digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
metode kualitatif studi kasus sebagaimana yang penulis lakukan pada
penelitiannya. Perbedaan
: Dalam penelitian ini terapi berbasis islam yang digunakan
adalah islamic tarncendental meditation sedangkan terapi yang digunakan penulis dalam penelitiannya adalah terapi sabar. Selain itu subjek dan objek
penelitian yang digunakan pada penelitian ini juga berbeda dengan yang dilakukan penulis, pada poenelitian ini objek penelitiannya di daerah
Mojokerto sedangkkan penulis melakukan penelitian di daerah Gresik.
3. Judul: Resiliensi pada Wanita setelah kehilangan pasangan akibat sudden
death
Oleh :
Putri Puspita Sari I Sanny Prakosa Wardhana
Fakultas :
Psikologi Jenis penelitian
: Jurnal Penelitian
Waktu dan tempat penelitian :
Surabaya, 2015
Persamaan :
Dalam penelitian ini keduanya sama-sama untuk mengetahui kondisi kejiwaan individu ketika menghadapi sudden death
pada orang terdekatnya. Karena kematian yang terjadi tiba-tiba berpotensi menimbulkan tekanan pada individu yang di tinggalkan.
Perbedaan :
pada penelitian ini subjek yang di gunakan berbeda, pada jurnal penelitian ini wanita yang menjadi subjek adalah wanita yang
kehilangan pasangan, sedangkan pada penelitian skripsi yang dilakukan oleh penulis adalah pada seorang ibu yang kehilangan anak. Pada jurnal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penelitian tersebut cenderung hanya mengukur saja sedangkan pada penelitian skripsi yang penulis lakukan selain mengukur kondisi stres yang
di alami konseli juga memberikan penyelesaian berupa terapi sabar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
BAB III PROSES DAN HASIL PELAKSANAAN TERAPI SABAR UNTUK
MENGATASI STRES A.
Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.
Deskripsi Lokasi Penelitian a.
Latar Belakang Sejarah
Desa Mentaras merupakan Desa yang terletak di wilayah kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Pada mulanya masyarakat Desa
Mentaras tersebut masih memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme, setelah kedatangan seorang musyafir dari Madura yang
bernama Syayid Husien atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Wongso, akhirnya masyarakat Desa Mentaras mengenal ajaran agama
Islam dan menjadi faham bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah salah.
Mbah wongso merupakan seorang yang pandai ilmu agama selain itu juga memiliki kepandaian dalam bidang pengobatan, sehingga pada
saat itu Mbah Wongso mendirikan pondokan tempat menginap untuk para tamu yang berobat kepadanya. Sehingga tempat tersebut sekarang di
beri nama dusun pondokan. Karena Mbah Wongso tidak memiliki keturunan sehingga sepeninggalannya Desa yang mulanya ada di bawah
kepeimpinan beliau bergeser ke barat dan di teruskan oleh Sunan Prambayun seorang keturunan dari Sendang Duwur Paciran Lamongan.