Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

36 pemahaman baru melalui kegiatan eksplorasi, bertanya, menjawab pertanyaan tentang bahan-bahan, kejadian, gagasan-gagasan, tentang rasa ingin tahunya serta memecahkan masalah, dirasa mampu menggantikan pembelajaran berbasis LKA yang kurang mampu membuat anak berminat melakukan aktivitas belajar. Melalui strategi pembelajaran melalui tindakan kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan prakarsa anak, bahan dan kegiatan dipilih sesuai dengan keinginan anak, bahkan anak diberi kesempatan untuk menggunakan bahan secara aktif dengan seluruh inderanya. Melalui kegiatan tersebut anak-anak akan menemukan hubungan sebab akibat setelah mendapatkan pengalaman langsung dengan objek. Kegiatan pembelajaran anak usia yang dikemas sesuai dengan keinginan anak dirasa akan mampu menumbuhkan minat anak untuk terus menerus belajar dengan perasaan senang tanpa adanya paksaan. Dari penjelasan di atas, peneliti ingin memaparkan pengaruh penggunaan strategi pembelajaran melalui tindakan terhadap minat anak. Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif membangun pengetahuannya sendiri akan mampu mendorong anak untuk berminat selama kegiatan belajar berlangsung. Peran minat dalam proses pembelajaran di PAUD sangat dibutuhkan untuk membantu anak mencapai tingkat perkembangannya. Peneliti berharap anak-anak dapat memaksimalkan minatnya dalam menerima stimulasi, sehingga anak-anak mampu berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini. 37

E. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ada pengaruh yang signifkan penggunaan strategi pembelajaran mandiri belajar melalui tindakan terhadap minat belajar anak kelompok B di TK ABA Plus Al-Firdaus, Mancasan, Sleman. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif karena maksimalisasi objektivitas dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono 2007: 107 menyebutkan bahwa penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan sebab akibat. Dengan demikian penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian. Tujuan penelitian eksperimen menurut Burhan Bungin 2011: 58, yaitu untuk meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi atau yang akan terjadi diantara variabel-variabel tertentu melalui upaya manipulasi atau pengontrolan variabel-variabel tersebut atau hubungan diantara mereka, agar ditemukan hubungan, pengaruh, atau perbedaan salah satu atau lebih variabel. Dari pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta