2.1.8.1 Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio DER yaitu rasio keuangan yang mengukur seberapa
besar kemampuan perusahaan melunasi hutang dengan modal yang dimiliki Husnan dan Pudjiastuti, 2006: 70. Menurut Kasmir 2012: 157, “DER berguna
untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam kreditur dengan pemilik perusahaan”.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan
hutang. Sehingga, hutang menjadi bahan pertimbangan bagi seorang investor untuk menentukan saham pilihan. DER yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan sangat bergantung pada pihak luar investor dalam mendanai
kegiatan, sehingga beban perusahaan juga akan meningkat.
DER diukur dengan satuan persen dan secara matematis DER dapat dihitung dengan menggunakan rumus Kasmir, 2012: 207:
DER Total Hutang
Total Ekuitas
2.1.8.2 Return on Investment ROI
Return On Investment ROI merupakan rasio yang menunjukkan tingkat
pengembalian hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan Kasmir, 2008 : 202. ROI juga merupakan suatu ukuran efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. ROI diperoleh dengan cara membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak
Universitas Sumatera Utara
earning after interest and tax dengan rata-rata total aktiva. Semakin tinggi ROI berarti semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan dan juga semakin besar
keuntungan yang dihasilkan sehingga dapat menarik minat investor untuk membeli harga saham tersebut.
ROI = Laba Operasi
Total Investasi ×100
2.1.8.3 Earning Per Share EPS
Earning Per Share EPS merupakan salah satu rasio pasar yang mengukur
keberhasilan perusahaan, sehingga EPS yang tinggi akan menarik minat investor. Menurut Kasmir 2012: 207, “Rasio laba per lembar saham atau disebut juga
rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham”. Dengan demikian, EPS
memberikan gambaran mengenai jumlah atau besarnya keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar sahamnya yang siap dibagikan kepada semua
pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS, maka semakin besar keuntungan yang akan
diperoleh oleh pemegang saham sehingga berpengaruh terhadap harga saham. EPS dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi para investor
untuk mengambil keputusan investasi. EPS diukur dengan satuan rupiah dan secara matematis EPS dapat dihitung
dengan menggunakan rumus Kasmir, 2012: 207:
Universitas Sumatera Utara
EPS Laba Saham Biasa
Saham Biasa yang Beredar
2.1.9 Penelitian Terdahulu