BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah
Daerah Prov. Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di lahan yang luas di pinggiran kota Medan Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
merupakan Rumah Sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes No.547MenkesSKVII1998 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai
dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991.
5.1.2. Karakteristik Individu Pada penelitian ini dari 398 penderita yang didiagnosis dengan sinusitis maksila
yang berobat ke Poliklinik THT-KL FK USURSUP H. Adam Malik Medan selama bulan Januari sampai Desember 2010, didapatkan 70 penderita sinusitis
maksila dengan infeksi gigi rahang atas yang rawat jalan serta rawat inap.
5.1.3. Distribusi Karakteristik Sampel
Dari keseluruhan sampel yang ada, diperoleh distribusi penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas berdasarkan tipe sinusitis, umur, jenis kelamin,
keluhan utama, sisi sinus paranasal yang terlibat, gambaran rontgen foto polos sinus paranasal, jenis gigi terlibat dan penyakit gigi yang diderita.
Tabel 5.1. Distribusi penderita sinusitis maksila berdasarkan tipe sinusitis
Tipe Sinusitis Jumlah
Sinusitis rinogen 328
82.4 Sinusitis dentogen
70 17.6
Total 398
100.0
Pada tabel 5.1. dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan penderita sinusitis maksila adalah 398 orang. Proporsi penderita sinusitis tipe rinogen adalah 82.4 manakala
proporsi penderita sinusitis tipe dentogen adalah 17.6.
Tabel 5.2. Distribusi penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas berdasarkan kelompok umur
Kelompok Umur tahun Jumlah
20-29 13
18.6 30-39
17 24.3
40-49 17
24.3 50-59
11 15.7
60 12
17.1 Total
70 100.0
Dari tabel 5.2. dapat diketahui bahwa dari 70 orang penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas, proporsi terbesar terjadi pada kelompok umur
antara 30-39 tahun dan 40-49 tahun yaitu masing-masing sebanyak 24.3, diikuti kelompokumur antara 20-29 tahun sebanyak 18.6. Lalu pada kelompok umur 60
tahun adalah 17.1 serta kelompok umur antara 50-59 tahun adalah sebanyak 15.7.
Tabel 5.3. Distribusi penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Lelaki 38
54.3 Perempuan
32 45.7
Total 70
100.0
Pada tabel 5.3. dapat dilihat proporsi jenis kelamin yang terbanyak adalah lelaki yaitu 54.3 sedangkan pada perempuan adalah 45.7.
Tabel 5.4. Distribusi penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas berdasarkan keluhan utama
Keluhan Utama Jumlah
Hidung tumpat 7
10.0 Hidung berbau
38 54.3
Sakit daerah pipihidung 19
27.1 Hidung berair
6 8.6
Total 70
100.0
Hasil penelitian terlihat bahwa keluhan yang terbanyak diderita oleh penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas adalah keluhan hidung berbau sebanyak 38 orang
54.3, keluhan sakit daerah pipihidung sebanyak 19 orang 46,2 dan keluhan hidung tumpat sebanyak 7 orang 21,5 . Keluhan yang paling sedikit diderita oleh
penderita adalah keluhan hidung berair yaitu sebanyak 6 orang 9,2 .
Tabel 5.5. Distribusi rontgen foto polos sinus paranasal pada penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas berdasarkan sisi yang terkena
Sinus maksila Jumlah
Bilateral 16
22.9 Kanan
25 35.7
Kiri 29
41.4 Total
70 100.0
Dari tabel 5.5. terlihat bahwa dari hasil rontgen foto polos sinus paranasal, didapati sinus maksila dengan infeksi gigi rahang atas yang terbanyak terkena adalah sebelah
sisi saja unilateral dengan masing-masing sisi kanan sebanyak 35.7 dan sisi kiri sebanyak 41.4. Sementara untuk sisi bilateral adalah sebanyak 22.9.
Tabel 5.6. Distribusi gambaran rontgen foto polos sinus paranasal pada penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas
Gambaran Foto Polos Sinus Maksila Jumlah
Penebalan mukosa 17
24.3 Perselubungan
39 55.7
Air-fluid level 14
20.0 Total
70 100.0
Dari tabel 5.6. terlihat bahwa gambaran rontgen foto polos sinus maksila yang paling banyak adalah perselubungan sebanyak 39 orang 55.7, diikuti oleh penebalan
mukosa sebanyak 17 orang 24.3 dan gambaran air-fluid level sebanyak 14 orang 20.0.
Tabel 5.7. Distribusi penyakit gigi pada penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas
Nama penyakit Jumlah
Abses apikal 35
50.0 Gingivitis
14 20.0
Granuloma perapikal
7 10.0
Kista dentigerous 5
7.1 Fistula oroantral
9 12.9
Total 70
100.0
Pada tabel 5.7. didapat bahwa penyakit gigi yang terbanyak pada penelitian ini adalah abses apikal sebanyak 35 orang 50.0, diikuti gingivitis sebanyak 14 orang
20.0, fistula oroantral sebanyak 9 orang 12.9 dan granuloma perapikal sebanyak 7 orang 10.0. Penyakit gigi yang paling sedikit didapati pada penderita
sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas adalah penyakit kista dentigerous sebanyak 5 orang 7.1.
Tabel 5.8. Distribusi jenis gigi yang terkena pada penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas
Jenis Gigi Jumlah
Caninus 4
5.7 Premolar 1
3 4.3
Premolar 2 18
25.7 Molar 1
33 47.1
Molar 2 8
11.4 Molar 3
4 5.7
Total 70
100.0
Pada tabel 5.8. terlihat bahwa jenis gigi yang terbanyak terkena pada penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas adalah gigi molar pertama sebanyak
33 orang 47.1 dan diikuti premolar kedua sebanyak 18 orang 25.7. Jenis gigi molar kedua adalah sebanyak 8 orang 11.4, gigi molar ketiga serta gigi caninus
masing-masing sebanyak 4 orang 5.7 dan gigi premolar pertama sebanyak 3 orang 4.3.
5.2. Pembahasan