BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara faktor usia dan angka kejadian OMA di
RSUP H. Adam Malik periode 2009-2010 Alatas dkk, 2008. Penelitian ini disusun dengan rancangan desain studi cross sectional, yaitu
pengumpulan dan pengamatan rekam medik akan dilakukan satu kali, pada satu saat Ghazali dkk, 2008.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 tiga bulan, yaitu Juli 2011 s.d. September 2011 di RSUP H. Adam Malik Medan.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah terdiagnosis mengalami OMA di RSUP H. Adam Malik Medan periode 2009-2010
berdasarkan pendataan dari Instalasi Rekam Medis. Populasi ini juga ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi tertentu. Kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi pada penelitian ini ditetapkan dengan perincian sebagai berikut.
a. Kriteria inklusi adalah semua pasien di RSUP H. Adam Malik Medan
periode 2009-2010 yang telah terdiagnosis mengalami Otitis Media Akut berdasarkan data yang diperoleh dari Instalasi Rekam Medis.
b. Kriteria eksklusi mencakup aspek-aspek berikut.
1. Pasien memiliki kelainan bawaan pada tuba Eustachius
2. Pasien mengalami kelainan bawaan palatoskisis
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah pasien OMA pada populasi di atas yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi seluruh kriteria eksklusi.
Sampel akan diambil secara consecutive sampling. Besar sampel yang akan digunakan ditentukan dengan rumus untuk penelitian analitik korelasi sebagai
berikut.
n = besar sampel Zα = nilai distribusi Z pada kesalahan tipe I 1,645
Zβ = nilai distribusi Z pada kesalahan tipe II 1,645
CI = 95, Uji Hipotesis Satu Arah r = koefisien korelasi minimal 0,6
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder. Dari seluruh sampel subjek penelitian, data rekam medik pasien Otitis Media Akut di RSUP H. Adam Malik
periode 2009-2010 akan dikumpulkan dan dicatat terfokus pada pencatatan usia
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pasien tersebut. Tanggal lahir dan tanggal rawat inap atau rawat jalan juga dicantumkan dalam pengambilan data untuk mendukung usia aktual sampel pada
saat mengalami OMA.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah didapat akan disajikan di dalam tabel interval. Data kemudian akan diolah dan dianalisis dengan program komputer SPSS Statistical
Package for Social Science for Windows 17.0 dan menggunakan tes korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dan angka kejadian Otitis
Media Akut pada pasien Otitis Media Akut di RSUP H. Adam Malik Medan periode 2009-2010.
Nilai p value menginterpretasikan ada atau tidak adanya hubungan antar variabel. Nilai p value
≤ 0,05 menginterpretasikan H ditolak dan Ha diterima
sehingga menunjukkan adanya hubungan antar variabel penelitian ini, sedangkan nilai p value 0,05 menginterpretasikan H
diterima sehingga menunjukkan tidak adanya hubungan antar variabel penelitian ini Wahyuni, 2007.
Setelah didapatkan gambaran pola hubungan kedua variabel, analisis dilanjutkan dengan menguji kekuatan hubungan antara faktor usia dengan angka
kejadian Otitis Media Akut yang dinyatakan dengan koefisien korelasi Pearson r. Nilai r terletak antara 0 sampai 1 dengan kemaknaan tersendiri sebagaimana
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Pearson Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,0 – 0,199 Sangat rendah
0,2 – 0,399 Rendah
0,4 – 0,599 Sedang
0,6 – 0,799 Kuat
0,8 – 1,0 Sangat Kuat
sumber: Adaptasi dari Wahyuni, A.S, 2007. Statistika Kedokteran Disertai Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Bamboedoea Communication.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Setelah koefisien korelasi Pearson diperoleh, pola perubahan nilai antar variabel dapat dilihat dari nilai koefisien tersebut secara langsung. Koefisien
korelasi yang bernilai negatif - menginterpretasikan kedua variabel penelitian berbanding terbalik, dalam hal penelitian ini, faktor usia akan berbanding terbalik
dengan angka kejadian OMA. Apabila usia sampel meningkat, angka kejadian OMA akan menurun, dan sebaliknya. Koefisien korelasi yang bernilai +
menginterpretasikan kedua variabel penelitian berbanding lurus, dalam hal penelitian ini, faktor usia berbanding lurus dengan angka kejadian OMA. Semakin
tinggi usia sampel, maka semakin tinggi angka kejadian OMA Wahyuni, 2007. Bila kedua pola perubahan ini dikonversi ke dalam grafik, maka akan terlihat
dalam Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Grafik Korelasi Negatif - dan Grafik Korelasi Positif +
Grafik Korelasi Positif + Grafik Korelasi Negatif -
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau no. 17, kelurahan Kemenangan Tani, kecamatan Medan
Tuntungan. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 355 Menkes SK VII 1990. Dengan predikat rumah sakit kelas
A, RSUP H. Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kesehatan yang kompeten. Selain itu, RSUP H.
Adam Malik Medan juga merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi provinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat
dan Riau sehingga dapat dijumpai pasien dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502 Menkes IX
1991 tanggal 6 September 1991, RSUP H. Adam Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik Medan memiliki instalasi rekam medis yang
terletak di lantai 1 gedung A dan merupakan lokasi pengambilan data pada penelitian ini.
5.1.2. Peninjauan Rekam Medik
Rekam medik yang dibuka dan digunakan dalam penelitian ini merupakan sumber data yang diseleksi lebih lanjut dan lebih terperinci oleh karena mengingat
adanya variasi pada terminologi penyakit, petugas kesehatan yang menegakkan diagnosis, serta kelengkapan isi rekam medik. Berdasarkan International
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara