Teknik Analisis Data

F. Teknik Analisis Data

Menurut Moleong (2011: 287), ada tiga buah model analisis data, yaitu: metode perbandingan tetap (constant comparative methode) seperti yang dikemukakan oleh Glaser dan Strauss dalam buku mereka The Discovery of Grounded Research , metode analisis data menurut Spradley dalam bukunya Participant Observation , dan metode analisis data menurut Miles dan Huberman dalam bukunya Qualitative Data Analysis.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan metode interaktif menurut Miles dan Huberman.

commit to user

Gambar 3.2 Model Analisis Interaktif (H. B. Sutopo, 2006: 120)

Tiga komponen utama analisis yang tidak boleh ditinggalkan sesuai dengan paparan Miles dan Huberman (1992:15-21) adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan serta verifikasinya. Tiga komponen analisis tersebut saling berkaitan dan berinteraksi, serta tak bisa dipisahkan dari kegiatan pengumpulan datanya.

1. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan teknik kajian dokumen dan arsip serta wawancara.

a. Kajian Dokumen dan Arsip

Dokumen yang dikaji adalah buku ajar Fisika SMA kelas XI semester 1 dan buku Universitas.

1) Buku ajar Fisika SMA

Sumber data tertulis pertama yaitu 3 buah buku ajar Fisika SMA kelas XI semseter 1, yaitu:

a) Setya Nurachmandani. 2009. FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas

XI . Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

b) Koesmanto. 2006. KONSEP FISIKA Untuk SMA/MA Kelas XI.

Surakarta: Mefi Caraka.

c) Mikrajuddin Abdullah. 2006. FISIKA SMA dan MA Kelas XI

Semester I . Jakarta: esis.

Pengumpulan data

Sajian data

Reduksi

data

Penarikan simpulan/verivikasi

commit to user

Sumber data tertulis berikutnya adalah buku Fisika Universitas sebagai pembanding dari buku ajar Fisika SMA. Penulis menggunakan dua buah buku Fisika Universitas. Penggunaan dua buah buku ini diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain ketika proses identifikasi miskonsepsi berlangsung. Kedua buku Fisika Universitas yang dipakai yaitu:

a) Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (edisi kesepuluh) . Terjemahan Endang Juliastuti. Jakarta: Erlangga.

b) Raymond A. Serway & John W. Jewett. 2004. Physics for Scientists and Engineers . Stamford: Thomson Brook/Cole.

b. Wawancara

Data berupa konsep-konsep Fisika disajikan secara rapi kemudian digunakan sebagai bahan wawancara dengan ahli Fisika, sehingga penulis dapat mengidentifikasi kesalahan konsep yang terdapat dalam buku ajar Fisika SMA. Narasumber wawancara adalah sebagian dosen Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Reduksi Data

Dalam penelitian ini, data tertulis yang berasal dari kajian dokumen dua buah buku Fisika Universitas tidak mungkin disajikan dalam keadaan yang persis sama dengan di buku tersebut. Hasil record wawancara pun juga tidak mungkin disajikan tanpa adanya perbaikan. Kedua data tersebut perlu diringkas, dihilangkan hal-hal yang tidak perlu, serta ditata agar rapi dan sesuai dengan format penyajian data.

3. Sajian Data

H. B. Sutopo (2006: 114-115) menjelaskan bahwa sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Kedalaman dan kemantapan hasil analisis sangat ditentukan oleh kelengkapan sajian datanya.

Miles dan Huberman (1992: 18) menjelaskan bahwa

commit to user commit to user

Berikut ini adalah sajian data dalam bentuk tabel yang memudahkan peneliti untuk melakukan tahap analisis kesalahan konsep buku ajar Fisika SMA kelas XI semester 1: Tabel 3.4 Sajian Data

No.

Materi Fisika Buku Universitas dan Ahli Fisika

Materi Fisika Buku SMA

Keputusan 1

Setelah proses identifikasi kesalahan konsep pada masing-masing konsep di setap buku selesai, selanjutnya adalah proses perhitungan kesalahan konsep yang ada pada tiap buku ajar Fisika SMA. Jumlah inilah yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pembuatan sistem peringkat. Semakin sedikit jumlah kesalahan konsep pada suatu buku maka semakin baik kualitasnya. Sebaliknya, semakin banyak jumlah kesalahan konsep pada suatu buku maka semakin buruk kualitasnya. Tabel 3.5 Peringkat Kualitas Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

Ditinjau dari Kesalahan Konsepnya

No.

Nama Buku Ajar Fisika SMA

Jumlah Kesalahan Konsep

Peringkat

4. Penarikan Simpulan dan Verifikasi

Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian ini kesimpulan-kesimpulan awal dihasilkan secara bertahap sesuai dengan data yang tersedia. Kesimpulan-kesimpulan ini berupa keputusan apakah suatu konsep dalam buku ajar Fisika SMA mengalami

commit to user commit to user

Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi yang merupakan aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan dan penelusuran dat kembali dengan cepat. Verifikasi juga merupakan kegiatan yang dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian, misalkan dengan cara berdiskusi, atau saling memeriksa antar teman (jika penelitian dilakukan secara berkelompok).

commit to user