Kesehatan Sarana dan Prasarana Desa Rendeng
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Rendeng. Yang membedakan pelaksanaan maulid Nabi dengan daerah-daerah lain yaitu pada ambeng yang dibawa oleh setiap
rumah. Ambeng tersebut harus mewah dan besar-besaran dan dari situ para warga akan saling bersaing karena ambeng yang mereka
bawa ke musholla atau masjid nantinya akan mendapat nomer oleh panitia. Dan bagi ambeng yang mendapatkan nomor satu akan di
letakkan pada tempat yang paling atas, seperti, imaman dan baris pertama dalam musholla atau masjid tersebut. Dan bagi yang dapat
nomor paling terakhir akan diletakkan diluar musholla atau bagian paling luar di tempat tersebut.
Hal itu mengakibatkan adanya kelas sosial dalam suatu masyarakat, dan perbedaan kelas tersebut sangatlah kentara.
Menurut peneliti. Kegiatan maulid Nabi yang seperti ini justru tidak baik jika dilaksanakan terus menerus, karena selain
menilbulkan kelas sosial, uang yang digunakan dalam pembuatan ambeng tersebut juga di dapat dari berhutang. Hal tersebut justru
tidak mendapatkan pahala, melainkan dosa. Karena mereka hanya ingin dilihat mewah oleh orang lain.
c. Tahlilan Ibu-Ibu Rumah Tangga
Tahlilan ibu-ibu rumah tangga ini dilaksanakan pada setiap bulan pada hari kamis, pelaksanaannya di adakan pada setiap
rumah yang mendapat arisan secara bergantian. Dan dalam tahlilan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tersebut kegiatannya meliputi, arisan, tahlilan, dan makan-makan pada sesi terakhir acara.