INSTRUMENT PENELITIAN

E. INSTRUMENT PENELITIAN

Intrumen penelitian ini menggunakan skala Interval dengan pendekatan Likert yaitu skala yang umum digunakan dalam kuesioner yang diadopsi dari penelitian Likert, (1932) dalam Markusic, (2009). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dengan pendekatan likert 1 – 4 dengan sampel jumlah sebanyak 100 sampel yaitu dengan memberikan pilihan dengan bobot sebagai berikut:

1. Sangat Setuju diberi bobot 4

2. Setuju diberi bobot 3

3. Tidak Setuju diberi bobot 2

4. Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1.

1. Uji Validitas

Sebelum dianalisa lebih lanjut, data (skor) yang telah diperoleh dari hasil kuesioner terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Validitas mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu instrument pengukur dapat melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut memberikan hasil ukur yang tepat dan sesuai dengan maksud yang dikenakan tes tersebut. Untuk menguji validitas data pada penelitian ini akan menggunakan model analisis faktor eksploratori (exploratory factor analysis). Menurut Panter, dkk (1997) exploratory factor analysis adalah untuk mengidentifikasi makna, konstrak atau dimensi yang dievaluasi oleh kovarians yang diobservasi yang meliputi sifat yang diobservasi, respon, tanda dan symton.

Tujuan dari analisis faktor adalah untuk menggambarkan hubungan- hubungan kovarian antara beberapa variabel yang mendasari tetapi tidak teramati, kuantitas random yang disebut faktor, (Johnson &Wichern, 2002). Analisis faktor dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 13.0.

Menurut Sharma, (1996) tujuan analisis faktor; 1.) Mengidentifikasi jumlah terkecil dari faktor umum (yaitu model faktor yang paling parsimoni) yang mempunyai penjelasan terbaik atau menghubungkan korelasi diantara variabel indikator. 2.) Mengidentifikasi, melalui faktor rotasi, solusi faktor yang paling masuk akal. 3.) Estimasi bentuk dan struktur loading, komunality dan varian unik dari indikator. 4.) Intrepretasi dari faktor umum. 5.) Jika perlu, dilakukan estimasi faktor skor.

terambil telah cukup valid. Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) adalah suatu nilai yang merupakan ukuran untuk kalayakan data. Nilai KMO-nya kecil mengindikasikan bahwa penggunaan analisis faktor harus dipertimbangkan kembali, karena korelasi antara peubah asal tidak dapat diterangkan oleh peubah lainnya. Menurut Kaiser dan Rice (1974) menetapkan kriteria pengukuran bahwa nilai KMO sebesar 0.9 adalah sangat baik; 0.8 adalah baik; 0.7 adalah cukup; 0.6 adalah kurang; 0.5 adalah jelek; dan dibawah 0.5 adalah tidak dapat diterima (Sharma, 1996).

Hipotesis dari KMO adalah sebagai berikut : Ho : Jumlah data cukup valid

H 1 : Jumlah data tidak valid Statistik uji :

KMO =

i = 1, 2, 3, ..., p dan j = 1, 2, ..., p r ij = Koefisien korelasi antara variabel i dan j

a ij = Koefisien korelasi parsial antara variabel i dan j Apabila nilai KMO lebih besar dari 0,5 maka data cukup valid dan dapat dilakukan pengujian selanjutnya.

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali (2006).

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali dengan menggunakan program SPSS 13.0. Uji Reliabilitas paada penelitian di uji dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,6.

3. Analisis Regresi Liniar Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Lokasi, pelayanan dan bunga kredit terhadap keputusan pemohon kredit dalam memilih. Rumus :

Y=β 0 +β 1 X 1 +β 2 X 2 + β 3 X 3 + e (Gujarati,1999)

Dimana: Y

= keputusan pemohon kredit

= koefisien regresi masing – masing variabel X1 = lokasi X2 = pelayanan X3 = bunga kredit

e = faktor pengganggu

Untuk menguji signifikansi koefisien regresi variabel bebas secara individu terhadap variabel terkait digunakan uji t. pengujian ini menggunakan langkah – langkah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative Ho : β 1 = 0 artinya lokasi, pelayanan dan bunga kredit tidak mempunyai

pengaruh terhadap keputusan pemohon kredit dalam memilih KSU “P. 6-80” di Sragen.

Ha : β 1 ≠ 0 artinya lokasi, pelayanan dan bunga kredit mempunyai pengaruh terhadap keputusan pemohon kredit dalam memilih KSU “P. 6-80” di Sragen.

b. Menentukan level of significance . Dalam penelitian ini α ditentukan sebesar 5% atau 0,05.

c. Kriteria pengujian

Ho ditolak H0 diterima Ho ditolak