Prosedur Penelitian

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan yaitu :

a. Observasi Observasi sekolah dilakukan untuk mengetahui kondisi sekolah yang akan di jadikan tempat penelitian. Observasi dilakukan pada tanggal

13 april 2013.

b. Menentukan subyek penelitian. Setelah mengobservasi sekolah barulah peneliti menentukan kelas mana yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian yang dipilih adalah kelas VII.2 dan VII.3 dan kelas yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VII.2 dan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas VII.3

c. Membuat RPP Dalam penelitiian ini peneliti mempersiapkan dua macam RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk kelas kontrol dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen. Pada pembelajaran, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan media permainan ular tangga, dimana prosedur pelaksanaannya sesuai dengan RPP yang sudah terlampir. Sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan yang biasa dilakukan seperti biasa pembelajaran c. Membuat RPP Dalam penelitiian ini peneliti mempersiapkan dua macam RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk kelas kontrol dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen. Pada pembelajaran, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan media permainan ular tangga, dimana prosedur pelaksanaannya sesuai dengan RPP yang sudah terlampir. Sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan yang biasa dilakukan seperti biasa pembelajaran

2. Tahap Penyusunan Instrumen Penelitian

a. Materi Materi pokok yang dipilih adalah luas bangun datar, sedangkan dalam penelitian ini hanya diambil sub materi luas segitiga dan luas segiempat yaitu persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat trapesium.

b. Lembar Observasi Observasi akan dilakukan selama proses pembelajaran. Siswa yang menjadi objek pengamatan, observasi dilakukaan untuk mengetahui keaktifan siswa. Lembar observasi dapat dilihat pada lampiran observasi.

c. Metode Penyusunan Perangkat Tes Penyusunan perangkat tes dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1. Pembatasan terhadap bahan yang diteskan.

2. Menentukan waktu yang disediakan. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan soal pretest dan posttest adalah 35 menit.

3. Menentukan jumlah soal. Jumlah soal untuk pretest dan postest adalah 10 soal, untuk tipe soal pretest dan postest yaitu bentuk pilihan ganda.

4. Menentukan kisi-kisi soal.

5. Membuat soal berdasarkan kisi-kisi.

d. Uji coba perangkat tes Tes diuji coba dengan menggunakan analisis tingkat kevalidan, reliabilitas, Uji coba dilakukan pada siswa kelas VII.1 jumlah siswa di kelas VII.1 ada 40 siswa. Peneliti membagi siswa menjadi dua yaitu, sebagian siswa menjawab soal pretest dan sebagian siswa lain menjawab soal postest.

e. Analisis perangkat tes

1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus koefisien korelasi biserial r pbi (Sudijono, 2009).

Keterangan : r pbi = koefisien korelasi biserial M p = rata-rata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya M t = rerata skor total SD t = standar deviasi dari skor total

q = 1− p Apabila didalam perhitungan didapat r hit > r tabel maka item soal tersebut valid. Dalam hal ini digunakan taraf signifikan 0,05 (Suharsimi Arikunto, 1999).

2. Reliabilitas Menurut Sugiono (2005) pengertian reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang . Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes bentuk obyektif digunakan rumus KR-20.

Keterangan : r 11 : reliabilitas instrumen. n : banyaknya butir soal. p i : proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan benar. q i : proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan salah

(q i = 1- p i ) Σp i q i : jumlah hasil perkalian antara p dan q. S 2

t : varians total. Kemudian harga r 11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel . Jika r hit . > r tabel maka instrumen tersebut reliabel. Klasifikasi reliabilitas soal adalah sebagai berikut.

r 11 ≤ 0,20 : sangat rendah 0,20 < r 11 ≤ 0,40 : rendah 0,40 < r 11 ≤ 0,60 : sedang

< r 11 ≤ 0,80 : tinggi

< r 11 ≤ 1,00 : sangat tinggi

3. Tahap Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 6 mei 2013 sampai 18 mei 2013. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam 3 kali pertemuan (6 kali jam pelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama kedua kelas diberikan soal pretest. Pada pertemuan kedua dilakukan pembelajaran yaitu pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media permainan ular tangga, dan pada kelas kontrol pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional. Setelah itu pada pertemuan ketiga kedua kelas diberikan soal postest untuk diselesaikan.

4. Tahap pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan peneliti pada saat setelah selesai mengadakan penelitian. Data-data yang terkumpul kemudian akan dianalisa. Data yang dikumpulkan yaitu :

a. Hasil pretest dan postest,

b. Hasil observasi.

5. Tahap menganalisis data Data yang akan dianalisis adalah hasil dari soal pretest dan postest, pada tahapan ini yang dianalisi oleh peneliti adalah sebagai berikut :

a. Menguji kenormalan data dari kelas kontrol dan kelas eksperimen.

b. Menguji homogenitas data dari kelas kontrol dan kelas eksperimen.

c. Menguji hipotesis.

6. Tahap penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menguji hipotesis yaitu :

Ha : pengunaan media permainan ular tangga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII semester 2 pada materi luas bangun datar di SMP Adabiyah Palembang.

Ho : penggunaan media permainan ular tangga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII semester 2 pada materi luas bangun datar di SMP Adabiyah Palembang.