Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Amanda Putri Yuliardi, 2015 HUBUNGAN BEBAN KERJA D AN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR REKAN KERJA D ENGAN TURNOVER INTENTION PAD A GURU SMP SWASTA D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Yustiana, A. V. Wahyudi, M. Despiani, komunikasi pribadi, 14 15 Oktober, 2014. Berdasarkan keputusan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005, Pasal 1 ayat 1, tugas utama seorang guru tidak hanya mengajar, melainkan mereka juga perlu untuk membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik serta melaksanakan tugas tambahan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Tugas utama inilah yang kemudian menjadi beban kerja seorang guru. Beban kerja pada guru dilihat dari seberapa lama waktu mengajarnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 35, ayat 2, beban kerja guru adalah sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak- banyaknya 40 jam tatap muka dalam 1 minggu. Sementara, berdasarkan keputusan yang ditetapkan dalam Departemen Pendidikan Nasional 2008, hlm. 3, baik guru PNS maupun non-PNS, harus memenuhi jam kerja yang sama besarnya dengan beban kerja pegawai lainnya, yaitu 37,5 jam kerja per minggu. Selain beban kerja, masalah lain yang perlu diperhatikan dan dapat menjadi salah satu faktor seorang guru berhenti bekerja adalah komunikasi. Seperti yang dijelaskan oleh Robbins 1996, hlm. 182, bagi sebagian besar pekerja, bekerja juga dapat menjadi tempat untuk menjalin interaksi dengan orang lain sehingga tidak mengherankan apabila seorang karyawan memiliki rekan kerja yang mendukung dan ramah, maka akan meningkatkan kepuasan kerja mereka. Begitupun sebaliknya. Hubungan dengan teman sekerja ini dapat terlihat dengan adanya komunikasi dan kerjasama antar pekerja. Komunikasi yang terjadi antar pekerja disebut sebagai komunikasi interpersonal. Komunikasi yang berlangsung antar rekan kerja merupakan aktivitas yang penting karena kedudukan antara satu karyawan dengan karyawan lainnya memiliki keterkaitan. Komunikasi ini juga dapat menjadi perekat untuk menjaga stabilitas hubungan antar karyawan untuk mencapai kualitas hubungan yang harmonis Aw, 2011, hlm. 92. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan Beban Kerja dan Komunikasi Interpersonal Antar Rekan Kerja dengan Turnover Intention pada Guru SMP Swasta di kota Bandung ”. Amanda Putri Yuliardi, 2015 HUBUNGAN BEBAN KERJA D AN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR REKAN KERJA D ENGAN TURNOVER INTENTION PAD A GURU SMP SWASTA D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah : 1. Apakah terdapat hubungan antara beban kerja dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung? 2. Apakah terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal antar rekan kerja dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung? 3. Apakah terdapat hubungan antara beban kerja dan komunikasi interpersonal antar rekan kerja dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai : 1. Hubungan antara beban kerja dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung 2. Hubungan antara komunikasi interpersonal antar rekan kerja dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung 3. Hubungan antara beban kerja dan komunikasi interpersonal dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan dan juga sebagai sarana pengembangan pengetahuan dalam ilmu psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi, mengenai beban kerja dan komunikasi interpersonal antar rekan kerja yang dihubungkan dengan turnover intention pada guru SMP swasta di kota Bandung. Amanda Putri Yuliardi, 2015 HUBUNGAN BEBAN KERJA D AN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR REKAN KERJA D ENGAN TURNOVER INTENTION PAD A GURU SMP SWASTA D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah swasta agar lebih memperhatikan mengenai beban kerja yang harus dikerjakan oleh guru non PNS atau honorer, komunikasi interpersonal yang terjalin antar rekan kerja, dan untuk mengurangi turnover intention pada guru SMP swasta non PNS atau honorer di kota Bandung. 3. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti dengan tema yang serupa.

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

Bab I mencakup pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian hubungan beban kerja dan komunikasi interpersonal antar rekan kerja dengan turnover intention pada guru swasta, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab II mencakup kajian pustaka, konsep-konsep, dan kerangka pemikiran tentang beban kerja, komunikasi interpersonal, dan turnover intention pada guru swasta.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III menyajikan metode penelitian yang berisi penjabaran secara rinci mengenai desain penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV menguraikan hasil dari penelitian dan pembahasan yang terdiri dari variabel yang diteliti, mendeskripsikan hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil pengujian.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab V mencakup inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan anjuran berdasarkan hasil penelitian tersebut yang ditujukan kepada pihak- pihak yang bersangkutan. 31 Amanda Putri Yuliardi, 2015 HUBUNGAN BEBAN KERJA D AN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR REKAN KERJA D ENGAN TURNOVER INTENTION PAD A GURU SMP SWASTA D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai nilai-nilai dari dua variabel atau lebih dan menguji atau menentukanhubungan antara variabel-variabel tersebut yang berada di dalam suatu lingkungan tertentu Silalahi, 2012, hlm. 181. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan komunikasi interpersonal dengan turnover intention.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah semua guru non PNS yang mengajar di SMP swasta di kota Bandung. Hal ini dikarenakan dalam lembaga pendidikan swasta, guru non PNS atau honorer ini biasanya memiliki beban pekerjaan yang tinggi dan jumlah imbalan yang diterimanya tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya sehingga dapat membuat keinginan berhenti bekerjanya juga lebih tinggi Fadillawati, 2013. Dalam penelitian ini, tidak ada informasi yang pasti mengenai jumlah guru SMP swasta yang non PNS di kota Bandung sehingga teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 202 guru yang mengajar di SMP swasta kota Bandung. Dasar pengambilan sampel ini adalah karena untuk menguji validitas, peneliti menggunakan validitas konstruk dengan analisis faktor. Menurut Gorsuch Ihsan, 2013 untuk melakukan analisis faktor sekurang-kurangnya sampel yang digunakan adalah 200 orang. Pemilihan sampel juga berdasarkan atas kriteria-kriteria tertentu. Menurut Arikunto 1996, dalam teknik purposive sampling, pengambilan subjek dilakukan dengan adanya tujuan tertentu dan memperhatikan karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Adapun kriteria yang telah ditentukan adalah sebagai berikut.