Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar Pengertian Cooperative Learning

15

3. Pendidikan Berbasis Kompetensi di SMK

Dalam dokumen kurikulum 2004 dirumuskan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan Wina Sanjaya, 2005: 6. Dari rumusan tersebut tampak jelas bahwa dalam KBK yang lebih ditekankan adalah kompetensi atau kemampuan apa yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Untuk melakukan proses belajar tersebut secara operasional diserahkan pada guru di lapangan. Dengan demikian, model pembelajaran, media pembelajaran yang diterapkan guru disekolah sangat berpengaruh dengan peningkatan kompetensi siswa.

B. Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar

Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar PRPD adalah pelajaran yang diajarkan di kelas XI pada program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Mata pelajaran PRPD diajarkan selama dua semester dengan standar kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik dan mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Standar kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik membahas tentang berbagai macam peralatan pengendali elektronik termasuk tentang pengoperasian PLC. Kompetensi ini sangat penting diajarkan karena dalam dunia industri terdapat pengontrolan proses 16 produksi menggunakan sistem kontrol berbasis PLC. Kompetensi siswa mata pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar ini perlu ditingkatkan salah satunya dengan penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat. Kegiatan belajar mengajar dengan metode pembelajaran kooperatif teknik STAD dan trainer pembelajaran PLC adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa.

C. Pengertian Cooperative Learning

Guru bukan lagi berperan sebagai satu-satu nara sumber pada pembelajaran kooperatif, melainkan sebagai fasilitator untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Terdapat beberapa pengertian mengenai pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh para ahli pendidik. Etin Solihatin dan Raharjo 2007: 4, berpendapat bahwa pada dasarnya Cooperative Learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Jacobsen David, Egen Paul dan Kauchak Donald 2009: 230, pembelajaran kooperatif merupakan sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerjasama kelompok dan interaksi antar siswa. Persamaan antar semua strategi ini terletak dalam hal bahwa para siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan- tujuan bersama. Strategi ini dirancang untuk menyingkirkan persaingan 17 yang ada didalam kelas yang cenderung menimbulkan pihak yang menang dan pihak yang kalah. Murdoch Kath dan Wilson Jeni 2004: 4, mengemukakan bahwa, “Cooperative learning occurs when a group of students work together towards a shared goal. Cooperative learning is more than working alongside others-students can be working in groups with minimal interaction .” Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran kelompok yang terjadi ketika sekelompok siswa bekerjasama kearah suatu tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat bekerja di dalam kelompok dengan interaksi minimal. Pembelajaran kelompok juga dapat meminimalkan persaingan yang ada didalam kelas yang cenderung menimbulkan pihak yang menang dan pihak yang kalah.

D. Macam-Macam Metode Pembelajaran Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MA’ARIF 1 WATES.

0 0 162

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI PLC SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 13 220

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XII KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD.

0 1 248

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

Peningkatan Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik Siswa Kelas XI SMK Ma’arif 1 Wates Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving.

0 0 207

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

1 1 112

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF 1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING.

1 1 218

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MA’ARIF 1 WATES.

0 0 54

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK 1 SEDAYU MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 329

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XII KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD.

0 0 82