Tabel 5.13 Penilaian Responden Terhadap Kebersihan Puskesmas Kesatria
No. Jawaban
Frekuensi Presentase
1 2
Bersih Kurang Bersih
88 4
95,65 4,35
Jumlah 92
100 Sumber : Data Primer, Kuesioner 2011
Lingkungan yang bersih baik untuk kesehatan masyarakat, karena apabila lingkungan bersih, penyebaran penyakit menular dapat diminimalisir.
Berdasarkan Tabel 5.19 di atas, didapati bahwa lingkungan Puskesmas Kesatria dan sekitarnya kondisinya cukup bersih. Sebanyak 88 orang atau 95,65
responden menyatakan lingkungan Puskesmas Kesatria bersih, dan hanya 4 orang atau 4,35 saja yang menyatakan kurang bersih.
5.2.2. Sikap Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Jamkesmas di Puskesmas Kesatria Kecamatan Siantar.
a. Setuju tidaknya Responden Terhadap Adanya Program Jamkesmas
Tujuan umum dari program Jamkesmas ini adalah untuk meningkatkan akses dan mutu kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Program ini dibiayai sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah. Oleh
karena itu, masyarakat yang tergolong kurang mampu atau miskin sangat menyambut baik adanya program ini.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa seluruh responden menyetujui adanya program Jamkesmas. Hal ini diketahui karena 92 responden
atau 100 menjawab setuju. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat sangat terbantu dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Puskesmas atau rumah
sakit. Masyarakat sangat terbantu dalam biaya pengobatan yang murah, dan obat- obatnya dapat dijangkau oleh pasien di Puskesmas dan rumah sakit.
Tabel 5.14 Setuju tidaknya Responden Terhadap Adanya Program Jamkesmas di
Puskesmas Kesatria
No Jawaban
Frekuensi Presentase
1 2
3 Setuju
Kurang setuju Tidak Setuju
78 12
2 84,78
13,04 2,17
Jumlah 92
100 Sumber : Data Primer, Kuesioner 2011
Tujuan umum dari program Jamkesmas ini adalah untuk meningkatkan akses dan mutu kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Program ini dibiayai sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah. Oleh
karena itu, masyarakat yang tergolong kurang mampu atau miskin sangat menyambut baik adanya program ini.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa 78 atau 84,78 responden menyetujui adanya program Jamkesmas. Hal ini dikarenakan sebagian besar
masyarakat sangat terbantu dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit. Masyarakat sangat terbantu dalam biaya pengobatan yang
murah, dan obat-obatnya dapat dijangkau oleh pasien di Puskesmas dan rumah sakit. Namun ada juga yang menjawab kurang setuju dikarenakan kurang
pahamnya akan program tersebut sehingga membuat responden tidak selalu menggunakannya, pada tabel 5.14 juga terdapat 2 atau 2,17 responden yang
menjawab negatif, dikarenakan pengaruh dari pada fasilitas dan kesigapan dokter atau perawat puskesmas tersebut.
b. Membantu tidaknya Puskesmas Kesatria dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Siantar Timur
Keberadaan Puskesmas Kesatria di Kecamatan Siantar sangat bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Siantar. Hal ini diketahui oleh peneliti yang
menunjukkan bahwa keseluruhan responden atau sebanyak 92 orang menyatakan bahwa keberadaan Puskesmas Kesatria yang telah berdiri sejak tahun 1973 ini,
membantu dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat di Kecamatan Siantar. Sebagian besar responden mengaku selalu datang ke Puskesmas ini apabila
mereka atau anggota keluarga mereka sedang sakit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15 Sikap Dokter atau Petugas Kesehatan Lain Dalam Melayani Pasien
Jamkesmas No
Jawaban Frekuensi
Persentase
1 2
Ramah Kurang ramah
90 2
97,83 2,17
Jumlah 92
100 Sumber : Data Primer, Kuesioner 2011
Kepuasan pasien yang mengacu pada penerapan standar dan kode etik profesi yang mengacu kepada hubungan dokter dan petugas kesehatan lain dengan
pasien Azwar, 1995, dimana hubungan yang baik antar kedua belah pihak tersebut sangat diperlukan. Contoh yang dapat kita lihat dari hubungan tersebut
adalah bagaimana sikap dokter atau petugas kesehatan lain dalam menangani keluhan pasien.
Salah satu unsur lain dalam dimensi kepuasan pasien yang mengacu pada penerapan standard dan kode etik profesi adalah kenyamanan pelayanan Azwar,
1995. Kenyamanan pelayanan maksudnya tidak hanya menyangkut fasilitas yang disediakan, tetapi yang terpenting adalah menyangkut sikap serta tindakan para
pelaksana ketika menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pada saat melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi ketika
dokter dan petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kesatria melakukan pelayanan kepada pasien peserta Jamkesmas, dimana peneliti melihat secara
langsung bagaimana sikap dokter atau petugas kesehatan kepada pasien
Universitas Sumatera Utara
memperlakukan pasien dengan ramah dan peduli. Hal ini terlihat juga dari jawaban responden yang menilai sikap dokter atau petugas kesehatan adalah baik.
Berdasarkan Tabel 5.14, diketahui bahwa sebanyak 90 orang atau 97,83 menyatakan bahwa sikap dokter dan petugas kesehatan lain adalah ramah,
sementara yang menyatakan kurang ramah hanya 2 orang atau 2,17 saja.
Tabel 5. 16 Penilaian Responden Terhadap Kesigapan Dokter atau Perawat
No Jawaban
Frekuensi Presentase
1 2
Sigap
Kurang Sigap
90 2
97,83 2,17
Jumlah 92
100 Sumber : Data Primer, Kuesioner 2011
Salah satu kriteria pelayanan kesehatan itu dikatakan memuaskan apabila dapat memberikan pelayanan yang baik dan salah satu contohnya dapat dilihat
dari kesigapan dokter atau perawat dalam melayani pasien. Berdasarkan Tabel 15, penilaian responden yang menyatakan dokter dan perawat di Puskesmas Kesatria
sigap, adalah sebanyak 90 orang atau sebesar 97,83 , sedangkan yang menyatakan kurang sigap hanya berjumlah 2 orang atau 2,17 saja. Menurut
responden yang mendapat pelayanan di Puskesmas Kesatria, dokter dan perawat sangat sigap dan tanggap apabila mereka memerlukan bantuan.
Universitas Sumatera Utara
c. Kepedulian Dokter Saat Menangani Keluhan Pasien