BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling utama. Air sangat dibutuhkan dalam kehidupan oleh manusia dan makhluk hidup dalam jumlah
besar dan apabila terjadi kekurangan air yang disebabkan oleh perubahan iklim
akan dapat mengakibatkan bahaya fatal bagi makhluk hidup. Untuk mendapatkan
kualitas air bersih sangat sulit karena keterbatasan penyediaan air alami menghadapi masalah terhadap kebutuhan air bersih. Permasalahan akan
kebutuhan air semakin bertambah disebabkan oleh daya dukung sungai terhadap beban pencemaran yang semakin hari semakin menurun Sutrisno, 2004.
Tubuh kita sebagian besar terdiri atas air. Proses kimia yang terjadi dalam tubuh kita, yaitu yang disebut metabolisme, berlangsung dalam medium air.
Molekul air juga ikut dalam banyak reaksi kimia metabolisme. Air merupakan alat untuk mengangkut zat dari bagian tubuh yang satu ke bagian lain. Misalnya,
darah, yang sebagian besar terdiri atas air, mengalir keseluruh bagian tubuh dan membawa oksigen yang terikat pada sel darah merah ke semua sel dalam tubuh.
Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh. Baik kuantitas maupun kualitas air harus dapat memenuhi kebutuhan kita.
Kualitas air ditentukan oleh banyak faktor, yaitu zat yang terlarut, zat yang tersuspensi, dan makhluk hidup, khususnya jasad renik, di dalam air. Air murni,
yang tidak mengandung zat yang terlarut, tidak baik untuk kehidupan kita.
Universitas Sumatera Utara
Sebaliknya zat yang terlarut ada yang bersifat racun. Apabila zat yang terlarut, zat yang tersuspensi dan makhluk hidup dalam air membuat kualitas air menjadi tidak
sesuai untuk kehidupan kita, air itu disebut tercemar Mahida, 1993 Kesulitan untuk mendapatkan air bersih merupakan salah satu masalah
yang perlu mendapat perhatian yang seksama karena dengan penyediaan air bersih, maka penyebaran penyakit dapat dikurangi seminimal mungkin.
Pencemaran air banyak dikarenakan oleh kegiatan manusia, seperti limbah industri dan limbah kegiatan rumah tangga. Masuknya logam yang dapat
membuat air tercemar bisa berasal dari buangan limbah industri tersebut yang dapat menyebabkan tingginya kadar logam seperti Fe, Mn, Zn, Cr, Ni, dan Cu
sehingga dapat menimbulkan masalah yang cukup serius pada air. Secara umum dapat disebutkan bahwa potensi air permukaan di Indonesia ditentukan oleh
beberapa faktor antara lain kondisi daerah aliran sungai DAS dan ragam fisik sumber daya air, luas dan volume, tampungannya alami maupun buatan,
pengaruh iklim, dan tentu saja aspek pengolahan sumber daya air itu sendiri oleh manusia.
Air yang digunakan untuk air minum harus berwarna,jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Pada batas-batas tertentu air minum juga diharapkan
mengandung mineral, seperti mangan Mn yang penting dan berguna untuk metabolisme dalam tubuh. Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan
oleh beberapa orang untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi PMS.
Dan air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga harus tidak bersifat korosif
Universitas Sumatera Utara
dan tidak meninggalkan noda pada pakaian serta tidak meninggalkan endapan diseluruh jaringan distribusinya. Maka pada air reservoir yang akan
didistribusikan ke rumah-rumah, kadar mangan yang terkandung tidak lebih dari persyaratan air bersih menurut Permenkes RI No.492MenkesPer2010 yaitu 0,4
mgl, pada tugas akhir ini akan dibahas tentang penetapan kadar Mangan pada sampel air reservoir dengan metode spektrofotometri di PDAM Tirtanadi Instalasi
Pengolahan Air Deli Tua Darmono, 2001
1.2. Tujuan dan Manfaat