14
secara implisit disebabkan oleh reaksi serangan lahiriah, baik yang bersifat somatik atau jasmaniah maupun yang verbal atau lisan.
4 Permusuhan. Agresi yang dilakukan oleh organisme atau individu sebagai alat
atau cara untuk mencapai tujuan tertentu. Permusuhan cenderung untuk menimbulkan kerugian, kejahatan, gangguan atau kerusakan pada orang lain,
kecenderungan melontarkan rasa kemarahan pada orang lain.
2.1.4 Faktor- Faktor Agresivitas
Menurut Sarlito 2009 faktor penyebab remaja berperilaku agresif bermacam- macam sehingga dapat dikelompokkan menjadi beberapa faktor yaitu :
1. Faktor Sosial
Frustrasi adalah situasi yang menghambat individu dalam usaha mencapai tujuan tertentu yang diinginkannya, dari frustasi maka akan
timbul perasaan-perasaan agresif. Tetapi agresi tidak selalu muncul oleh frustrasi. Sarlito mencontohkan petinju dan tentara dapat
melakukan agresi karena alasan lain. Frustrasi dapat menimbulkan agresi jika penyebab frustrasi dianggap tidak sah atau dibenarkan.
Pelaku agresi provokasi dilihat sebagai ancaman yang harus dihadapi dengan respon agresif untuk meniadakan bahaya yang diisyaratkan
oleh ancaman tersebut. Faktor alkohol dan obat- obatan bahwa ada petunjuk agresi berhubungan dengan kadar alkohol dan obat-obatan.
Subyek yang menerima alkohol dalam takaran- takaran yang tinggi menunjukkan taraf agresivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan
subyek yang tidak menerima alkohol atau menerima alkohol dalam
15
taraf yang rendah. Alkohol dapat melemahkan kendali diri peminumnya, sehingga taraf agresivitas juga tinggi.
2. Faktor Personal
Pola tingkah laku berdasar kepribadian, orang yang agresif akan bepola tingkah laku buru- buru dan kompetitif. Orang yang kurang
agresinya akan berpola tingkah laku kooperatif, nonkompetisi dan nonagresi.
3. Kebudayaan
Lingkungan berperan pada tingkah laku, lingkungan geografis pesisir akan lebih menunjukkan sikap keras dibandingkan dengan orang yang
hidup di pedalaman. Nilai dan norma mendasari sikap dan tingkah laku juga berpengaruh pada agresivitas pada suatu kelompok.
4. Situasional
Kondisi cuaca yang panas lebih sering memunculkan aksi agresi. Hal yang paling sering muncul ketika udara panas adalah rasa tidak
nyaman yang berujung pada meningkatnya agresi sosial. 5.
Sumber Daya Manusia yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya pertama akan
memunculkan sikap pemenuhan dan kedua mengambil paksa dari pihak yang meilikinya.
6. Media Massa
16
Kekerasan yang terjadi dipengaruhi oleh tayangan pada televisi yang secara langsung memberikan ide maupun pengetahuan tentang suatu
tindakan agresi yang dilihat pada tayangan televisi.
2.1.5 Mengukur Perilaku Agresif