3
menyenangkan.Hal ini supaya kemampuan berbicara siswa semakin berkembang dan terasah lebih maksimal.Untuk itu peran guru dalam meningkatkan
kemampuan siswa sangat penting. Guru harus dapat menerapkan model, strategi dan metode pembelajaran yang tepat dan berkualitas.
Strategi pembelajaran Think-Pair-Share TPS yang peneliti pilih diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan
kemampuan berbicara mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali tahun ajaran 20132014. Strategi pembelajaranThink-Pair-
Share TPS dipilih karena strategipembelajaran tersebut menekankan pada
optimalisasi partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas.Sehingga melalui penggunaan strategi Think-Pair-Share TPS siswa diberi kesempatan untuk dapat
bertukar pendapat dengan teman satu timnya, dan juga keaktifan masing-masing siswa
yang diutamakan.Berdasarkan
uraian di
atas, penulis
bermaksud mengadakan penelitian mengenai ”Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui
Strategi Think-Pair-Share TPS pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali tahun pelajaran 20132014.” Proses
PTK ini memerlukan kerjasama antara kepala sekolah, karyawan, gurukelas IV dan peneliti untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran Bahasa
Indonesia sehingga dapat dikaji dan dituntaskan. Sesuai dengan permasalahan di kelas IV SD Negeri 2 Nogosari, strategi Think-Pair-Share TPS diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
B. METODE PENELITIAN
Tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Nogosari Boyolali.Penelitian dilaksanakan pada akhir
semester ganjil yakni pada tanggal 26 November 2013 sampai tanggal 7 Desember 2013.Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitan Tindakan
Kelas PTK. Yang menjadi subyek adalah Guru dan siwa kelas IV Sekolah Dasar
4
Negeri 2 Nogosari dengan Jumlah 25 siswa, 10 siswa putra dan 15 siswa putrid.Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus.Masing-
masing siklus
dilaksanakan dalam
dua kali
pertemuan.Siklus pertama
dilaksanakan pada tanggal 29 November 2013 dan 2 Desember 2013.Sedangkan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2013 dan 6 Desember
2013.Siklus I merupakan bentuk pelaksanaan tindakan penerapan strategi Think- Pair-Share
TPS pertama
yang didasarkan
pada hasil
observasi pra
siklus.Sedangkan siklus II dilakukan berdasarkan refleksi pada siklus I terkait hal- hal
yang belum
meningkat sesuai
dengan target
ketuntasan yang
diharapakan.Apabila pada siklus II telah mencapai ketuntasan yang diharapakan maka tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.Langkah-langkah dalam masing-
masing siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi, berikut penjabarannya: 1.
Observasi Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
sistematik dan eksperimental. Karena dengan menggunakan jenis observasi sistematik ini hal-hal yang diperlukan dalam penelitian dapat dibuat
kerangka terstruktur, yang kemudian dilihat pada proses penelitian berlangsung. Menggunakan observasi eksperimental karena peneliti dapat
melihat perbedaan antara sebelum dan setelah pemberian tindakan. 2.
Wawancara Wawancara atau interview adalah pengumpulan informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.S. Margono, 2000 : 122 Wawancara yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah percakapan antara guru, peneliti dengan subjek penelitian siswa
5
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan untuk dijawab secara tertulis pada saat kegiatan akhir dalam proses belajar mengajar
3. Tes
Siswa sebelum mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran pada siklus I diadakan penilaian melalui tes berupa pre-tes pengujian kemampuan
siswa secara individu, dan siswa yang sudah mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran pada siklus I diadakan penilaian melalui tes berupa pos-tes
pengujian dilakukan sesuai prosedur strategi.Melalui tes tersebut akan diperoleh hasil penilaian yang berupa skor nilai tes. Berdasarkan data hasil
penilaian tes akan diketahui sejauh mana kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penilaian juga dapat digunakan
sebagai umpan balik untuk memberikan perlakuan atau intervensi. 4.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui
sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa
yang diteliti.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN