Faktor Resiko OMA OTITIS MEDIA AKUT OMA .1 Definisi Etiologi OMA

Selain bakteri, virus juga memiliki asosiasi yang cukup kuat dengan terjadinya OMA, yaitu Respiratory Syncytial Virus RSV. Infeksi virus di daerah nasofaring merupakan salah satu bagian dari patogenesis OMA, meskipun peran virus ini secara lengkap belum sepenuhnya dimengerti. Invasinya di daerah tersebut akan menyebabkan inflamasi pada bagian orifisium dan mukosa tuba Eustachius dan memfasilitasi bakteri lain untuk menginvasi telinga tengah. Infeksi saluran nafas atas yang sering disebabkan oleh virus ini sering berkembang menjadi OMA. Meskipun demikian, virus tersebut jarang ditemukan sebagai patogen di dalam telinga tengah pasien OMA. Umumnya, infeksi virus terjadi pada kasus OMA secara koinfeksi dengan bakteri tertentu dan kasus OMA seperti ini telah terjadi sebanyak lebih dari empat puluh persen anak-anak yang mengalami OMA. Kondisi ini juga diperkirakan merupakan suatu bukti bahwa kondisi sinergi antara infeksi virus dan bakteri secara bersamaan merupakan salah satu dasar terjadinya OMA.

2.3.2 Faktor Resiko OMA

Faktor genetik, infeksi, aspek imunologi, dan faktor lingkungan merupakan beberapa faktor predisposisi yang dapat memicu terjadinya OMA. Pada beberapa situasi tertentu, alergi atau infeksi saluran nafas atas dapat menyebabkan kongesti dan pembengkakan dari mukosa nasal, nasofaring, dan tuba Eustachius. Hal ini dapat memicu obstruksi tuba Eustachius dan membuat cairan sekresi di telinga tengah terakumulasi. Infeksi sekunder oleh bakteri dan virus pada efusi tersebut dapat menghasilkan supurasi dan tanda-tanda OMA Ramakrishnan dkk, 2007. Emonts,dkk 2007 menemukan adanya keterkaitan yang cukup kuat antara faktor genetik sehingga dapat mengakibatkan OMA, bahkan sering terjadi secara rekuren. Studi yang dilakukannya menunjukkan adanya keterkaitan gen imunoresponsi TNFA, IL6, IL10, dan TLR4 dalam kecenderungan terjadinya OMA dan hal ini juga membuat OMA terjadi secara episodik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Faktor Resiko Yang Berkaitan Dengan Kejadian OMA sumber: Adaptasi dari Ramakrishnan, K., Sparks, R. A., Berryhill, W. E., 2007. Diagnosis and Treatment of Otitis Media. American Family Physician, 76 11: 1651. Faktor Resiko Komentar Usia Insidensi maksimal berkisar antara enam sampai 24 bulan, karena tuba Eustachius lebih pendek dan lebih landai. Fungsi fisiologis dan imunologi yang masih rendah membuat anak rentan terkena infeksi Breastfeeding Menyusui minimal tiga bulan dapat memberikan proteksi pada anak, disamping kandungan yang ada pada ASI Penitipan anak Kontak dengan beberapa anak dapat meningkatkan penyebaran virus dan bakteri Etnis Anak-anak Amerika, Alaska, dan Inuit Kanada memiliki insidensi yang lebih tinggi Paparan asap rokok Insidensi meningkat dengan adanya asap rokok dan polusi udara Jenis Kelamin Laki-laki memiliki insidensi lebih tinggi Riwayat penghuni rumah 1 Resiko kegagalan pengobatan antibiotik meningkat Pemakaian dot Insidensi meningkat Riwayat antibiotik Resiko kegagalan pengobatan antibiotik meningkat Riwayat OMA Resiko kegagalan pengobatan antibiotik meningkat Musim Insidensi meningkat di musim gugur dan musim dingin Patologi lain yang mendasari Insidensi meningkat pada anak-anak dengan rinitis alergi, cleft palate, dan Down syndrome Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Usia Sebagai Salah Satu Faktor Resiko OMA