
matang, perasaan menjadi lebih tenang, dan menghadapi kegagalan secara sehat dan bijak Mapierre 1982: 6. Sedangkan secara sosial ikatan peer
groupnya sudah mulai mengendor dan interaksi sosial sudah semakin meluas Rumini dan sundari, 2000: 96. Peer group pada masa ini
memberikan pengaruh terhadap perkembangan remaja salah satunya perilaku prokrastinasi, apabila salah satu aggota peer group ini melakukan
prokrastinasi maka remaja yang menjadi anggotanya juga akan melakukan hal yang sama.
Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik pada masa remaja akhir terdapat tiga
aspek yaitu perkembangan fisik mengenai bentuk tubuh yang ideal,
35
perkembangan kognitif wawasan berfikirnya semakin luas, dan perkembangan sosioal-emosional dapat mengendalikan emosinya dan
interaksi sosial semakin meluas.
3. Tugas Perkembangan Remaja Akhir