SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sub Pokok Bahasan : ☻ Pengambilan Keputusan ☻ Konsep Sistem Pendukung Keputusan ☻ Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan ☻ Ciri-ciri dan Kemampuan SPK ☻ Model Sistem Pendukung Keputusan ☻ Laporan Periodik dan Khusus ☻ Pembuatan Model Matematika ☻ Simulasi ☻ Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Ad. 11.1 Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan tindakan atau rangkaian tindakan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah. Tindakan-tindakan tersebut bisa berupa pengurangan sesuatu untuk menghindari dampak negatif suatu hal atau pemanfaatan suatu kesempatan

Jenis-jenis Keputusan Menurut Simon

Simon seorang ahli manajemen yang pernah mendapatkan hadiah nobel menyatakan suatu keputusan merupakan bagian dari suatu rangkaian proses pengambilan keputusan. Keputusan yang terstruktur atau terprogram berasal dari permasalahan dan kejadian-kejadian yang terstruktur. Sedangkan keputusan yang tidak terstruktur atau terprogram berasal dari permasalahan atau kejadian yang tidak terstruktur.

Ad. 11.2 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Istilah SPK pertama kali ditemukan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scoot Morton pada tahun 1971, keduanya merupakan profesor MIT, USA. Saat itu mereka merasakan perlunya suatu pemikiran unyuk mengarahkan penggunaan aplikasi komputer untuk membantu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen berdasarkan kepada konsep Robert N. Anthony tentang tingkatan-tingkatan manajemen.

Konsep Simon tentang tahap-tahap pengambilan keputusan digunakan untuk menentukan struktur masalah seperti dibawah ini ;  Masalah terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur pada

tiga tahap pertama model Simon, yakni tahap intelijen, perancangan dan pemilihan.

 Masalah tidak terstruktur, masalah ini sebaliknya merupakan masalah, yang sama sekali tidak memiliki struktur pada salah satu tahapan proses pengambilan keputusan Simon.

 Masalah semi terstruktur, masalah ini merupakan masalah yang dapat menggunakan satu atau dua tahapan Simon.

Ad. 11.3 Ciri dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Berikut ini salah satu alternatif ciri dari sistem pendukung keputusan dan kemampuannyadari turban :  SPK memberi dukungan informasi kepada pengambil keputusan untuk

situasi yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.  Dukungan DSS diberikan berbagai tingkatan manajemen dari tingkat

atas sampai ke tingkat bawah dan berbagai bagian.  Dukungan selain diberikan kepada individu juga kepada kelompok  SPK mendukung keputusan yang independen atau yang berurut/terkait  SPK memberikan dukungan terhadap semua tingkatan proses

pengambilan keputusan pada tahap intelijen perancangan dan pemilihan.  SPK memberikan dukungan terhadap berbagai gaya dan proses

pengambilan keputusan.  SPK selalu menyesuaikan diri terhadap keadaan.  SPK harus mudah untuk dioperasikan.  Tujuan SPK meningkatan efektifitas pengambilan keputusan.  Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap untuk semua

tingkatan proses pengambilan keputusan.  SPK menarik minat belajar, menimbulkan kebutuhan baru dan perbaikan sistem  SPK relatif harus mudah untuk dibuat  SPK biasanya menggunakan model  SPK tingkat lanjut mengakomodir komponen knowledgement

Jenis SPK yang paling sedikit memberikan dukungan adalah jenis SPK yang membiarkan manajer untuk mengambil elemen-elemen informasi sendiri.

Seorang mahasiswa tingkat doktor di MIT bernama Steven L. Alter melakukan penelitian berdasarkan kerangka kerja Gorry dan Scott Morton atas 56 sistem pendukung keputusan. Dari hasil penelitian ini dapat dikembangkan suatu taksonomi enam jenis SPK berdasarkan pada tingkat dukungan terhadap pemecahan masalah. Keenam jenis taksonomi tersebut adalah :

1. Mengambil elemen-elemen informasi

2. Menganalsis seluruh file

3. Menyiapkan laporan dari berbagai file

4. Memperkirakan akibat keputusan

5. Mengusulkan Keputusan

6. Membuat Keputusan Tiga jenis SPK terakhir melibatkan penggunaan model matematika. Alasan pentingnya penelitian Alter adalah - Pertama, penelitian itu didukung oleh konsep pengembangan sistem

yang digunakan untuk menangani keputusan-keputusan tertentu - Kedua, penelitian tersebut menjelaskan bahwa SPK tidak dibatasi oleh pendekatan kaku yang hanya membatasi permintaan informasi dengan menggunakan SQL dan pembuatan model keputusan. Padahal SPK dapat juga mencakup pembuatan laporan secara periodik.

Tujuan SPK

Peter G. W, seorang perintis SPK dan MIT bekerja sama dengan Scott Morton untuk menentukan tiga tujuan yang harus dicapai oleh SPK dan mereka percaya bahwa SPK harus :  Dapat membantu manajer dalam membuat keputusan saat memecahkan

berbagai masalah semiterstruktur  Dapat mendukung penilaian yang dilakukan oleh manajer dan tidak mencoba menggantikannya  Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer dan bukan meningkatkan efisiensinya

Ad. 11.4 Model Sistem Pendukung Keputusan

Isi database digunakan oleh tiga sub-sistem software (perangkat lunak) :

1. Perangkat lunak pembuat laporan yang menghasilkan laporan periodik maupun khusus

2. Model matematik, model ini akan menghasilkan informasi dalam bentuk simulasi

3. Perangkat lunak SPKK-Perangkat lunak ini memungkinkan beberapa pihak yang terlibat dalam pemecahan masalah untuk bekerja sama sebagai satu kelompok untuk mendapatkan satu solusi.

Menurut Turban, DSS terdiri dari :

1. Manajemen data

2. Manajemen model

3. Subsistem komunikasi (subsistem dialog)

4. Manajemen pengetahuan

Ad. 11.5 Laporan Periodik dan Khusus

Dua jenis laporan, yakni :

1. Laporan periodik, dipersiapkan sesuai dengan jadwal pada saat tertentu

2. Laporan Khusus, dipersiapkan tiba-tiba ketika sesuatu yang tidak diperkirakan sebelumnya terjadi.

Terdapat empat cara mengelola perbedaan laporan, yakni :

1. Menyiapkan laporan hanya jika sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

2. Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perbedaan yang muncul

3. Mengelompokkan perbedaan bersama-sama

4. Menunjukkan varians dari yang normal

Ad. 11.6 Pembuatan Model Matematika

Seperti yang dijelaskan pada Bab 1 bahwa model merupakan penyederhanaan dari sesuatu; model menggambarkan fenomena dunia nyata baik objek atau kegiatan. Model matematik dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi seperti dimensi waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan mencapai optimisasi.

Model Statis Atau Dinamis :

1. Model statis, tidak menyertakan waktu sebagai variabel.

2. Model dinamis, merupakan model yang menyertakan waktu sebagai variabel

Model Probabilistik atau Deterministik

1. Model probabilistik, adalah model yang menggambarkan probabilitas

2. Model Deterministik, menunjukkan model yang menggambarkan sesuatu yang sudah pasti

Model Optimisasi atau Suboptimisasi

1. Model optimisasi adalah model yang menunjukkan solusi terbaik dari berbagai alternatif solusi yang tersedia

2. Model suboptimisasi, adalah model yang memmungkinkan seorang manajer untuk memasukkan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya.

Ad. 11.7 Model Simulasi

Simulasi merupakan model yang bergerak. Simulasi bekerja berdasarkan aturan tertentu, dimana aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam bentuk data skenario yang tersimpan dalam field-field (elemen-elemen data) skenario.

Membuat model untuk skenario Istilah skenario digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi yang menentukan bagaimana simulasi harus bekerja.

Variabel Keputusan Nilai-nilai atau paramater input yang dimasukkan oleh seorang manajer untuk mengukur dampaknya terhadap suatu entitas disebut variabel keputusan.

Contoh permodelan Ekesekutif perusahaan mungkin menggunakan model matematik untuk membuat berbagai keputusan kunci. Eksekutif dapat memasukkan data sebagai berikut :  Harga produk yang akan dibuat  Jumlah investasi yang diperlukan untuk memberikan kapasitas yang

diperlukan untuk memproduksi suatu produk  Jumlah yang harus dibayarkan untuk iklan dan tenaga salesman  Jumlah yang diperlukan untuk penelitian dan pengembangan.

Manfaat yang diharapkan dari model matematik adalah :  pembuatan model memberikan pengalaman belajar  kecepatan proses simulasi memberikan kemampuan untuk mengevaluasi

dampak keputusan dalam jangka waktu singkat  model menyediakan daya prediksi  model lebih murah daripada coba-coba

Keuntungan pembuatan model ini, diimbangi oleh dua hal yang tidak menguntungkan :

1. Sulitnya pembuatan model sistem bisnis akan menghasilkan suatu model yang tidak mengakomodir semua permasalahan pada entitas

2. Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembalikan sendiri model-model yang lebih kompleks.

Komputer Grafis ;

Hingga awal 1980-an penggunaan komputer grafis tidak dianggap serius sebagai suatu pilihan untuk menyajikan informasi dalam SIM dan SPK. Setelah datangnya personal komputer dan Lotus 123. sistem lotus 123 memungkinkan pemakai secara mudah menampilkan dan mencetak informasi dalam bentuk grafis

Kapan menggunakan Grafis, Berdasarkan penemuan Sirkka L. Javenpaa dan Gary W. Dickinson, mereka menyarankan penggunaan grafis, jika :  Mencari ikhtisar data secara cepat  Mendeteksi trend dari waktu ke waktu  Membandingkan titik-titik dari berbagai variabel  Meramal (forecasting) kegiatan  Mencari gambaran yang relatif sederhana dari sejumlah besar informasi  Para peneliti tersebut menyarankan bahwa penyajian tabel digunakan

jika setiap nilai data perlu dibaca

Javenpaa dan Dickinson juga menawarkan kiat-kiat berikut yang dapat digunakan saat memilih berbagai jenis grafis :

 Diagram/bagan garis atau batang (line or bar charts) sangat baik untuk mengikhtisarkan data  Diagram/bagan garis atau batang berkelompok (grouped line or bar chart). Baik untuk memperlihatkan trend dari waktu ke waktu  Diagram/bagan batang berkelompok lebih baik dari bagan lingkaran (pie chart) untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu keseluruhan  Diagram/bagan garis atau batang berkelompok baik untuk membandingkan berbagai macam variabel  Diagram/bagan horisontal digunakan untuk membandingkan berbagai variabel  Diagram/bagan baris tunggal atau bagan garis batang, digunakan untuk membandingkan titik-titik data individu antar variabel  Tempatkan nilai data diatas puncak batang untuk memudahkan pembacaan

Ad. 11.8 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Konsep SPKK

Sistem pendukung keputusan kelompok (SPKK) atau Group Decision Support System (GDSS), merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung tugas yang dilakukan bersama oleh sekelompok orang dengan menyediakan beberapa terminal yang digunakan bersama “istilah lain untuk aplikasi teknologi informasi ini adalah sistem pendukung kelompok.

Mengatur Lingkungan SPKK

SPKK terfokus pada pemecahan masalah dengan memberikan aturan-aturan yang mendukung terselenggaranya komunikasi yang lebih baik.

Kapan saja setiap anggota kelompok dapa bertemu satu sama lain, baik pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan. Jika para anggota bertemu pada waktu yang sama, hal ini disebut sebagai synchronous exchange contohnya rapat komite. Sedangkan jika para anggota bertemu pada waktu yang berlainan, maka hal ini disebut sebagai asynchronous exchange. Contohnya adalah komunikasi melalui surat elektronik atau e-mail.