Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Struktur Organisasi Skripsi

Aris Fadly, 2013 Kajian Nilai Budaya Pesta Laut Nadran Di Masyarakat Pesisir Sebagai Sumber Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Analitis Tradisi Upacara Nadran Di Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lingkungannya, dapat dimungkinkan terjadinya pembentukan pribadi para siswa seperti cinta akan lingkungan; 3 kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan dan menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat belajar. Dengan demikian lingkungan yang didalamnya terdapat sebuah tradisi dari kebudayaan perlu untuk digunakan oleh seorang guru dalam pelaksanaan pembelajarannya sehingga siswa dapat mencerna nilai-nilai yang ada di dalam lingkungan yang kemudian dikonfirmasi oleh seorang guru dan setelah itu siswa diharapkan akan mampu mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari- harinya. Melihat begitu besarnya pengaruh kebermanfaatan kebudayaan sebagai sumber belajar dan juga kuatnya masyarakat Waruduwur memegang kebiasaan- kebiasaan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana nilai-nilai budaya dalam pesta laut nadran dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran PKn. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pesta laut nadran untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran yang dituangkan dalam judul “Kajian Nilai Budaya Pesta Laut Nadran Di Masyarakat Pesisir Sebagai Sumber Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Analitis Tradisi Upacara Nadran Di Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah tersebut penulis ingin meneliti “Apakah tradisi pesta laut Nadran yang dilakukan masyarakat pesisir desa Waru Duwur dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran pendidikan kewarganegaraan? Untuk lebih memudahkan pembahasan hasil penelitian, maka pada masalah pokok tersebut penulis menjabarkan dalam bentuk sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan pesta laut nadran sebagai sumber pembelajaran PKn? 2. Nilai-nilai budaya apa saja yang terkandung dalam pesta laut nadran yang relevan untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran PKn? Aris Fadly, 2013 Kajian Nilai Budaya Pesta Laut Nadran Di Masyarakat Pesisir Sebagai Sumber Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Analitis Tradisi Upacara Nadran Di Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagaimana peran guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pesta laut nadran sebagai sumber pembelajaran PKn?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu untuk mengidentifikasi dan mengkaji tradisi pesta laut Nadran yang dilakukan masyarakat pesisir desa Waru Duwur dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan perkembangan pesta laut nadran sebagai sumber pembelajaran PKn? 2. Mengidentifikasi nilai-nilai budaya apa saja yang terkandung dalam pesta laut nadran yang relevan untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran PKn? 3. Mengidentifikasi peranan guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pesta laut nadran sebagai sumber pembelajaran PKn?

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Secara Teoritis

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan sebagai upaya untuk memperkaya khasanah tentang budaya di masyarakat Cirebon khususnya pesta laut nadran, serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian nilai budaya pesta luat nadran sebagai upaya pengembangan lingkungan sebagai sumber belajar dalam PKn.

1.4.2 Secara Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis sebagai beriku: 1 Sebagai bahan kajian bagi pihak-pihak yang berkompeten dalam program pelestarian budaya. Aris Fadly, 2013 Kajian Nilai Budaya Pesta Laut Nadran Di Masyarakat Pesisir Sebagai Sumber Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Analitis Tradisi Upacara Nadran Di Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Guru dan peserta didik dapat mengetahui serta mewariskan nilai budaya dalam pesta laut nadran sebagai sumber pembelajaran PKn. 3 Guru dapat menggunakannya sebagai upaya memperkaya sumber pembelajaran PKn dipersekolahan dan peserta didik pun mampu belajar PKn secara nyata dalam lingkungan disekitarnya. 4 Masyarakat mampu menerapkan nilai-nilai budaya sebagai sumber pembelajaran PKn di persekolahan atau masyarakat. 5 Menjaga kekayaan budaya yang ada di daerah.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan merupakan hal penting demi memperlancar penulisan skripsi yang akan dilakukan, dan sistematikanya adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, mengemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, mengemukakan tentang kajian pustaka yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini, berikut dengan hasil penelitian terdahulu. Bab III Metodologi Penelitian, mengemukakan metode penelitian, pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data penelitian, pengujian keabsahan data, dan tahap penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, mengemukakan laporan hasil penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis hasil penelitian, dan pembahasan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, mengemukakan kesimpulan berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan serta rekomendasi yang membangun bagi institusi yang bersangkutan. Aris Fadly, 2013 Kajian Nilai Budaya Pesta Laut Nadran Di Masyarakat Pesisir Sebagai Sumber Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Analitis Tradisi Upacara Nadran Di Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dikemukakan oleh Moleong 2007: 27 bahwa: Penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah yang mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengandalkan analisa data, dan secara induktif mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar. Selain itu, penelitian kualitatif bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, dan rancangan penelitiannya bersifat sementara serta hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak antara peneliti dan subjek penelitian. Pendapat Moleong di atas selaras dengan pendapat Nasution 2003: 9 yang menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen penelitian. Peneliti adalah “key instrument” atau alat peneliti utama. Peneliti mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara sehingga dapat menyelami dan memahami makna interaksi antar-manusia secara mendalam. Berdasarkan definisi di atas menunjukan bahwa pada dasarnya dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat peneliti utama adalah peneliti itu sendiri, hal ini memungkinkan penelitian dapat dilakukan secara mendalam dan memperoleh data secara akurat. Peneliti memandang bahwa pendekatan kualitatif sangat tepat digunakan dalam penelitian ini. Alasan penggunaan pendekatan kualitatif ini karena pertama, permasalahan yang dikaji dalam penelitian mengenai nilai budaya pesta laut nadran sebagai sumber pembelajaran PKn ini membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya kontekstual dan aktual. Kedua, pendekatan kualitatif menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. Melalui penelitian ini, peneliti mengamati kegiatan pesta laut nadran, kemudian berinteraksi dan ikut ke dalam kegiatan-kegiatan yang ada pada pesta laut nadran.