Lokasi Penelitian Populasi Penelitian Sampel

Ibastanta Sembiring 2014 Pengaruh model kooperatif team games tournament TGT terhadap peningkatan kerjasama,kreatifitas,dan keterampilan bermain sepakbola siswa tuna rungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu semester ganjil dari mulai bulan Juli 2014 di SLB Negeri Cicendo.

2. Populasi Penelitian

Untuk memecahkan suatu masalah penelitian perlu ada data atau informasi dari objek penelitian yang akan diteliti dalam mendukung tercapainya suatu tujuan penelitian. Peran populasi dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akan diteliti berdasarkan permasalahan dalam penelitian. Sugiyono 2008, hlm. 80 menjelaskan pengertian populasi sebagai berikut: Wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyeksubyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dari benda-benda alam yang lain. Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan objek yang memiliki karakteristik tertentu, adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SLB Negeri Cicendo Kota Bandungsetingkat SMU yang berjumlah 20 orang.

3. Sampel

Sampel adalah jumlah kecil dari populasi, hal ini kemudian diperjelas oleh pernyataan dari Arikunto 2002, hlm. 120 tentang sampel penelitian. Untuk sekedar ancar-ancar maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Ibastanta Sembiring 2014 Pengaruh model kooperatif team games tournament TGT terhadap peningkatan kerjasama,kreatifitas,dan keterampilan bermain sepakbola siswa tuna rungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100, maka penulis mengambil seluruh siswa SLB Negeri Cicendo untuk dijadikan sampel sebanyak 20 orang. Adapun teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Total Sampling, maksudnya seluruh siswa dalam populasi dijadikan sampel penelitian.

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PEMBENTUKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL.

0 2 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI SISWA.

7 20 72

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KERJASAMA, KREATIFITAS, DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA TUNARUNGU - repository UPI T POR 1202642 Title

0 0 3

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA - repository UPI S JKR 1204108 Title

0 0 3